Chapter 27: Persawahan dan mata air

4K 478 180
                                    

Cahaya matahari baru saja mulai menampakan dirinya, tetapi saat ini Krist sudah duduk sendirian di sebuah ayunan, yang berada di perkarangan halaman belakang rumahnya.

Ingatannya melayang mengingat suatu hal, namun dengan cepat Krist menepisnya, pria manis itu mengedarkan kesegala penjuru tempatnya duduk saat ini. Mencoba mengingat kenapa dirinya bisa berakhir disini.

Hanya helaan nafas berat yang keluar dari mulutnya, dan pria manis itu mulai memejamkan matanya.

Off yang saat itu tidak sengaja melihat jika adiknya itu kini sedang duduk sendirian dari dalam rumahnya. langsung saja melangkahkan kakinya keluar untuk mendekati Krist, dan mendudukan dirinya di samping adiknya tersebut.

"Kenapa kau ada di sini?" Tanya Off, sambil menepuk bahu Krist dengan pelan.

"Aku bosan." Jawab Krist, seraya menatap Off, yang tiba - tiba sudah ada di sampingnya.

"Kau mau berjalan - jalan?" Tanya Off.

"Tidak." Jawab Krist.

"Lalu apa yang kau mau?" Tanya Off ingin tahu.

"Tidak tahu." Jawab Krist.

"Ada yang mengganggu pikiranmu, kan? Katakan pada P." Ujar Off, yang tahu jika Krist sedang memikirkan sesuatu hal.

"Tidak ada." Sahut Krist.

"Baiklah, jika kau tidak mau bercerita." Ucap Off mengalah, tidak ingin memaksa adiknya itu.

Off menatap adiknya yang hanya terdiam sekarang, padahal biasanya dia adalah orang yang sangat cerewet, dan memgesalkan.

Tangan Off, merangkul bahu Krist. Lalu mengusap lengan Krist dengan pelan, mencoba menenangkan adiknya yang sedang kelihatan tidak baik.

"Krist..." Panggil Off.

"Ada apa P'?" Tanya Krist.

"Bolehkah P' bertanya sesuatu padamu? Tetapi jika kau tidak mau menjawabnya juga tidak apa - apa." Jawab Off menggenggam tangan Krist.

"Memang apa yang P' mau tanyakan." Ucap Krist ingin tahu.

"Apakah kau ingat siapa orang yang melakukan hal itu padamu?" Kata Off dengan hati - hati, takut jika hal yang di tanyakan nya itu melukai perasaan adiknya.

Raut wajah Krist langsung berubah seketika, saat mendengarkan ucapan Off, pria manis itu mulai memainkan tangannya dengan tidak tenang, dan sesekali menatap wajah Off.

Lalu Krist terdiam seperti memikirkan sesuatu, dan menatap kakaknya yang ada di sampingnya itu sekali lagi, di benaknya saat ini dirinya tengah mengingat sesuatu, tetapi pria manis itu langsung saja menepisnya.

"Tidak." Ujar Krist.

"Kau yakin?" Tanya Off lagi.

"Iya." Jawab Krist.

"Kau tidak ingat sama sekali? Jika sedikit saja kau tahu tentang pria itu, aku pasti akan menemukannya dan memasukannya ke penjara, atau mungkin bisa membunuhnya." Jelas Off masih penasaran.

"Aku tidak ingat." Tukas Krist.

"Baiklah, jika kau tidak ingat. Jangan terlalu memaksa untuk mengingatnya." Pungkas Off, sambil mengusap rambut Krist.

Pria berkulit putih itu menatap adiknya yang saat ini duduk di sebelahnya, saat ini Off merasa jika ada sesuatu hal yang di tutupi oleh Krist. Ada sesuatu hal yang di sembunyikan nya tentang orang itu.

.

.

.

Tok. Tok. Tok.

[5]. This Love [ Singto x Krist ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang