Kali ini, Kim Taehyung baru saja bangun dari tidur tampannya. Pria itu merenggangkan tubuhnya. Taehyung sedikit menggaruk kepalanya yang sebenarnya tidak gatal. Matanya masih belum membuka sepenuhnya.
Taehyung segera bangkit dari ranjang dan membuka pintu lalu berjalan turun menuju dapur.
Sama sekali tidak menyadari beberapa pasang mata tengah menatapnya bingung dari ruang makan.
Taehyung membuka kulkas, ia mengambil satu botol cola dan meminumnya.
Bocah gila memang. Kebiasaan pria itu sebenarnya sungguh buruk.
"Minum cola saat perut kosong? Kau sudah tidak waras?"
Taehyung mengernyit. Siapa kiranya yang berani mengkritik kebiasaannya? Bahkan ayahnya saja diam melihat kelakuannya. Atau memang Tuan Kim sudah tidak sanggup lagi mengurus anak laki-lakinya ini.
Taehyung membulatkan matanya saat melihat beberapa orang sudah duduk rapi di ruang makan.
"Kalian siapa?" tanya pria Kim itu tanpa bisa menyembunyikan raut terkejut.
Satu pria yang duduk di ujung meja pun berdiri. Ia menunduk hormat ke arah Taehyung. "Selamat pagi, Tuan muda. Kami adalah bodyguard yang dipekerjakan untuk mengawasi Anda selama tuan besar pergi ke luar negeri."
"Apa? Bodyguard? Sebanyak ini?" beo Taehyung.
Pria itu mengangguk. "Saya adalah Kim Namjoon, Anda bisa memanggil saya dengan sebutan RM, saya adalah ketua tim ini," ujar pria itu memperkenalkan diri. "Kalian, perkenalkan diri masing-masing kepada tuan muda!" perintah pria itu kepada anggotanya.
Pria pucat yang duduk berhadapan dengan Namjoon pun berdiri. "Perkenalkan, saya Min Yoongi. Anda bisa memanggil saya Suga."
Lalu berlanjut dengan pria yang duduk di sebelah Yoongi. "Perkenalkan, nama saya Jeon Jungkook. Anda bisa memanggil saya JK."
Taehyung hanya bisa diam terpaku di tempatnya sambil masih memegang botol cola.
Kali ini giliran satu-satunya perempuan di kelompok itu yang memperkenalkan diri. "Perkenalkan, nama saya Cha Hyemi. Anda bisa memanggil saya V."
Taehyung mengangguk kaku. Setelahnya ia menyadari bahwa gadis itulah yang tadi mengkritiknya. "Kau! Berani sekali kau mengkritik kebiasaanku!" ujar Taehyung.
Gadis itu menghela napas. "Kebiasaan seperti itu tidak baik. Kau harus menghentikannya."
"Terserah padaku!"
"Untuk kau ketahui, kami disini bertugas mengawasimu dan mendidikmu untuk menjadi lebih baik. Dan yang terpenting, aku lah yang bertanggung jawab langsung kepadamu," jelas gadis itu.
Taehyung mendengus tidak percaya. "Kau? Mau mengaturku? Kau? Perempuan lemah macam dirimu bisa apa?"
Hyemi tidak menjawab. Tangannya mengepal di samping tubuh. Jungkook yang sudah mengetahui gelagat rekannya itu pun langsung menengahi, "Lebih baik sekarang Anda masuk ke kamar dan bersiap-siap. Ini sudah hampir masuk jam kuliah," ujar pria bermarga Jeon itu.
"Aku tidak mau kuliah. Aku mau berkumpul dengan temanku," jawab Taehyung acuh. Pria itu pun langsung pergi dari tempat itu.
Seluruh anggota kelompok hanya bisa mendesah berat melihat majikan mereka.
"Ini akan sulit," ujar Namjoon.
Jungkook mengangguk. "Dia sepertinya sangat bebal."
"Kau bisa mengatasinya, V?" kali ini Yoongi membuka mulut.
Hyemi mengendikkan bahu. "Entahlah. Kita lihat saja nanti."
"Kalau begitu sekarang lebih baik kita membereskan barang-barang di kamar kita masing-masing. Jungkook akan menempati kamar di dekat ruang olahraga di lantai atas. Yoongi, kau tempati kamar di dekat halaman belakang. Hyemi akan bertempat di sebelah kamar tuan muda. Sedangkan kamarku di depan."
"Jadi kita akan menjadi pemilik rumah ini selama dua bulan ke depan?" kata Jungkook kegirangan.
"Ck, kita di sini untuk kerja, Bocah! Bukan untuk bersenang-senang!" ujar Yoongi kesal.
Jungkook merengut.
"Sudahlah, Kook. Cepat bereskan barang lalu kita akan mengantar tuan muda untuk kuliah."
Perkataan Hyemi membuat pemuda Jeon itu tak berkutik lagi. Mereka langsung pergi ke kamar masing-masing dan membereskan barang.
***
"BIBI CHOI DIMANA KUNCI MOBILKU?"
Kim Taehyung dengan tergesa-gesa menuruni tangga. Sudah setengah jam ia mencari kunci mobilnya, namun benda itu tidak ia temukan. Padahal biasanya Taehyung akan selalu menaruh kunci mobilnya di atas meja nakas sebelah tempat tidur.
"BIBI CHOI!"
Kembali, pria itu berteriak keras.
RM dan seluruh anggotanya pun buru-buru mendekati majikan mereka yang tampak kesal.
"Ada apa, Tuan muda?" tanya Namjoon.
"Dimana asisten rumah tanggaku?"
"Oh itu, seluruh asisten rumah tangga diliburkan sementara. Mereka hanya akan datang seminggu sekali untuk membersihkan rumah. Selebihnya, kami yang akan mengurus segala kebutuhan Anda."
Taehyung sontak membulat. "Apa? Lalu sekarang dimana kunci mobilku?"
Hyemi merogoh saku jas kerjanya. Ia mengeluarkan sebuah kunci mobil dari sana. "Maksudmu ini?"
Taehyung segera meraih kunci mobilnya. Namun Hyemi lebih dulu memasukkan kembali kunci itu ke dalam saku jasnya.
"Kembalikan kunci mobilku!" pekik Taehyung kesal.
"Tidak. Kami yang akan mengantarmu sekarang. Seluruh fasilitasmu telah ditarik oleh Tuan besar. Selamat menerima pelayanan kami, Tuan Kim Taehyung!" ujar gadis itu disertai senyuman yang Taehyung rasa mengejeknya.
Sialan. Sebenarnya siapa mereka? Kenapa ia harus bertemu dengan makhluk semacam mereka?
Sudah dipastikan hidupnya akan menyedihkan setelah ini.
***
Siapa kau yang beraninya mengekang diriku yang bebas? Aku jelas tidak akan mengampunimu.
***
Note :
Diriku on hiatus beberapa minggu, ya. Masalahnya banyak tugas dan saia kudu persiapan ujian :(
Makasih yang mau baca :))
KAMU SEDANG MEMBACA
Boy Meets Evil
FanfictionWas #1 bodyguard Was #381 friendship Taehyung itu pemuda 19 tahun dengan perangai terlampau buruk. Suatu hari, kebebasannya harus di renggut oleh seorang bodyguard yang ditugaskan untuk mendidik dan mengawasinya. Taehyung jelas menolak. Namun setela...