“Aisyah aku antar pulang ya” dia!!
Yusuf bersandar di mobil warna hitam merek fortuner yang entah milik siapa, aku tidak peduli. yang aku pedulikan adalah kenapa dia ada di sini,
apa menungguku pulang di parkiran?
“gak usah, aku bawa kendaraan sendiri kok” Jawabku sambil berlalu dari hadapan menuju ke mobil ku. Mobil yang baru 3 bulan ku beli atau sebut saja ku cicil.
“maksud kamu ini? Kamu gak akan bisa pulang dengan ban kempes gitu”
Aku mendesar kasar, tiba-tiba saja aku merasa vertigo. Ini pasti kerjaan nya Yusuf. Tapi dari mana dia bisa tau kalau ini adalah mobilku?
Sudah lah, aku bisa ganti ban nya yang kempes dan berlalu dari little trouble ini. Tanpa menunjukan ekpresi apapun aku ke membuka pintu belakang mobil ku bermaksud untuk mengambil ban serep nya.
“aku tau kamu punya ban serep dan pasti bisa mengganti sendiri makanya aku kempesin dua ban mobil kamu”
Medengar perkataan Yusuf aku melihat ke ban di sisi yang lain nya dan ternyata benar, dia ngempesin dua ban mobil aku.
Aku berbalik menatap tajam Yusuf, dia membalas tatapan ku dengan senyuman manis.
“what do you want?” tanyaku dengan nada suara rendah berusaha untuk tidak larut dalam emosi
Yusuf membentangkan tangan menunjuk kearah mobilnya.
“mengantarmu pulang Aisyah” kata Yusuf
“baik lah” aku menuju ke mobilnya tanpa banyak bicara lagi, agar masalahnya cepet berlalu
Oke baiklah, Yusuf sudah terlalu asyik bermain dan aku hanya AFK (away from keyboard). Dia mungkin lupa bahwa aku juga gamers sejati, kalau dia sedang ingin bermain-main maka aku juga bisa bermain. Mari kita lihat siapa yang lebih lihai.
Aku duduk di samping kursi kemudian, duduk mengarah ke Yusuf. Dan terus menatap dalam padanya tanpa berkedip. Aku sedang ingin membuat dia keki dengan tatapan ku. The game has began
“sepertinya kamu sangat merindukan ku sampai-sampai menatapku tanpa berkedip seperti itu” Yusuf mulai memecah keheningan dalam awkward moment ini membuatku mendengus
“ya aku sangat merindukan mu. Tanpa melihatmu selama ini aku merasa seperti tahun-tahun tanpa hujan” push push push Aisyah, tambah lagi jangan kasi kendor sepertinya yang ini kurang lebay karena Yusuf hanya tertawa lepas mendengarnya
“lantas kenapa kamu bersembunyi?” Tanya Yusuf
“karena aku sudah kehilangan kesempatan untuk bisa memiliki mu” Jawabku semakin ngaco saja
“dan sekarang kesempatan itu datang lagi padamu” Kata Yusuf
“how about Ara? Should I kill her ?” Yusuf benar-benar halu merasa masih lajang padahal dia mempunyai tanggung jawab
Yusuf tekekeh
“apa yang kamu tau tentang Ara?” Yusuf memancingku untuk bercerita
“everything Yusuf. Apa Ara tidak cerita?” aku balik bertanya
“dia cerita kok, dia cerita tentang kamu yang menolong dia dan tentang dia yang mengatakan bahwa aku mencintaimu”
“that’s all?” Tanya ku lagi
“you turn, tell me the story”
“tidak bisakah kamu mencoba untuk setia kepadanya? Aku tau Ara memang pernah melakukan kesalahan tapi dia adalah orang baik. Jangan hianati dia Yusuf. Kalian pantas bahagia” Aku sedikit kendor sekarang, aku menasehati yusuf
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Future Husband (Complete)
Любовные романыAku Aisyah Kehidupan karirku di umur 26 tahun tampak sempurna, sebelum aku bangun dari koma dan sadar ternyata aku masih berumur 20 tahun dan masih kuliah Bukan itu masalahnya, mimpi yang aku lihat saat koma seperti memperlihatkan masa depan ku 6 t...