Sinar pagi menyelinap masuk ke dalam kamar seorang gadis yang kini tertidur pulas di bawah selimut putih tebal dengan wangi manis milik sang kekasih yang selalu menjadi candu bagi nya..merasa terganggu dengan cahaya mentari yang mengusik pagi nya membuat gadis tersebut mengerjabkan mata seraya meraba di sisi nya,meraba kekasih hati nya yang tak ia temukan,memaksa gadis pendiam tersebut membuka mata nya...
"Sayang....sayang" suara serak khas bangun tidur dengan wajah polos dan rambut tergerai sedikit berantakan namun tetap saja membuat gadis itu cantik secara alami....dia memutarkan pandangan mencari sosok kekasih nya namun tak ia temukan....rasa takut kehilangan mulai menjalar,ia tau betul bagaimana pemikiran sang kekasih yang kadang terdengar konyol dan sikap keras kepala yang terkadang membuat shani tak bisa percaya....
Dengan cepat shani menuju ruang tamu dan dapur namun hasil nya sama nihil,shani pun meraih ponsel nya dan menghubungi sang kekasih...namun no handphone nya tidak aktif,membuat shani menghembuskan nafas nya,dengan wajah kesal shani menelpon bodyguard nya untuk mencari dina...
Cklekkkkk... suara pintu membuat pandangan shani dengan cepat mengarah ke pintu tersebut...dan dengan wajah cantik nya gadis tersebut tersenyum manis namun tak mendapat respon dari shani membuat gadis tersebut mengernyitkan dahi...
"Morning honey" cerocos dina yang sedari tadi tersenyum tak mendapat respon dari sang kekasih,tak ingin ambil pusing dina pun berjalan menuju dapur melewati shani yang masih mematung.....dengan cepat shani merik tangan dina dengan cukup kasar membuat dina kaget dan menganga tak percaya...
"Kamu dari mana?" Nada dingin sarat akan kemarahan membuat dina masih meringis terkesiap melihat wajah shani yang kini dengan tatapan tak bersahabat...
"Ke supermarket di bawah beli buah dan perlengkapan,di kulkas sudah habis,kenapa?" Tanya dina polos membuat wajah shani yang memerah dari tadi berangsur kembali normal...
"Handphone mu mana,kenapa gak bisa di hubungi?"
"Handphone aku ini,habis batre hehehhehehe...kamu kenapa sih yank,tangan aku merah loh" ucap dina melirik tangan nya yang masih di genggam erat shani,membuat shani seketika melepas tangan nya yang kini menyisakan bekas merah di lengan dina,..
"Maafin aku sayang" ucap shani pelan penuh penyesalan,berbeda dengan shani dina tersenyum melihat wajah kekasih nya yang penuh penyesalan,tidak dapat dina pungkiri jika shani adalah mimpi terindah bagi nya dan itu tetap hanya mimpi...dina memeluk erat tubuh shani membuat gadis dingin itu berubah 180 derajat menjadi gadis manja dan jahil jika berada berdua bersama dina....
"Sayang kamu wangi banget sih" ucap shani mulai menggoda dina,sudah tau kelakuan kekasih nya yang mesum di atas normal membuAt dina harus cepat-cepat melarikan diri,jika tidak jangan berharap makan siang tepat waktu,shani jarang menghabiskan waktu bersama dina,tapi jika itu sudah terjadi maka dina hanya bisa berdoa agar tenaga nya masih ada untuk jaga di rumah sakit....
"Aku hanya takut yank,takut kamu pergi tinggalin aku.." dina masih mendengar kan,dia tau kekasih nya sedang menyusun kata untuk di ucapkan selanjutnya..."setiap bertemu mama itu selalu membuat ku kehilangan sesuatu,dia selalu mengambil apapun yang membuat nya tidak suka dari ku,mulai dari shino dan mimpi ku dia juga ambil...aku hanya takut kamu akan pergi setelah mama melakukan hal yang menurut nya benar...dia ninggalin aku sendirian yank,dia biarin aku jadi bahan ejekan teman-teman karna gak pernah ada papa dan mama yang ada eyang kung dan eyang ti"dina menatap mata sang kekasih yang terlihat ada luka yang mendalam,ada jarak yang sangat jauh antara ibu dan anak tersebut,shani di besarkan penuh kasih sayang oleh kakek dan nenek nya tanpa mengenal hangat nya pelukan papa dan mama,shani tak pernah mendapatkan pengakuan dari wanita yang melahir kan nya itu...
"Jangan terlalu buruk menilai mama" ucap dina sambil mengelus pipi shani yang lembut dan air mata yang menetes perlahan membuat wajah nya basah...
shani hanya membuang pandangan nya dari dina,sejauh dia mengenal mengenal shani tak sedikit pun kata takut atau keluah keluar dari mulut gadis itu...dan yang dia lihat saat ini adalah shani yang berbeda, shani yang penuh luka dan rapuh,shani yang butuh pelukan dan kasih sayang...
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA DAN GELAP
RomantikBagaimana jadi nya jika seorang lelaki mencintai dengan tulus dan tanpa syarat,di uji berkali-kali...dengan persahabatan yang penuh tipu,kekasih yang pergi dan kembali nya masa lalu... Dan apa jadi nya jika sebuah hubungan dengan landasan emosi dan...