Eunseo sedikit memajukan kepalanya dan berbisik, "Cheng Xiao."
Jiyeon melebarkan matanya begitu mendengar nama itu. "Apa maksudmu? Bahkan, aku tidak pernah mendengar ini sekalipun. Jangan asal bicara, jika Se Ri mendengarnya dia pasti akan sedih."
"Aku berkata jujur. Seongwoo sendiri yang mengatakannya. Kau tahu betul bahwa mereka berteman sejak dulu."
"Itukan cerita lama. Tidak seharusnya dibahas lagi. Yang terpenting sekarang Se Ri sudah bahagia bersama Daniel."
"Tetapi, apa kau pernah berpikir kalau wanita itu akan kembali lagi?"
"Kenapa dia harus kembali lagi? Daniel sudah menjadi milik Se Ri."
"Tidak menutup kemungkinan kalau Cheng Xiao akan datang lagi. Bukankah sudah kukatakan mereka berpisah karena jarak?"
"Pemikiranmu terlalu dangkal. Mereka sudah dewasa, mereka bisa berpikir logis."
"Segalanya sah dalam perang dan cinta."
"Eunseo, pernahkah kau berpikir kalau Daniel sudah bahagia bersama Se Ri? Lalu, untuk apa dia menerima mantan kekasihnya lagi?"
"Mungkin Daniel tidak berpikiran akan menerima lagi mantan kekasihnya. Tetapi, siapa yang akan tahu kalau Cheng Xiao lah yang akan mendatangi Daniel? Bahkan, walapun status mereka mantan kekasih, kedua orang itu masih berhubungan baik. Apalagi mereka sama-sama cinta pertama."
"Siapa? "
Jiyeon baru saja akan membuka mulutnya menjawab Eunseo. Tetapi, rupanya Se Ri sudah lebih dulu menyela.
"Kalian bilang apa? Cheng Xiao?" tanya Se Ri lagi.
Se Ri memandang datar kedua temannya yang nampak salah tingkah.
***
"Apa?"
"Bagaimana bisa kau mengatakan itu semua padanya?" protes Jaehwan.
Seongwoo mengangkat bahunya. "Tidak banyak."
"Tidak banyak atau tidak sedikit?"
Seongwoo tersenyum. "Tidak sedikit."
"Dasar mulut wanita!"
"Hei, Eunseo kan kekasihku. Aku tidak ingin ada rahasia diantara kami."
"Tetapi, yang kau ceritakan itu rahasia kami. Aku sangat yakin kau tidak mengatakan semua rahasiamu padanya," sahut Minhyun.
Seongwoo tertawa keras. "Memang tidak. Aku merasa segala sesuatu yang terjadi padaku tidak begitu menarik. Dan tidak bisa disebut rahasia."
Minhyun meremas kertas di tangannya dan siap melempar remasan kertas itu ke kepala Seongwoo, tetapi ia membatalkan niatannya karena Daniel lebih dulu menyela.
"Apa saja yang kau ceritakan padanya?"
"Semuanya," jawab Seongwoo.
"Semuanya?!" tanya Jaehwan dan Minhyun. Terdengar seperti bukan pertanyaan, melainkan teriakan.
Hal itu terbukti ketika Seongwoo menutup kedua telinganya sambil menggerutu. "Sesuatu yang kuketahui tentang kalian saja."
"Contohnya?"
"Jaehwan yang sering mengganti pasangan seminggu sekali, Minhyun yang tidak pernah menyukai seorang wanita dan Daniel yang memiliki dua mantan kekasih," ujarnya dengan sangat lancar.
"Sialan kau! Apa maksudmu kalau aku sering mengganti pasangan seminggu sekali?" protes Jaehwan.
"Apa maksudmu aku tidak pernah menyukai seorang wanita?" protes Minhyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Hidden (Kang Daniel)
Fanfiction👉LENGKAP👈 Judul awal Daniel Is My Namja Chingu Memiliki seorang kekasih yang tampan, baik hati, disenangi banyak orang dan juga populer membuat Se Ri merasa gelisah, kesal dan juga cemburu. Namun, bukan itu yang membuat Se Ri merasa takut. Meliha...