Puncak 2

152 3 0
                                    

"Kamu jangan tinggalin aku bil..."
"Nggak akan nda,percaya deh....udah ah jangan nethink gitu lah,mending kita cari makanan aja laper nih"
"Wah bener juga bil,aku laper banget nih" nabil tersenyum melihat wajah sinka yang super lucu dan menggemaskan,ingin sekali nabil mencubit wajah sang kekasih...

******
Devan dan ve kembali ke villa,devan masih dengan wajah di tekuk,dia kesal karna tak mendapat jawaban dari ve atas pernyataan cinta nya,yang kembali kandas,eden melihat wajah devan mengernyitkan dahi,seolah penuh tanya kenapa wajah devan begitu lesu dan kusut...

"Dev aku ke kamar dulu ya" ucap ve dan devan hanya mengangguk saja,devan duduk di sofa sambil mengunyah kue yang sedari tadi di makan eden dan shania sambil menonton tv.

"Lu kenapa dev muka lecek  banget udah kayak koran bekas"

"Huftttttt....gue kesel ed,ah males dah bahas nya"
"Dih lu aneh banget....pasti masalah ve ya kan"
"Kok lu tai sih"
"Tau oiiii...."
"Hahahhahaha ya kok lu tau?"
"Ya tau lah,lu itu galau kalau nggak urusan cewek ya urusan makan hahhahahahah..."
"Kampret lu emang dasar!!" Devan memukul eden dengan bantal sofa dan memiting leher eden hingga eden susah bermafas membuat shania yang sedari tadi sibuk dengan handphone nya,akhir nya menengahi mereka dan menatap tajam devan karna membuat wajah kekasih nya merah....
"Kuli banget sih becanda kalian!!!" Ucao shania membuat eden dan devan tak berkutik ketakutan...

"Eh ed sih gara mana ya?"
"Tuh anak paling deketin nenek lampir,tau sendiri tuh anak udah cinta mati sama tuh nenek sihir"
"Lu juga sama kali ed cinta mati sama tante-tante" ucap devan sambil berlari sebelum eden dan shania ngamuk,shania mendengus kesal...
"Tuh liat sahabat kamu ngatain aku..."
"Ya udah biarin aja"
"Kok biarin sih,kamu nggak sayang sama aku,nggak perduli sama aku.."
"Eh kok kita jadi berantem sih,ah dasar sih devan ada atau nggak bikin orang ribut mulu....nggak lah sayang entar aku pukul sih anak paus itu"
"Udah deh nggak usah!!!...."
"Lah"
"Jangan harap kamu dapat jatah 1 minggu!!" Eden menganga tak percaya dan masih syok,shania menghentakan kaki meninggalkan eden yang masih cengo dan beberapa detik kemudia eden berteriak kesal...

"DEVAN!!!!" Eden berlari menuju kamar devan dan akan memakan sahabat nya hidup-hidup...

........
"Mel"
"Mmmm"
"Mel...aku.."
"......"
"Hmmmm...aku mau minta maaf atas sikap kurangajar ku" ucap gara membuat melody yang sedang asik membaca novel menjadi terganggu..melody menatap mata gara,membuat gara tak berkutik....

"Lihat dan saksikan basgara dan nikmati" ucap melody dalam hati dengan penuh kemenangan...

Senyum di wajah melody terlukis membuat gara ikut tersenyum bahagia dan rasa nya hati nya kembali tergetar,namun senyum itu tiba-tiba sirna,saat suara seseorang membuat hati gara hancur berkeping-keping seolah diri nya terhempas seketika di bumi yang dalam...

"Hai mel...." teriak faris membuat gara terdiam membeku,dia baru sadar senyum manis melody bukan untuk nya,melainkan untuk faris yang berada di belakang nya...

"Hai rish..." suara serak sexy membuat gara makin gila,sekarang rasa cemburu nya memmuncak,bagaimana bisa seorang faris yang tak lebih baik dari nya bisa mendapatkan sapaan dan senyuman manis dari gadis yang selalu di puja nya selama ini,melody beranjak hendak meninggalkan gara dan menemui faris,gara menahan lengan melody dan berbisik kepada gadis cantik tersebut....

"Kau melukai ku mel....berkali-kali" ucap gara penuh luka membuat seorang melody tersenyum licik...dan tak menjawab sepatah pun kata dari gara dan menghentakan tangan gara dengan kasar dan berjalan ke aras farish,gara seolah tak berani membalikan badan nya,dia hanya membeku dan menahan air mata nya yang teramat perih,dia merasa kali ini melody membuat nya ingin berhenti dari semua nya.

CINTA DAN GELAPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang