Shani dan shania berada dalam mobil sedan,tak jauh dari rumah kediaman wicaksono,mereka sengaja mengintai aktifitas keluarga itu...tak lama pintu pagar terbuka,dan shani menautkan alis nya saat tak sengaja melihat seorang pria yang sangat ia kenal sedang duduk di kursi penumpang mobil tersebut..
"Kata lu doi di jakarta" shani menengadahkan bahu nya menjawab pernyataan shania..tanpa menunggu lama shani tancap gas mengikuti mobil pajero sport hitam di depan nya...
Mobil itu singgah di sebuah cafe dan dari kejauhan shani dan shania telah menyamar melihat vino berbicara dengan seorang pria kekar dan vino tampak menatap tajam orang tersebut,tanpa babibu vino melempar gelas yang sengaja tak mengenai laki-laki tersebut tampak menunduk...
Mereka tak bisa mendengar obrolan vino dengan lelaki tersebut,namun dari yang shani lihat vino tampak sedang mengamuk dan untuk kesekian kali nya shani terkejut melihat vino yang saat ini seolah tak ia kenal.
Setelah 30 menit vino dan pria itu bicara dengan emosi meledak-ledak vino tampak mengacam pria itu dengan mencengkram kerah baju sang pria itu lalu melotot sambil bicara...
kemudian vino keluar dari cafe tersebut dengan mengenakan kaca mata nya dan masuk kembali ke mobil pajero sport nya.
Shani semakin penasaran dengan vino sendiri,yang membuat nya semakin takut jika kenyataan vino benar-benar pengkhianat yang di sebut melody.
Shania hanya menatap shani dari samping ikut memikirkan apa shani sekuat itu jika kenyataan vino benar-benar bajingan tersebut dan apa shani kuat jika akan kehilangan vino.
"Aku juga merasa vino itu aneh shani,tapi apa kamu sekuat itu" gumam shania pelan,namun shani bukan nya tak mendengar ucapan shania tapi dia sendiri juga sedang ikut berperang dengan fikiran nya.
Tak lama mobil tersebut stop di sebuah bagunan yang bersih dan cukup ramai dari luar,namun vino masuk dari samping gedung tersebut.
terlihat seorang wanita cantik mengenakan seragam warna pink dan menyapa shani dengan ramah karna shani dan shania berdiri di depan pintu...
"Selamat siang pak,saya perawat Dina ada yang bisa saya bantu?" Ucap wanita cantik tersebut yang di yakini shania umur nya 27 tahun karna terlihat masih sangat muda....
"Begini mbak di samping pintu kemana mbak?" Ucap shani to the point yang membuat shania menggelengkan kepala,sang perawat hanya tersenyum ramah...
"Yang sakit siapa bapak atau teman nya" tanya suster itu,shani masih mengernyitkan kening nya tak mengerti...seolah mengerti kebingungan shani dan shania sang suster pun tersenyum kembali...
"Jangan malu bapak-bapak,dr raisa dia bisa membantu anda sekalian menuju kesehatan mental"
shani dan shania semakin bingung sakit mental maksud nya apa??? Seolah saling bicara shani dan shania melalui tatapan mata nya...
"Maksud nya sus?" Tanya shania bingung...sang suster kembali tersenyum.
"Maksud saya jangan malu untuk mengatakan apa keluhan anda bapak-bapak,di pintu samping itu menuju ruangan dr raisa beliau dr psikiater yang telah banyak menyembuhkan pasien nya sehingga tak kumat lagi..."
Shani dan shania syok saat mendengar itu,shani menenangkan diri nya dan menatap sang suster yang tanpa sadar membuat sang suster itu sendiri menjadi salah tingkah.
melihat hal tersebut shani yakin gadis di depan nya itu sedang malu dan salah tingkah..melihat tatapan shani membuat shania tersenyum licik

KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA DAN GELAP
RomanceBagaimana jadi nya jika seorang lelaki mencintai dengan tulus dan tanpa syarat,di uji berkali-kali...dengan persahabatan yang penuh tipu,kekasih yang pergi dan kembali nya masa lalu... Dan apa jadi nya jika sebuah hubungan dengan landasan emosi dan...