Was #1 bodyguard
Was #381 friendship
Taehyung itu pemuda 19 tahun dengan perangai terlampau buruk. Suatu hari, kebebasannya harus di renggut oleh seorang bodyguard yang ditugaskan untuk mendidik dan mengawasinya. Taehyung jelas menolak. Namun setela...
Kim Taehyung sedang dilanda gundah gulana saat ini.
Setelah hampir satu tahun menikah, Hyemi masih belum mau menambah keturunan.
Taehyung bukannya tidak mau mengerti keinginan istrinya. Hanya saja, ia juga ingin merasakan bagaimana menjaga seorang istri yang sedang hamil. Mengatasi ngidamnya, bersabar atas moodswing-nya, mengelus perut besarnya, melihat bagaimana calon anaknya menendang perut Hyemi, Taehyung ingin merasakan semua itu.
"Hyun, Rin," panggil Taehyung kepada si kembar yang sedang memakan strawberry dengan lahap. Sekarang mereka sedang berkumpul di taman belakang, dekat kolam renang.
"Ya, Ayah?" Rin yang pertama menjawab. Sedang Hyun hanya menoleh dan menatap Taehyung.
"Kalian mau adik, tidak?"
"Adik? Adik bayi?" tanya Rin.
Taehyung mengangguk. "Hm, adik bayi yang lucu."
"Rin mau!"
Taehyung terkekeh dan mengelus Puncak kepala anaknya. "Kalau kau, Hyun?"
"Aku sih terserah Ayah," Hyun kembali memasukkan strawberry ke mulutnya. "Aku tidak masalah kalau punya adik lagi, kok."
Taehyung tersenyum senang. Oke, dia sudah punya dua sekutu sekarang. "Tapi yang jadi masalah, Ibu tidak mau punya anak lagi."
Dimohon kepada Tuan Kim Taehyung supaya mengondisikan wajahnya. Dia sudah 27 tahun tapi tetap tidak malu menunjukan raut menggemaskan seperti itu di depan anaknya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Taehyung menghela napas. "Ayah harus bagaimana?"
"Ya tinggal membujuk Ibu," kata Hyun.
"Kalau tidak mau, paksa saja, Ayah!" Si Bungsu mulai memprovokasi.
"Hei, jangan begitu!" Hyun memprotes.
"Ya sudah, ya sudah. Nanti Ayah pikirkan!"
***
Taehyung mendekati Hyemi yang tidur meringkuk di ranjang. Pria itu sedikit heran melihat Hyemi yang sedari tadi menyentuh perutnya dan mengernyit menahan sakit.
"Hey, kau kenapa?" Taehyung membelai pelipis Hyemi yang berkeringat.
Hyemi membuka matanya. "Perutku sakit."
"Kenapa bisa sakit? Kau salah makan? Mau ke dokter?"
Hyemi menggeleng lemah. "Tidak usah. Ini pasti hanya sakit karena menstruasi. Hari ini hari pertama."
Taehyung pun mengangguk mengerti. "Apa biasanya sesakit ini?" Taehyung kembali mengusap keringat yang memenuhi jidat Hyemi.
