Kesembilan

4.2K 351 5
                                    

Aku tiba di kampus saat mata kuliah jam pertama hampir selesai. Mereka tidak heran melihatku terlambat, karena dari dulu pun aku seperti itu. Alasan bahwa aku menjemput Nayla sebelum ke kampus bukan lah point yang tepat. Karena pada kenyataan nya aku memang terlalu santai.

Bersyukurlah aku memiliki otak yang kepake lebih dari 1 persen jadi meskipun belajar dengan santai, aku masih bisa dapat nilai bagus dan mereka juga masih selalu menyontek padaku.

Terasa ada yang aneh kali ini. Biasanya beberapa di antara teman-teman akan menyapaku, tapi hari ini tidak. Mereka hanya terdiam.

Bahkan Ria and the gank menatap sinis padaku. Kemudian Ku palingkan wajahku menatap Yusuf yang sedang menenggelamkan kepalanya pada kedua tangannya di atas meja

'apa guna nya aku melihat dia' ku maki diriku sendiri

. Kemudian ku tatap Fahri, dia berbalik menatapku dengan tersenyum kemudian memberi kode dengan melirik Yusuf. Tak ku menegerti ada apa.

"Yusuf kenapa hani? " kepo Nayla pada Adel, ternyata dia juga merasakan keanehan itu

"tumben kamu ketinggalan berita hani? " Timpal Adel membuatku semakin penasaran saja. Ku perbaiki posisi duduk ku dan pura-pura mengotak atik HP tapi telingaku memasang signal terkuat

"Yusuf putuskan semua pacar nya kemarin. Kamu gak baca status nya? " Celetuk Ayu membuatku mendelik

"Apa hani? Kok bisa? Iya kemarin memang aku sempat lihat status nya Yusuf di WA

Aku menjadi sangat kepo. Ku sesali kenapa tidak ku save nomornya Yusuf di hp ku jadi aku tidak bisa melihat status yang mereka bicarakan itu.

Aku masih berusaha tetap tenang meskipun mulutku sudah sangat gatal ingin bertanya. Tapi biarlah, Nayla pasti akan menanyakan hal yang sama. Aku tau dia juga tidak pernah ingin ketinggalan berita.

"Karena kamu nih" Adel menunjuk ku membuatku tertohok dengan telunjuk itu

"maksud nya? " Aku akhirnya angkat bicara juga

"Gara-gara kemarin kalian taruhan kan pas maen game. Trus Yusuf kalah jadi dia menepati janji?"

Aku berdecak. Taruhan bodoh itu. Apa hubungan nya dengan dia memutuskan semua pacarnya. Aku hanya suruh dia memutuskan Ismi. Itu pun sudah ku ralat saat game usai. Aku sudah katakan dia tidak perlu anggap taruhan itu serius, dia bahkan tidak perlu memutuskan Ismi.

"Lihat nih status nya" Adel menyodorkan Hp nya padaku untuk melihat status WA Yusuf

JOMBLO KARENA KALAH TARUHAN

Ini salah paham, aku harus meluruskan ini. Aku berdiri menghampiri Yusuf yang masih menunduk.

"Yusuf apa maksudnya status kamu. Aku kan cuma nyuruh kamu putuskan Ismi. Bukan semua pacar kamu. Itu pun sudah aku ralat setelah game selesai. Kenapa sekarang kamu malah mutusin mereka semua"

Yusuf tidak menjawab pertanyaan ku, dia bahkan tidak bereaksi apapun. Masih tetap di posisi yang sama dan gaya yang sama.

"Ismi tidak terima di putuskan. Jadi dia mengupload fotonya sama Yusuf lagi ciuman di instagram, pacarnya Yusuf yang lain lihat" Ujar Ria dengan nada seolah menyalahkan ku

Aku terdiam. Aku bahkan tidak tahu kalau masalahnya akan seperti ini.

"Bukan nya mereka tau kalau Yusuf selingkuh? " Nayla berusaha meluruskan

"Iya tiga orang memang tau, tapi satu orang nya tidak. Yang satu orang itu pacar pertama Yusuf yang sudah dia pacari selama 5 tahun dan kemarin putus"

Aku semakin tidak mengerti dengan biduk permasalahan nya.

Pacarnya Yusuf yang 5 tahun?

Yusuf punya hubungan yang sudah selama itu dengan seorang wanita.

Yusuf seperti jengah mendengar kami membicarakan tentang dirinya. Dia bangkit dari tempat duduknya kemudian keluar kelas tanpa penjelasan apa pun. Dia bahkan tidak menatap ku yang masih berdiri di dekat bangkunya.

Berdiri dengan seribu pertanyaan yang merusak setiap sel syarafku.

"Bukan Aisyah yang salah kok, kemarin Aisyah juga sempat bilang ke Yusuf dia tidak perlu putuskan Ismi, taruhan itu cuma game tidak perlu di anggap serius. Kita semua saksi nya kok" Fahri membela ku

Tapi tetap saja terasa tidak membantu. Karena Ria and the gank tetap menatapku bersalah. Sedikit banyaknya yang aku lihat selama ini Yusuf memang dekat dengan gank itu. Maklum karena pergaulan mereka sama kasta.

***

"Kamu yang nama nya Aisyah?" Tanya seorang gadis cantik dengan rambut terurai di pelataran parkiran kampus saat aku dan Nayla akan pulang

Sepertinya dia bukan mahasiswa dari kampus ku karena dia tidak memakai seragam yang dari fakultas mana pun

"Siapa hani? " Tanya Nayla. Hal yang bahkan ingin ku tanyakan balik.

"Bisa bicara sebentar? Ada hal yang ingin ku sampaikan. Ku mohon" Pinta gadis itu

"Ya sudah, kita bicara di sini" Kataku

"berdua saja"

Nayla terpaksa mengalah. Dia mengambil jarak yang cukup jauh memberi privasi padaku dan gadis yang belum ku tau dia siapa.

"Saya Ara, mantan nya Yusuf" Jelas gadis itu saat yakin hanya ada kita berdua di tempat itu

"Maaf Ara, kamu mungkin salah orang. Saya bukan selingkuhan nya Yusuf, saya juga jarang skali bicara dengan dia" Ku ralat kesalah pahaman yang mungkin saja bergumul di otak gadis yang bermana Ara.

Aku tidak suka ikut campur dengan urusan mereka. Terlebih aku tidak mau merasa bertanggung jawab atas putusnya mereka. Karena aku samasekali tidak berniat mendekati, mengambil atau memacari Yusuf. Meskipun mimpi bodoh selama aku koma selalu menganggu imajinasiku namun ku yakinkan diriku untuk tidak mempercayai mimpi itu.

"Aku harap aku juga salah. Tapi kalau benar wanita itu adalah kamu, aku hanya ingin sampaikan ini" Kata Ara sambil menyodorkan sebuah amplop coklat padaku

"apa ini? " Tanyaku penasaran

"itu ku temukan di dalam dompet Yusuf" Jawab Ara

Aku sangat penasaran. Tidak bisa ku pungkiri bahwa sifat penasaranku sebenar nya tidak ada penawar nya selain menemukan sendiri jawaban nya. Maka segera ku buka isi amplop itu.

Amplop itu berisi foto. Itu adalah foto aku dengan Darma. Foto yang ku pasang sebagai profil facebook ku.

"Apa maksud Yusuf menyimpan foto ini? " Tanyaku lagi. Tapi saat aku tengok Ara sudah tidak ada di dekatku. Dia sudah pergi entah kemana.

Aku kembali memeriksa foto yang di cetak ukuran 4 x 6 itu. Di belakang nya ada sebuah tulisan tangan

KAPAN KALIAN PUTUS???

Dear Future Husband (Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang