Markas...
"Guys....tadi malam aku menemui dia, dan entah kenapa aku menjadi khawatir."
"Mel bukan nya permintaan nya cuma kamu akhiri permainan ini"
"Kamu benar ve,hanya saja....aku penasaran apa motif nya ve, jika ini persaingan bisnis nggak mungkin dia senekat ini"
"Apa kamu mencurigai sesuatu mel? " tanya naomi..
"Iya ada...tapi belum pasti, soal nya ruangan nya agak remang-remang dan aku hanya melihat sekilas photo seorang perempuan muda yang cantik dengan gaun warna biru tersenyum sangat cantik...tapi aku merasa sangat mengenal orang itu"
"Apa dia bibi mu"
"Bukan aku yakin itu wanita lain dan itu foto jaman dulu"
"Apa ini tentang masa lalu" ucap shania yang sedari tadi terdiam..."
"Bisa jadi...tapi satu hal aku hanya takut tujuan nya bukan lah kematian gara tapi kematian ku"
"HaH... ucap mereka semua kaget....
"Entahlah beberapa hari ini aku gelisah,ve naomi shania,shani...jika kau pergi tolong jaga perusahaan ku sementara dan ezka tolong naomi terus di sisi nya,dia rapuh di balik sikap nya yang cuek..."
"Mel apaan sih kamu,akh nggak mau ngurus perusahaan kamu,kamu yang pantas" ucap ve tak terima dengan ucapan sahabat nya itu...
"Iya mel...ezka butuh kamu..nggak pokok nya kita selesain masalah ini."
"Kak mel kita pasti bisa kok ngungkap ini" ucap shania yang memang mengidolakan melody...
"Kami akan selalu ada di dekat kakak" shani menimpali dengan keyakinan...
"Semoga saja..."
"Gara...gara..." kecupan hangat mendarat di pipi gara,membuat gara membuka mata nya dan tersenyum hangat ketika dia tau mama nya tercinta sudah pulang bersama papa nya...
"Momy" ucap gara dengab suara serak khas baru bangun tidur dan memeluk mama nya,dan mama nya mengelus pundak anak nya yang super manja
"Sayang kamu mandi ya,momy mau ke bawah dulu buat sarapan dan papa kamu nugguin di bawah,masih menerima telpon,cepet ya"
"Ya momy..." gara beranjak ke kamar mandi setelah bu lenatan keluar dari kamar jagoan nya...
Bu lenatan turun ke lantai bawah membuka pintu halaman belakang taman cukup luas terdapat lapangan basket dan kolam renang yangenjadi tempat pavorit mereka hanya saja sekarang jarang berkumpul...
"Hallo ra"
"Hallo mel ini tante lenatan mama nya gara"
"Eh iya tante apa kabar,maaf tante,melody kira gara tante,ada apa tente telpon melody"
"Iya gara nya masih tidur dan tante pinjam handphone nya biar bisa telpon kamu,hari ini makan siang di rumah tante ya,sebentar lagi albert jemput kamu sayang"
"Duh tante gimana ya" ucap melody yang masih berkumpul bersama sahabat nya...dia bingung cara menolak ajakan mama nya gara..
"Mel tante sama om jarang punya kesempatan dan ini hari yang baik nak melody"
"Iya tante,melody ke sana,tapi melody berangkat sendiri nggak usah di jemput albert"
"Baiklah tante tunggu ya bye sayang"
"Dah tante assallamualaikum"
"Waallaikumsallam" tut...tut...tut...
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA DAN GELAP
RomanceBagaimana jadi nya jika seorang lelaki mencintai dengan tulus dan tanpa syarat,di uji berkali-kali...dengan persahabatan yang penuh tipu,kekasih yang pergi dan kembali nya masa lalu... Dan apa jadi nya jika sebuah hubungan dengan landasan emosi dan...