Chapter 11: Sakit dan mimpi buruk

5.3K 536 116
                                    

Singto melangkahkan dirinya dengan terburu - buru memasuki halaman sebuah villa yang terletak di tepi pantai, cahaya bulan di tambah kegelapan malam, menghasilkan cahaya remang - remang menyelimuti Villa itu.

Dengan cepat, Singto melangkahkan kakinya masuk kedalam, dan yang di temuinya adalah White dan juga New yang duduk berdua di suatu sofa berwarna peach, saat mendengar langkah kaki seseorang, kedua orang itu langsung saja menengokkan kepalanya ke arah ambang pintu.

"Sing, kau baik - baik sajakan?" Tanya New yang melihat sepupunya itu basah kuyup, sebenarnya daritadi New ingin menanyakannya pada Singto tetapi tidak sempat.

"Aku tidak apa - apa, dimana Krist." Jawab Singto di sertai pertanyaan di akhir kalimatnya.

"Di kamar, dia sedang bersama dengan Captain dan Tee." Ujar New.

"Apa dia baik - baik saja? Dia ada di kamar mana? Dia sekamar dengan siapa?" Tanya Singto.

"Dia ada di kamarmu, kami sudah membagi kamar tadi, dan karena kalian berdua tidak ada kalian jadi satu kamar, astaga aku heran kenapa aku jadi sangat baik seperti ini padamu." Jawab New tidak percaya pada dirinya sendiri, yang menyerahkan sahabatnya pada sepupunya itu.

"Sejak kapan kau baik P'? Apa aku bermimpi?" Sindir White tidak habis pikir, dimana letak kebaikan dari New itum

"Diam kau, apa kau mau sekamar bersamaku? Jangan membantahku." Tukas New ketus.

"Aish, aku tidak mau, sekamar denganmu itu menderita, untung P'Tee yang sekamar bersama denganmu, bukan aku." Keluh White sambil meledek ke arah New.

"Oh. kau bersama Tee, ku kira Earth." Ujar Singto yang langsung di jawab tatapan tajam oleh New.

Melihat hal itu Singto langsung pergi meninggalkan keduanya, daripada menghadapi saudaranya yang pemarah tingkat akut seperti New, pria tampan itu melangkahkan kakinya ke sebuah ruangan, lalu kemudian membuka ruangan itu.

Di dalam sana ada Tee dan Captain yang saling berebut snack, Captain sedang memakan satu bungkus snack berukuran besar, dan dengan jail Tee memakannya tanpa sepengetahuan Captain, membuat pria yang lebih mudah itu kesal dan memukul tangan Tee, tetapi Tee tetap saja memakannya, hingga membuat Captain merengek dan memeluk snacknya itu dengan erat.

"Jangan ribut disini." Ujar Singto pada keduanya.

"P'Sing... P'Tee jahat padaku, tadi dia sudah menghabiskannya dan sekarang tetap mau memakan punyaku lagi." Adu Captain pada Singto.

"Jangan menangis, nanti P' akan memberimu snack yang banyak." Ucap Singto.

Captain tersenyum manis pada Singto, dan meledek pada Tee, pria manis itu memang suka sekali mengadu pada Singto dan Singto pasti akan membelanya, karena pria tampan itu sudah menganggap Captain sudah seperti adiknya sendiri.

"Dimana Krist?" Tanya Singto.

"Di kamar mandi, dia sedang mandi P." Jawab Captain.

"Apa dia baik - baik saja?" Tanya Singto.

"Iya. Memang dia kenapa, Krist tidak apa - apa, padahal tadi dia habis jatuh ke tengah laut, kalau itu aku pasti sudah meraung - raung." Jawab Captain bergidik ngeri.

"Itukan kau, Krist itu berbeda bodoh." Sela Tee menoyor kepala Captain.

"Kau jahat P', selalu melakukan kekerasan padaku, aku akan adukan pada P'White." Ucap Captain sambil berjalan keluar meninggalkan Tee.

Tee yang di tinggalkan menggelengkan kepalanya kepada tingkah temannya yang satu itu, Tee bangkit dari duduknya dan ingin berjalan keluar, tetapi langkah kakinya terhenti lalu pria itu menepuk bahu Singto.

[5]. This Love [ Singto x Krist ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang