Chapter 26: Percayalah padaku

3.9K 483 126
                                    


"P'Sing..." Ujar Krist, dengan suara tercekat.

Saat melihat kekasihnya sudah berdiri dibelakangnya dan juga Gun, jujur Krist belum siap jika harus bertemu dan berbicara dengan Singto sekarang.

Sementara Gun yang melihat Singto, kini berdiri dihadapan mereka pun langsung bangkit dari duduknya, pria mungil itu menatap Krist dan juga Singto, dengan bergantian.

"Krist. lebih baik, kalian bicara berdua dan selesaikan masalah kalian terlebih dulu." Ujar Gun, sambil menatap wajah Krist.

Setelah mengatakan hal itu, pria mungil itu berjalan meninggalkan mereka. Namun langkah kakinya terhenti di depan Singto.

"Yakinkan dia, aku tahu kau bisa. Aku percaya padamu." Ucap Gun, seraya menepuk bahu Singto. Sebelum benar-benar pergi dari sana.

Saat melihat Gun, pergi meninggalkan mereka berdua. Krist ingin pergi menghindari kekasihnya, namun Singto lebih dulu menahannya, dan mendudukkan pria manis itu lagi. Di tempatnya duduk tadi.

"Kenapa kau ingin pergi?" Tanya Singto.

Tetapi kekasihnya itu hanya diam saja. Bahkan Krist saat ini terus melihat kearah lain, dan tidak mau menatapnya.

"Krist..." Panggil Singto.

"Aku mau kita putus." Ujar Krist.

Semua ini sudah Singto duga sebelumnya, Singto tahu jika Krist, akan memutuskannya, pria tampan itu sudah curiga pada Krist dari tadi malam.

Namun Singto hanya diam saja, dan ingin tahu apa yang terjadi sebenarnya.

Flashback.

Sebenarnya tadi malam, Singto belum tidur. Pria tampan itu hanya menutup matanya, meskipun dirinya sebenarnya tidak bisa tidur.

Namun tiba - tiba pria tampan itu merasakan ada seseorang yang tengah memeluknya, dan saat Singto melihat siapa yang tengah memeluknya, ternyata itu adalah Krist.

Singto bahkan mengira jika dirinya, saat itu tengah bermimpi, namun setelah itu, pria tampan itu ingat jika dirinya dari tadi tidak tidur, jadi bagaimana bisa Singto bermimpi.

Semua itu membuat Singto heran, di tambah lagi, dengan suara isakakan yang di keluarkan oleh kekasihnya.

Tetapi Singto hanya diam saja, dan tidak berbuat apapun, karena ingin tahu apa yang terjadi sebenarnya.

Flashback end.

"Kau tidak bisa melakukan hal ini padaku." Sahut Singto.

"Memang apa yang bisa kau harapkan dariku? Lebih baik carilah seseorang yang lebih baik daripada aku. Aku tidak pantas untukmu." Tukas Krist.

"Kata siapa? Siapa yang mengatakan hal itu? Aku yang lebih tahu tentang yang pantas untukku, jangan pernah mengatakan hal itu lagi. Bukankah kau waktu itu berjanji tidak akan pernah meninggalkan aku? Aku tidak mau mendengar hal itu lagi." Pungkas Singto.

"Itu semua sudah tidak berlaku lagi sekarang." Ujar Krist.

"Tidak, aku tidak mau mendengarkannya lagi. Aku tidak akan pernah membiarkan kau memutuskan ku. Aku tidak mau." Sahut Singto.

"Tapi semuanya sekarang sudah tidak sama lagi seperti dulu, aku sekarang berbeda, dan juga aku ini..." Ucapan Krist terpotong karena Singto meletakan satu jarinya di bibir Krist.

"Bagiku kau tidak berubah, kau tetap sama. Tidak akan pernah ada yang berubah diantara kita, hal itu tidak merubah apapun aku masih mencintaimu sama seperti dulu."  Potong Singto, pada ucapan Krist.

[5]. This Love [ Singto x Krist ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang