11. My Past

4.1K 615 35
                                    

Kim Taehyung hampir mati karena terkejut sekarang. Di depannya, Kim Seokjin, kakak sepupunya yang sudah lama ia cari. Kenapa Taehyung mencari Seokjin? Itu karena hanya Seokjin yang mengetahui dimana keberadaan Taeyeon dan Ibunya.

"Hyung, ini benar kau?" Taehyung berjalan mendekati Seokjin yang masih tersenyum di sana.

Seokjin mengangguk. "Hm, ini aku. Halo, Tae, lama tidak bertemu," sapa pria dengan bahu lebar itu.

Taehyung berlari ke pelukan Seokjin. Seokjin adalah kakak kesayangannya setelah Taeyeon. "Hyung, aku merindukanmu," ujar Taehyung lirih.

Hyemi mengerut heran. Apa hubungan Kim Taehyung dengan Kim Seokjin? Hyemi lebih bingung lagi saat mendengar isakan kecil yang keluar dari bibir Taehyung. Kim Taehyung… menangis?

Taehyung melepaskan pelukan. Pemuda itu menatap Seokjin dengan mata sembab dan hidung merahnya. Seokjin jadi gemas. Ia sangat merindukan adik kecilnya yang sekarang ia tahu, telah berubah menjadi bajingan. "Hyung, kau tahu dimana Taeyeon Noona dan Ibuku, kan?"

Seokjin tersenyum. Ia mengangguk.

"Dimana?" Taehyung bertanya lagi.

"Aku tidak bisa memberitahumu. Taeyeon melarangku."

Taehyung menggigit bibirnya. "Apa Noona membenciku?"

Namjoon yang mengetahui keadaan semakin menjalar ke arah yang lebih privat, langsung menyuruh anak buahnya untuk meninggalkan tempat itu. Hyemi dan Yoongi pun pergi menjauhi dua saudara itu.

"Tidak, Tae," kata Seokjin. "Justru Taeyeon sangat menyayangimu, mencintaimu lebih dari apa yang kau tahu."

"Lalu kenapa dia tidak pernah menemuiku."

Sungguh, jika Taehyung melihat kelakuannya sekarang, ia akan merasakan malu sampai keturunan ke tujuh. Tingkahnya seperti anak-anak yang kehilangan lolipop kesukaannya. Oh, jangan lupakan wajahnya yang terlihat seperti anak anjing polos. Taehyung telak melupakan sifat bajingannya. Karena nyatanya, Taehyung bukanlah bajingan dan Seokjin tahu benar hal itu.

"Akan ada saat yang tepat," Seokjin berujar bijak. "Taeyeon hanya tidak ingin ayahmu menyakitimu karena kau menemuinya. Sabarlah, Tae."

Taehyung menggigit bibir bawahnya menahan isakan. Taeyeon adalah kakak kesayangannya. Jika bagi Hyemi, Jungkook adalah separuh nyawanya, maka bagi Taehyung, Taeyeon dan Ibunya adalah seluruh nafasnya, seluruh detak jantungnya, seluruh hidupnya.

"Dan yang paling penting," Seokjin melanjutkan. "Kau harus ubah sikap burukmu. Kau pikir aku tidak tahu selama ini kau berubah jadi bajingan cilik? Kau bisa bayangkan apa yang akan dilakukan Taeyeon saat tahu kau jadi seperti ini, kan?"

Taehyung mengusap air matanya dan terkekeh. "Dia akan marah tujuh hari tujuh malam."

Seokjin tertawa. "Nah, itu kau tahu," katanya. "Jadi tolong turuti semua aturan dari junior-juniorku di sini, Kim Taehyung!"

Taehyung cemberut. "Sebenarnya apa yang terjadi padamu selama ini? Sejak ayah mengusir kau dan Bibi dari sini, kalian tinggal dimana? Dan apa hubunganmu dengan para bodyguard-ku?"

"Dimana dan bagaimana aku hidup selama ini, kau tidak perlu tahu. Dan, yah … ibuku meninggal setengah tahun yang lalu."

Taehyung terlihat terkejut. "Oh, maaf, aku tidak--"

"Sst, tidak apa-apa."

"Hyung, sebenarnya mereka itu bodyguard macam apa, sih? Kenapa mereka selalu mengaturku? Aku benci itu!"

Boy Meets EvilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang