Chapter 24

4.2K 359 24
                                    

"Disini? Kirain aku.. kamu mau ngajak aku ke danau pagi ini.. Wow, tuh kan kamu bener-bener nggak ketebak, Shan!"

"Ini valentine's day, aku baru inget kita jarang banget ke taman berdua kecuali buat jogging.. jadi, pagi ini ramai banget... nggak apa-apa kan aku ajak kamu kesini?"

"Nggak apa-apa, lagian aku suka taman.." Gracia melihat sekelilingnya lalu tersenyum "Di taman banyak anak kecilnya, hehe"

"Shan, lihat deh itu ramai-ramai ada apa?"

"Biasa itu mah kalau hari valetine ada rame-rame itu berarti ada cowok nembak ceweknya di depan umum. Dorr gitu."

Gracia tersenyum geli. "Apaan sih gaje banget, liat yuk.. kayaknya romantis deh."

Gracia menyeret tangan Shani mendekat. Oh dan ya benar, sedang ada acara tembak-menembak disini.. Si cowok berlutut dan si cewek tersenyum haru lalu mereka berpelukan dan yang berperan sebagai penonton bertepuk tangan.

Gracia berbisik pada Shani, "Itu kalau misalnya ditolak di depan umum gimana Shan? Pernah nggak kayak gitu?"

Sambil mengajak Gracia berjalan jauh, Shani menjawab. "Ya, sebagai cowok supaya nggak malu-maluin diri sendiri harus yakin dulu kalau si cewek yang dia tembak nggak bakal nolak dia. Dan, coba deh kamu bayangin gitu ditolak di depan umum kan bukan hanya sakit hati tapi malu juga.."

"Iya juga sih.."

"Emang kenapa? Kamu iri ya pengen ditembak di depan umum kayak begitu?"

"Hm, sedikit iri sih kan aku pengen tahu ya gimana rasanya. Aku kan cuman penasaran aja.. kebanyakan di novel kayak gitu, di ftv juga begitu, di.. sinetron juga begitu. Emang kamu nggak malu kalau aku suruh kayak begitu juga?"

"Kenapa harus malu?"

"Yaaa kan kita beda Shan. Gak kayak pasangan itu. siapa tau aja kan, kamu bukan tipe orang yang suka nyatain cinta di depan banyak orang.. tapi emang iya yah, kamu nggak pernah kayak gitu. Kamu pertama kali nyatain cinta ke aku di tepi danau, trus diatap restoran.. selalu di tempat-tempat privat."

"Ya kan pas itu aku belum ngerasa yakin dan percaya diri kalau kamu bakalan nerima aku nantinya,,"

"Sekarang udah yakin?"

"Udah..."

Gracia tertawa saat Shani menyuapinya coklat.. ya dihari valentine ini banyak sekali bunga dan coklat yang bertebaran dimana-mana,,

"Kenapa kamu bisa ngerasa yakin Shan?"

"Hm, Gre. Aku ke toilet dulu ya.. perut aku mules, nggak apa-apa kan?"

Gracia merengut. "Kamu nggak bakal ninggalin aku kan? Terakhir kali kita lagi berdua dan kamu ijin ke toilet kamu pergi, tanpa ngasih kabar.."

"Nggak. Janji. Sekarang aku beneran nggak akan kayak begitu. Ya?"

"Hhhh, 15 menit maksimal waktu dimulai dari.. sekarang." Gracia melihat jam ditangannya.

Shani lalu dengan cepat berlari dan Gracia kembali duduk di bangku taman kota yang ramai ini. Bberapa menit kemudian.. Gracia melihat jam ditangannya.. Huft, ini udah hampir 15 menit dan Shani nggak balik-balik..

Gracia melihat kanan dan kiri dengan bingung saat ada seorang anak kecil yang mendatanginya.. "Kamu minta coklat ini sayang?"

Anak kecil itu mengangguk. Gracia memberikan coklatnya... Tak disangka- sangka anak kecil lucu dihadapannya itu memberinya sebuah kertas dari saku. Setelah diberikannya pada Gracia, anak kecil itu beranjak pergi. Aneh sekali.

Love Her ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang