Chapter 14: Rasa sakit dan pengakuan

5.4K 572 146
                                    

Saat ini yang bisa Krist lakukan hanyalah, memandang Singto yang sekarang tengah bersama dengan seorang wanita dari kejauhan dari tempatnya berada, hanya helaan nafas berat yang terdengar dari mulut Krist kini, saat melihat Singto yang tengah asik bermain air, dan berenang bersama dengan wanita itu. Mereka terlihat sangat dekat, mereka terlihat sangat bahagia, dan juga sangat sangat serasi.

"Kau kenapa?" Tanya Captain pada Krist yang saat ini termenung di balkon.

"Tidak apa." Jawab Krist.

"Nong Aneilla memang sangat cantik, dia juga sangat pintar dan juga sexy, lihatlah mereka terlihat sangat serasi ketika bersama." Ujar Captain.

Rasanya ada sesuatu yang menusuk tepat di jantung Krist saat mendengar perkataan dari Captain barusan, sampai - sampai Krist tidak bisa mengatakan apapun saat ini, kenapa rasanya tiba - tiba menyakitkan.

"Tutup mulutmu itu, teman kita sedang sedih kau malah memuji seorang wanita, kau suka wanita itu, dia siapanya Sing?" Tanya Tee yang penasaran.

"Oi, aku hanya mengatakan kenyataan yang terpapar nyata di depan mata kita, lihatlah wanita itu sangat cantik, dan dengan bikini yang di kenakannya saat ini dia terlihat sangat sexy, P'Sing juga sangat sexy hanya dengan bertelanjang dada seperti itu, N'Aneilla cantik dan P'Sing tampan, bukannya itu serasi namanya." Jawab Captain dengan wajah polosnya.

Dan sekali lagi kata - kata yang di keluarkan Captain itu menusuk jantung Krist, pria manis itu hanya menggenggam tiang pembatas balkon itu dengan erat, dan mulai memejamkan matanya, ingin melupakan ucapan Captain barusan.

"Kau belum menjawabku, wanita itu siapanya Sing?" Tanya Tee ingin tahu.

"Nong Aneilla itu sebenarnya adalah..." Captain sengaja menggantungkan ucapannya sambil menatap Krist.

"Adalah apa bodoh?" Tanya Tee kesal dan memukul kepala Captain.

"Mantan P'Sing yang tidak bisa membuatnya Move on, dia itu cinta pertama P'Sing, dan hubungan mereka itu selalu putus nyambung. dan kurasa P'Sing masih suka dia." Jawab Captain.

"Astaga, sepertinya aku salah bertanya." Ujar Tee sambil menatap wajah Krist yang terlihat sangat murung saat ini.

"Maka dari itu aku malas menjawab tapi kau terus bertanya P." Sahut Captain.

"Apa yang kalian ributkan?" Tanya New yang baru datang, dan langsung menandang mereka heran tidak bisakah mereka tidak ribut.

"Nong Aneilla." Jawab Captain.

"Oh, mantan adik iparku itu, memang kenapa dia?" Tanya New dengan wajah datarnya.

Sesungguhnya New tidak ingin berbicara seperti itu di depan Krist, tetapi New hanya ingin mengingatkan saja pada temannya itu, jika menyia - nyiakan Singto itu adalah sebuah kesalahan besar.

New tahu apa yang di rasakan Krist saat ini, ketika kau melihat seseorang yang lain tiba - tiba mengambil tempat yang seharusnya itu milikmu, rasanya pasti akan menyakitkan, tetapi itu salah Krist sendiri, siapa yang menyuruhnya tidak bisa menjaga tempat yang seharusnya miliknya memang, tidak adakan.

Semua itu salahnya sendiri, harusnya Krist tidak bermain - main dengan yang namanya hati, karena semua orang akan lemah jika menyangkut hal itu, dan bodohnya Krist menyakiti hati Singto, dengan penyangkalan dan harga dirinya yang tidak masuk akal itu, sekarang yang menjadi korbannya adalah Krist sendiri.

"Mereka terlihat serasi." Jawab Captain.

"Ya. Memang mereka terlihat serasi, daridulu aku juga tidak keberatan jika Sing denganya, Sing sangat mencintainyakan dulu." Ujar New sambil menatap wajah Krist yang saat ini tersenyum pahit kepada mereka semua.

[5]. This Love [ Singto x Krist ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang