"Noona,"
Hyemi berjengit kaget saat pintu kamarnya tiba-tiba terbuka. Pemuda Kim dengan balutan kaos hitam dan celana training masuk ke kamarnya.
Hyemi mengernyit. "Coba ulangi sekali lagi kata-katamu barusan."
Taehyung menghela napas sambil menutup pintu. Pria itu berjalan ke arah Hyemi yang tengah duduk di karpet tebal. "Noona," katanya sambil mendudukkan diri di sebelah gadis Cha.
"Tumben. Setan apa yang merasukimu, Kim?"
Taehyung mendengus. "Kata Seokjin Hyung, setidaknya aku harus belajar sopan kepada yang lebih tua."
"Oh."
"Noona," panggil Taehyung lagi.
Hyemi menoleh, menaruh novel yang sedari tadi ia baca. "Apa? Oh ya, tumben juga kau datang ke kamarku. Kalau berniat berbuat mesum, aku bersumpah akan memotong burungmu!"
Kim Taehyung berdecak sebal. "Tidak, kok."
"Lalu mau apa?"
"Hanya mau bertanya, apa kau pernah jatuh cinta?"
Hyemi mengernyit. "Maksudmu?"
"Jatuh cinta, menyukai seorang pria."
"Entahlah, sepertinya belum pernah. Memangnya kenapa, sih? Kau jadi aneh sekarang."
Taehyung menghela napas. Punggungnya tiba-tiba diturunkan, persis seperti gembel tanpa semangat hidup. "Joohyun bilang aku sedang jatuh cinta." Taehyung merengut.
Hyemi ingin mengutuk bagaimana menggemaskannya Taehyung saat ini. Dimana bajingan kurang ajar dari Daegu itu? Dimana pemuda mesum tanpa sopan santun itu? Kenapa yang di depannya hanyalah bayi kucing yang sedang merajuk?
Dan, siapa itu Joohyun?
Hyemi berdehem sejenak. "Iya, kah? Ternyata bajingan sepertimu masih bisa jatuh cinta, ya?"
"Sialan. Aku ini sedang dalam proses perubahan ke lebih baik, Noona. Setidaknya hargai usahaku!"
"Cih, mulutmu. Kemarin juga kau bilang seperti itu. Tapi lihat apa yang terjadi."
Taehyung total bungkam. "Oke, untuk yang satu itu aku khilaf. Maaf."
"Terserah," Hyemi memutar matanya.
"Noona, aku ini sedang cerita, loh. Dengarkan kenapa, sih?" ujar Taehyung kesal.
"Daritadi kudengarkan, loh. Kau saja yang bicara ngelantur kemana-mana."
"Baiklah, maaf. Sepertinya aku banyak mengatakan maaf hari ini. Tapi tak apa, aku kan sudah berjanji akan menjadi pria baik," Taehyung berkata sambil menyunggingkan cengiran khasnya.
"Kim,"
"Oke maaf. Kembali ke topik. Jadi aku sudah bercerita pada Joohyun. Sebelumnya, aku minta maaf karena membuat Jungkook seperti itu, aku tidak bermaksud begitu, sungguh!" kata Taehyung setengah berseru. "Jadi aku merasakan hal aneh setiap melihat gadis itu. Kami suka bertengkar, tapi entah kenapa aku tidak nyaman saat melihatnya menangis. Aku khawatir, aku merasa bersalah. Apa itu cinta?"
Hyemi diam. Dihatinya ia berseru, 'Joohyun itu siapa, sih?!'
Maksudnya, Taehyung bisa sampai membuka sesi curhat kepadanya, berarti dia seseorang yang spesial, kan? Hatinya mendadak dirundung perasaan tidak nyaman.
"Noona,"
Hyemi mengerjap beberapa kali. "Y-ya? Apa?"
"Kau tidak mendengarku? Kenapa kau menyebalkan sekali, sih? Apa yang kau pikirkan sebenarnya?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Boy Meets Evil
FanficWas #1 bodyguard Was #381 friendship Taehyung itu pemuda 19 tahun dengan perangai terlampau buruk. Suatu hari, kebebasannya harus di renggut oleh seorang bodyguard yang ditugaskan untuk mendidik dan mengawasinya. Taehyung jelas menolak. Namun setela...