Yusuf VO:
Aku Yusuf Sandy Pratama. Image playboy tak akan bisa lepas dariku, terlebih karena aku sering gonta ganti cewe dan bahkan memacari lebih dari datu orang saja. Itu bukan salah ku, sungguh.
Salahkan mereka, Itu karena mereka sendiri yang ingin padaku meskipun tau bahwa aku adalah playboy.
Mereka pastinya sudah tau resiko saat pacaran dengan ku. Resikonya adalah putus atau di selingkuhkan. Namun heranya, meskipun mereka tau akan resiko itu, mereka tetap saja masih menyalahkan aku saat merasa sakit hati. Heran ajah gitu dengan pemikiran mereka, sebenarnya otaknya mereka di buat dari apa sih?
Maafkan aku. Sebenarnya aku pun sadar bahwa ini juga salahku. Namun hanya ini caraku untuk bisa mengalihkan perhatian ku dari seorang gadis.
Seorang gadis yang membuat duniaku terasa berhenti berputar saat aku menatapnya. hanya dengan diam nya mampu membuatku begitu kagum padanya. Meskipun begitu banyak huru hara dan kehebohan yang ada di sekitarnya dia tetap menjadi pemain tenang. Sangat elegan bahkan saat dia hanya menundukan kepala.
Bukan hanya itu, di balik sikap diam nya ada sosok independent dan intelegent woman yang sangat menonjol dalam dirinya, sosok yang saat dia mengangkat dagu dan menatap orang lain dapat melucuti seluruh senjata pertahanan orang yang di tatapnya.
Tak sadarkah dia betapa banyak yang kagum pada dirinya, dia bahkan membangun pagar tembok yang sangat tinggi hanya dengan diam nya itu.
aku langsung begitu terpana padanya saat masa ospek, bukan hanya aku tapi hampir semua pria langsung terpesona padanya saat itu, di mulai saat debat kelompok laki-laki dan perempuan. Topik debatnya adalah poligami.
“poligami di boleh kan dalam islam, itu sudah di jelaskan dalam Alqur’an dan hadist. Kalian wanita tidak boleh menetang perintah Allah dan Rasulnya” Kata salah seorang pembicara dari kelompok laki-laki.
Kami sangat semangat mendukunganya, karena dalam hal ini kami memang berada di posisi yang sangat di untungkan dengan ayat dan hadist itu. Siapa yang berani menetang ayat dan hadist?
Pasti tidak ada kan. Kelompok kami para lelaki pasti menang dalam debat ini“iya itu memang di boleh kan dalam Alqur’an tapi asalkan kalian bisa berlaku adil, apa kalian bisa menjamin bisa berlaku adil?” tentang salah seorang pembicara dari kelompok wanita
“BISAAAA” kami kelompok laki-laki kompak berteriak “bisa” membuat kelompok wanita semakin terlihat dongkol
Terimakasih kepada kakak panitia yang telah memberikan topik debat ini, kami menjadi sangat bermangat. Seharian di gembleng pun tidak masalah, semangat kami kembali karena debat ini. Aku yakin kami pasti menang.
“tapi di mata hukum lelaki tetap tidak boleh berpoligami tanpa persetujuan dari istri pertama, pernikahanya tetap di anggap tidak sah apabila tidak ada persetujuan dari istri pertama” sanggah salah satu dari kelompok wanita lagi
“Didalam islam apabila kalian memperbolehkan suami berpoligami maka Allah akan menjamin kalian dengan surga, apa kalian tidak ingin masuk surga?” sanggahan dari temanku yang lainnya membuat perdebatan ini semakin seru dan panas, semangat kami semakin membara.
Hingga akhirnya seorang gadis dari barisan paling belakang mengacungkan tangan berdiri untuk menyanggah. Wajahnya terlihat tenang dan tatapan dari matanya yang berkelopak ganda membuatku betah memandanginya
“benar apa yang di katakan dari kelompok laki-laki bahwa poligami itu di bolehkan apa bila anda bisa berlaku adil, dan bagi wanita yang mengijikan suaminya berpoligami maka dia akan masuk surga” dia membenarkan alibi kami dari kelompok laki-laki, dengan suaranya lembut dan tidak terdengar emosi sedikitpun di penekanan nadanya membuat kami seperti terhipnotis ingin mendengar lanjutan pendapatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Future Husband (Complete)
RomanceAku Aisyah Kehidupan karirku di umur 26 tahun tampak sempurna, sebelum aku bangun dari koma dan sadar ternyata aku masih berumur 20 tahun dan masih kuliah Bukan itu masalahnya, mimpi yang aku lihat saat koma seperti memperlihatkan masa depan ku 6 t...