Keduapuluh Lima

10.7K 473 36
                                    

Kalimat terindah yang kau ucapkan adalah ijab kabul

A

isyah VO:

Jika ada yang pernah berkata bahwa menikah adalah penyelesaian dari semua masalah, mungkin mereka harus memikirkan nya lagi. yang pada kenyataan nya menikah tidak lah mengurangi kadar masalah yang akan menyapa hidup mu.

Jika ada yang mengatakan menikah adalah bukti dari sebuah cinta, mungkin mereka harus menimbang nya kembali. Karena ada banyak orang di luar di sana yang menjadikan pernikahan hanya sebagai perhiasan untuk menyempurnakan kehidupan sosial mereka.

Jika ada yang mengatakan bahwa menikah akan menyelesaikan masalah percintaan mu mungkin mereka harus membahasnya lagi, karena menikah bukan berarti akhir perjalanan cinta.

Bisa jadi kalian juga mengatakan bahwa pernikahan adalah sebuah awal kehidupan yang baru. Namun dalam sebuah fakta yang akan ku urai mungkin kalian sedikit mengerti bahwa pernikahan akan sangat berpengaruh untuk masa depan namun akan sedikit di pengaruhi oleh masa lalu kalian.

Seperti hal yang aku alami saat ini, Yusuf yang dulunya seorang playboy ternyata membekas begitu banyak di hati wanita. Hingga kemana pun aku pergi di sana juga ada matan nya dia. Membuatku semakin betah tinggal di rumah karena aku yakin hanya di rumah dia tidak punya mantan.

Aku kadang sering bertanya mengapa mereka harus dengan bangga mengakui kedekatan nya, jika memang Yusuf sehebat itu di matanya bukan kah harusnya mereka malu karena akhirnya tidak bersama?

Jangan katakan aku terbakar cemburu karena pengakuan mereka, sungguh tidak. Hanya saja sedikit mengherankan bagiku.

Saat ini aku sedang duduk di dalam kamar, sambil membaca isi pesan Whats’ap Yusuf. Aahh… aku mungkin lancing. Maafkan aku. Tapi aku tidak akan melakukan nya jika bukan Yusuf yang memintaku.

Berapa dari mereka member ucapan selamat untuk current status yang di pasang Yusuf, yaitu foto pernikahan kami.

Namun beberapa di antara nya agak aneh sih, karena mereka justru menghujat.

di antara semua wanita di dunia ini kenapa pilih dia? Padahal masih bayak yang lebih cantik dari dia yang kamu abaikan

kamu salah pilih Suf, makanya kebanyakan milih sih. Cantikan juga aku

aku pikir kita masih punya harapan untuk bersama, ternyata kamu lebih memilih orang lain

aku menunggu mu kembali padaku selama ini, dan foto ini membuktikan bahwa kamu tidak akan pernah kembali”

Beberapa diantara nya langsung memblokir kontak Yusuf.

Aku melirik Yusuf, saat ini sudah menutup mata. Sepertinya dia sudah tertidur. Aku mendesar panjang, ya sudahlah mereka adalah masa lalu, aku tidak perlu cemburu.

“kamu tidak ingin mencakar ku??” tiba-tiba Yusuf bertanya

“untuk apa?” Tanya ku

“karena komentar mereka, mungkin kamu akan memukuli ku atau melempar hp itu lantaran kesal” Yusuf sadar diri

“jika aku memukuli mu atau melempar hp ini apa itu akan merubah keadaan? Apa itu akan merubah masa lalu mu?” Tanya ku

Yusuf membuka matanya, bangun dan memperbaiki duduk nya sambil bersandar di headboar bed “tentu saja itu tidak akan pernah bisa merubah masa lalu ku, tapi aku harap itu tidak akan mempengaruhi masa depan kita”

“apa yang kita lakukan di masa lalu tentu akan berdampak untuk masa depan kita, tindakan dan kelakuan itu seperti benih. Di tanam hari ini akan di tuai hari kemudian. Orang-orang mengatakan itu adalah karma, ada karma baik dan karma buruk”

“aku siap menanggung karma ku, asal kamu tidak ikut di dalam nya. Apa pun itu siap, tapi jangan kamu” Kata Yusuf mengusap lembut kepalaku

“bukan kah sekarang kita adalah satu, tidak ada aku, tidak ada kamu, yang ada hanya kita” Kataku

“aku tidak akan menang berdebat dengan mu, tapi jika kamu ijinkan aku hanya meminta kamu mau mendengarkan ku” Yusuf memotong kemungkinan kita akan berdebat masalah aku atau kamu, masalah masa lalu atau masa depan, masalah karma atau takdir.

“baik lah, asal itu bisa menjadi tiket ku ke surga” aku menurut, secara jika menurut hadiahnya sangat besar.

“insha Allah” Yusuf mencium kening ku begitu lama, seperti tak ingin berhenti.

Yusuf punya masa lalu, begitu pun dengan aku. Bukan tanggung jawab nya untuk masa lalu ku bukan pula tanggung jawab ku untuk masa lalunya. Siapa yang peduli, seberapa keras pun karma ingin mengejar kami untuk menebus sebuah masa lalu kita tetap berjalan mempersiapkan masa depan.

Masa di mana ketika kami jatuh kami akan belajar untuk bangkit, ketika kami takut kami akan belajar berani, ketika kami menangis kami akan belajar tersenyum dan ketika kami berpisah kami akan belajar untuk saling mancari lagi.

Tak apa, asal kita tetap pecaya pada sebuah takdir. Maka takdir itu tidak akan meninggalkan mu. Sama seperti halnya asal kita tetap percaya pada Tuhan. Maka Tuhan juga tidak akan pernah meninggalkan mu.

***

THE END

Dear Future Husband (Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang