Chapter 30: Terbiasa

3.7K 432 185
                                    

Setelah beberapa minggu berada di kota Bangkok itu membuat Krist, sedikit demi sedikit mulai bisa beradaptasi dengan semua yang berada di sini sekarang, dan perlahan keadaan Krist sudah tidak terlalu parah, seperti saat dirinya pertama kali kembali kesini.

Dan hari ini seperti biasanya setiap hari Singto akan mengantar, dan menjemput Krist untuk pergi ke kampus, dan pria manis itu kini sudah mulai mau berbicara pada ketiga temannya tersebut.

"Ayo kenapa kau diam saja?" Tanya Singto pada Krist yang hanya terdiam di depan mobilnya.

"Apa P' tidak repot terus mengantar dan menjemputku?" Tanya balik Krist sebelum memasuki mobil Singto.

"Tidak, aku justru senang bisa melakukan sesuatu untukmu." Jawab Singto seraya mengelus rambut Krist.

"Tapi aku merasa jika aku menyusahkan." Ujar Krist.

"Jangan berkata seperti itu lagi." Sahut Singto.

"Apa besok P' akan ikut?" Tanya Krist.

"Ikut kemana." Jawab Singto.

"Makan malam." Jelas Krist.

"Siapa saja yang akan ikut?" Tanya Singto.

"P'Off, P'Gun, P'Tee, P'New dan Captain." Jawab Krist dengan mengingat - ngingat semuanya.

"Apa kau ingin P' ikut?" Tanya Singto.

"Iya." Jawab Krist singkat.

"Emm, baiklah besok P' akan ikut." Ujar Singto.

"Benarkah?" Tanya Krist.

"Iya. P' tidak bohong. apa pernah P' berbohong padamu?" Jawab Singto dengan pertanyaan di akhir kalimatnya.

"Tidak." Ucap Krist.

"Ada acara apa kenapa makan malam dengan mereka semua?" Tanya Singto.

"Tidak ada. P'Off yang mengajak mereka, saat semuanya kemarin main ke rumahku." Jawab Krist.

"Apa sekarang kau sudah terbiasa dengan mereka, dan tidak takut lagi?"

Pria manis itu hanya mengangguk pelan kearah Singto sebagai jawaban, Melihat hal itu Singto langsung menarik kedalam pelukannya.

"Kau tidak perlu takut karena kau memiliki ku, aku tidak ada akan meninggalkanmu." Kata Singto.

Mendengar hal itu Krist tersenyum, dan balas memeluk Singto. Pria manis itu tidak pernah menyangka sebelumnya, jika dirinya bisa memiliki seseorang seperti Singto yang selalu mengerti dan menjaganys dengan baik.

.

.

.

.

"Kenapa kau cemberut, nong?" Tanya New dengan heran, kepada Captain yang daritadi memasang wajah muramnya pada semua orang.

"Aku merasa bodoh." Jawab Captain seraya menempelkan kepalanya di meja kafetaria.

Hal itu langsung membuat New dan Tee saling berpandangan dengan heran, tidak biasanya temanya itu mengakui kebodohannya sendiri, biasanya Captain akan selalu menyangkalnya, setiap ada yang berkata jika dirinya itu bodoh.

"Apa yang membuatmu merasa seperti itu?"  Tanya Tee ingin tahu.

"Pria yang kemarin kita temui." Jawab Captain.

Membuat yang lain menyerngit tidak mengerti, pria yang kemarin mereka termui, kata - kata itu memunculkan tanda tanya besar di kepala mereka semua.

"Pria siapa?" Tanya New bingung.

"Kakak Krist." Jawab Captain.

"Memang kenapa?" Tanya New.

[5]. This Love [ Singto x Krist ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang