26. Let Go

3K 423 22
                                    

Double?

P.s.Gue nggak kuat baca lagi, jadi ini belom diedit, sorry kalo banyak typo :""

***

Taehyung berlutut di tempatnya. Kakinya serasa mati rasa.

Sedangkan Hyemi, gadis itu membulat melihat kejadian di hadapannya.

Taeyeon tertembak. Demi menyelamatkannya, gadis itu mengorbankan dirinya. Hyemi jelas melihat senyuman terakhir Taeyeon sebelum tubuh itu ambruk tepat di hadapannya.

"Eonni!!" Hyemi menjerit kaget. Ia ingin sekali menyentuh Taeyeon, tapi dirinya tak kuasa melepaskan diri.

Kim Taehyung sudah dalam batas kesabarannya. Jiwa membunuhnya sudah berada di titik puncak. Ayahnya harus mati saat ini juga. HARUS!

Jimin yang mengerti gelagat Taehyung pun segera menghentikan pria Kim yang telah bangkit dan berusaha mendekati ayahnya. "Tae! Hentikan!" Jimin mencengkeram pakaian Taehyung.

"Lepas, Jim. Iblis satu itu harua ku bunuh dengan tanganku sendiri!"

"Jangan! Kau tidak boleh melakukan itu! Itu sama saja kau seperti ayahmu!"

"PERSETAN!"

Taehyung berontak. Ia berlari ke arah Tuan Kim yang sudah menodongkan senjata padanya. Namun dengan gerakan cepat, Taehyung menendang tangan pria paruh baya itu hingga pistol tersebut terlempar dari tanganya.

Taehyung mencengkeram kerah baju Tuan Kim, hampir saja melayangkan pukulan sebelum teriakan Jimin menghentikannya.

"KAU SUDAH BERJANJI!!" Jimin terlihat terengah-engah. "Kau sudah berjanji pada ibumu untuk tidak hidup seperti ayahmu! Kau berjanji tidak akan menghabisi ayahmu! Apa kau sudah tidak menghormati mendiang ibumu lagi, Kim?!"

Taehyung tertegun. Janjinya pada ibunya. Taehyung jelas ingat. Janji itulah yang selama ini menahan amarahnya supaya tidak sampai meluap-luap. Tapi siapa yang tahan jika melihat orang yang kau sayangi mati di hadapanmu sendiri?

Taehyung melepaskan cengkeramannya. Ia tertunduk lemah.

Tuan Kim tersenyum miring. "Lihat? Kau tidak bisa melakukannya. Sekarang lebih baik kau biarkan aku pergi. Masalah tanda tangan, kita bisa melakukannya nanti, Anakku."

Taehyung mengetatkan rahangnya sampai giginya berbunyi gemeletuk mengerikan.

"Semudah itu kau pergi? Enak saja jadi dirimu. Aku memang tidak bisa membunuhmu, tapi kau tetap harus di penjara karena semua yang kau lakukan!"

Tuan Kim membulat. "Kau tidak bisa melakukan itu!"

"Tentu aku bisa," jawab Taehyung. "Tangkap orang ini dan serahkan dia ke polisi! Biarkan dia mendekam di penjara sampai mati!"

Para anak buah Jimin mengangguk. Mereka segera menangkap kesepuluh bawahan Tuan Kim dan juga membawa pria paruh baya itu untuk di serahkan ke polisi.

Taehyung segera mendekati mayat Taeyeon. Taehyung menangkup wajah pucat kakak cantiknya. Sedangkan Jimin bergerak melepaskan ikatan Hyemi.

"Hei, Kakak, kenapa kau tidur seperti ini? Jangan tidur di sini, di sini dingin," ujar Taehyung lemah. Pria itu memeluk tubuh Taeyeon. "Aku akan menghangatkanmu, hm? Jadi kau harus bangun."

Hyemi menangis melihat kesedihan Taehyung. Gadis itu menyentuh bahu pemuda Kim.

Jimin datang sambil membawa mayat Jin. Pemuda Park menaruh jasad itu di samping Hyemi. Hyemi sendiri langsung memeluk tubuh kaku Seokjin. "Terima kasih. Terima kasih karena jadi seniorku yang terbaik, terima kasih karena menjadi sosok ayah untukku yang yatim piatu ini. Maafkan aku, Sunbae."

Boy Meets EvilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang