Keduapuluh Tiga

4.1K 367 10
                                    

4 TAHUN KEMUDIAN

Aisyah VO:

“reservasi selamat pagi dengan Aisyah bisa di bantu?” kurang lebih seperti itulah sapaan ku sekarang setiap mengangkat telpon

Aku Aisyah Annafiah sudah 4 tahun bekerja sebagai reservation agent hotel di Claro hotel. Aku yang tamatan keperawatan bahkan terlanjur merasa nyaman kerja di sini sehingga tidak memikirkan lagi untuk mencari tempat kerja yang baru.

Telpon yang selalu berdering, hp dengan chat WA yang tidak pernah  berhenti, email dari online booking yang selalu antri, dan teman-teman yang selalu bertanya masalah pekerjaan. Well kesibukan ini sangat aku nikmati hingga hampir tidak punya waktu untuk memikirkan hal yang lain. Karena aku bekerja dari pagi sampai malam, paling cepet biasanya pulang jam 5 sore, dan paling lama jam 11 malam.

Menikah tidak ada dalam list rencana ku tahun ini. Liburan, pulang kampung, reuni, buka puasa bareng, ngumpul juga tidak ada dalam list renaca ku. Yang ku rencanakan hanya lah kerja, kerja, kerja dan kerja.

Aku bahkan sudah lost kontak dengan teman-temanku, semenjak bekerja di sini dan menikmatinya aku tidak pernah lagi berhubungan dengan Nayla, Adel, Ayu, Widia, Hijra dan yang lainya. Aku hanya sering memantau kabar mereka melalaui instagram atau facebook saat waktu luang, itupun aku sangat jarang atau bahkan tidak pernah update foto sendiri di sosmed. Betapa kaku bukan?

Di kantor pun aku menjadi pemain belakang layar, aku hanya selalu berada di office dan tidak terlihat oleh tamu.

“Aisyah tolong ke ruangan meeting phinisi ya, group yang akan cek in besok sedang technical meeting. Sekalian kamu make sure untuk reservasi group kamarnya” Kata Bapak Arman padaku

“baik bapak” jawabku singkat lalu bersiap untuk ke ruang meeting phinisi, meskipun sekarang sudah jam 8 malam tapi aku belum pulang karena masih banyak perkerjaan yang harus di selesaikan

Bodohnya aku lupa Tanya phinisi yang di maksud phinisi berapa, karena di hotel ini ada 3 ruangan bernama phinisi, masing-masing phinisi 1, 2 dan 3.

Ku telpon bapak Arman untuk kembali ruangan phinisi yang dia maksud, tapi tampaknya dia lebih sibuk dariku makanya tidak menjawab telpon dari ku. Biar ku cek sendiri saja.

“Aisyah” ku dengar seseorang memanggil namaku

“Adel” hampir tidak ku percaya aku ketemu dengan Adel di depan ruang phinisi 2

“ayo hani kita masuk bareng” ajak Adel

“kamu panitia group yang akan cek in besok ya?” tanyaku pada Adel

“maksud kamu hani? Bukan aku panitia nya, tapi Ria dan kawan-kawan yang mengajak” Jawab Adel

“loh jadi kamu satu tempat kerja dengan Ria ya? Kalian kok bisa kerja bareng?” Tanyaku, aku cukup terkesan dengan  karir Adel dan Ria yang masuk ke perusahaan tambang yang sedng berkembang pesat

“kamu kok rasa gak nyambung sih hani, ya udah masuk dulu” Adel menarik tanganku untuk masuk di ruangan phinisi 2

Di dalam kami di sambut senyuman oleh Nayla dan Ayu.

“ya ampun hani, aku pikir kamu gak bakalan hadir. Kangeen banget. Kamu kemana ajah sih selama ini gak ada kabar, gak bisa di hubungi juga. Di sosmed juga gak pernah update status” Nayla nyerocos panjang membuatku semakin bingung karena seperti yang aku lihat aku mengenali mereka semua yang ada di dalam ruangan ini.  

Aku sepertinya salah masuk ruagan? Atau aku sedang mimpi.

“ini acara apaan?” Tanya ku dengan penuh rasa kebingungan

Dear Future Husband (Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang