Chapter 20: Kilasan mimpi buruk

3.9K 477 146
                                    

Hari sudah larut malam, tetapi masih ada saja seseorang yang kini tengah berkeliaran di salah satu jalanan yang cukup sepi dan juga gelap, ada seorang pria manis yang saat ini tengah berlari disana seperti tengah menghindari sesuatu, pria manis itu adalah Krist.

Krist berlari dengan cepat, karena menghindari Off yang dia tahu jika kakaknya itu mengejarnya, namun langkah kakinya terhenti di sebuah gang kecil yang sangat gelap dengan pencahayaan yang minim membuatnya terlihat remang - remang, pria manis itu mencoba mengatur nafasnya yang kini mulai terengah - engah, sungguh Krist merasa lelah karena berlari terlalu jauh hanya untuk menghindari kakaknya.

Di tatapnnya keadaan di sekitarnya, Krist merasa salah mengambil jalan tadi, saat ini pria manis itu tidak tahu dimana dirinya sendiri berada saat ini.

Jadi  karena hal itu Krist memutuskan untuk kembali lagi ke jalanan yang tadi di lewatinya, namun tanpa di sadarinya tiba - tiba ada seseorang yang membekap mulutnya dan juga  memukul kepalanya  begitu saja dari belakang, hingga membuat pandangannya kabur dan semuanya terlihat gelap.

Saat Krist sadar dari pingsanya, dirinya ada di sebuah tempat yang sangat asing untuknya, tempat yang lebih terlihat seperti sebuah gudang penyimpanan yang terbengkalai. Tempat yang terlihat tidak berpenghuni sama sekali.

Melihat sekelilingnya yang sepi, Krist mencoba untuk kabur dari sana, namun langkahnya terhenti, saat ada seseorang yang muncul dari dalam kegelapan dan mulai mendekatinya, pria itu memandang Krist dengan tatapan mengerikannya, membuat Krist sedikit ketakutan di buatnya.

Apalagi kini pria itu mulai mendekatinya, reflek Krist memundurkan dirinya, menghindari pria itu, tetapi pria itu terus mendekatinya, sampai punggung Krist menabrak dinding yang ada di belakang punggungnya, hingga pria manis itu terjebak dan tidak bisa kabur lagi.

Sadar dirinya terpojok, saat pria itu mendekatinya, Krist berusaha untuk memukul pria itu, hingga pria itu terjatuh, dan setelah itu memukulnya mengunakan balok kayu yang tergeletak di lantai bangunan itu.

Kemudian Krist berlari keluar darisana, namun usahanya gagal, saat tiba - tiba ada dua orang pria yang bertubuh kekar yang memukulnya dan menendangnya begitu saja, hingga Krist terjatuh di lantai, supaya pria manis itu tidak bisa kabur darisana, lalu kedua pria itu menyeret Krist dengan paksa untuk masuk lagi ke dalam ruangan itu, menemui pria yang tadi di temuinya.

Pria yang tadi itupun mendekati Krist, dengan seringaian lebar, lalu menampar wajah pria manis itu dengan kencang begitu saja, dan setelah itu mengcengkram rahang Krist, sambil menampilkan senyum yang sangat menyeramkan.

Dan dengan paksa pria itu mencium bibir Krist, tetapi pria manis itu menutup mulutnya rapat tidak membiarkan pria itu untuk masuk ke dalam rongga mulutnya.

Membuat pria itu sekali lagi menampar pipi Krist dengan kencang, kemudian pria itu ingin membuka kancing kemeja yang Krist kenakan, namun Krist mencoba meronta untuk bisa melepaskan dirinya dari dua pria berbadan kekar yang saat ini memegangi lengannya dengan sangat erat, tapi tidak berhasil, dan akhirnya Krist menendang pria itu.

"Aku ingin bermain lembut denganmu, tapi kau malah membangkitkan amarahku, tapi tenang aku akan memuaskanmu." Ujar pria itu dengan tatapan menghinanya pada Krist.

Setelah berbicara seperti itu pria tadi, langsung saja merobek kemeja yang Krist kenakan, hingga terlihatlah kulit putih milik Krist yang tidak terhalang apapun tepat di depan mata pria itu.

"Kau terlihat sangat indah, membuatku semakin ingin bermain - main denganmu."

"Lepaskan aku, jangan lakukan apapun padaku." Teriak Krist histeris saat pria itu mulai mendekatinya, sementara dirinya tidak bisa kabur ataupun melawannya.

[5]. This Love [ Singto x Krist ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang