Ditekan dulu dong bintangnya.
Awalnya Daniel hanya ingin membuat dirinya sendiri tenang dan melupakan sebentar kesedihannya. Bukan maksud untuk menghindari masalah lagi, lebih tepatnya menenangkan diri untuk bersiap menghadapi masalah.
Kenyataan memang terkadang mengejutkan. Takdir seolah senang membuat kejutan yang tanpa bisa diduga oleh manusia. Menjadi pertanyaan yang kian menumpuk dalam kepala.
Kenyataan demi kenyataan mulai muncul ke permukaan. Semakin membuat Daniel merasakan sesak, penuh kejutan dan tak terduga.
Kenyataan yang sudah lama tersembunyi atau mungkin memang disembunyikan membuat Daniel menggelengkan kepala tanda akan menyerah. Tetapi, setelah dipikirkan lagi menyerah bukanlah pilihan yang tepat, bukanlah cara menuju jalan keluar.
Kenapa Minhyun datang dengan kenyataan yang sulit Daniel terima? Lagi-lagi dia merasa sangat tidak berguna. Kesalahannya semakin menggunung dan tidak terampuni.
"Aku tidak tahu alasan Mikyung menolak untuk menghukum Jacky. Pesan terakhir itu sangat misterius."
Se Ri yang sebagai orang baru sangat terkejut mendengar cerita Minhyun. Tiba-tiba gadis asing bernama Shin Mikyung disebut-sebut. Meskipun cerita itu mengalir dengan mudah, nyatanya Se Ri masih sulit menarik kesimpulan.
Meskipun begitu dia bersyukur karena Daniel dan ketiga temannya tidak merasa keberatan menceritakan masalah yang sedang mereka hadapi. Masalah Jacky yang beberapa kali disebut juga membuat Se Ri sedikit mengerti hubungan mereka dengan Jacky.
Menyadari sesuatu hal, Minhyun tersenyum tipis. "Maaf, aku terlalu fokus bercerita sampai melupakan kalian. Mungkin kalian tidak mengerti apa maksudku."
Se Ri, Jiyeon, Seola, dan Eunseo yang sedari tadi diam kini balas tersenyum. Seharusnya mereka yang meminta maaf. Mereka hanya orang asing yang kebetulan atau beruntung bisa bergabung dengan keempat lelaki itu.
"Harusnya kami yang meminta maaf, Sunbae. Kami orang asing. Tidak seharusnya kami mendengarkan cerita kalian. Apalagi ini bersifat sedikit pribadi," ucap Eunseo.
"Bukan rahasia lagi," sahut Seongwoo. "Aku akan menceritakan lengkapnya kalau kalian tidak keberatan. Daniel?"
Mendengar namanya disebut, lelaki tampan yang sedang bersedih itu mengangguk pelan. "Aku ingin Se Ri mengetahui masa laluku," ucapnya pelan.
Melihat raut kekhawatiran dari Daniel, Se Ri berinisiatif untuk menggenggam tangan lelaki itu. "Keluarkan semua beban yang mengganggumu. Aku siap mendengarkan."
Demi Tuhan tidak ada yang lebih menenangkan ketika kekasih hatinya tersenyum seolah mengatakan baik-baik saja. Daniel benar-benar bersyukur karena mencintai gadis itu.
"Izinkan aku yang menjelaskan," potong Seongwoo sebelum Daniel membuka mulutnya. "Tidak masalah bukan?"
Daniel mengangguk pelan sebagai jawaban.
"Sebenarnya aku bingung harus memulainya dari mana. Tetapi, lidahku gatal ingin bercerita."
"Mulailah saat kita SMP," sahut Jaehwan.
"Baiklah, aku akan menceritakan masa lalu kami saat SMP. Awal mula di mana masalah saat ini muncul."
Para pendengar kompak menganggukkan kepalanya.
"Seingatku kami berteman sudah cukup lama, kami berempat dan juga Jacky. Saat itu ada Mikyung diantara kami. Ia hadir karena Daniel yang membawanya." Seongwoo melirik Daniel sekilas dengan senyuman.
Saat itu Jaehwan ikut berbicara, "Cinta pertama bukan?"
Meskipun itu sebuah pertanyaan, Daniel merasa bahwa Jaehwan dan Seongwoo memang sengaja menceritakan dengan jelas siapa itu Mikyung dalam hidup Daniel.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Hidden (Kang Daniel)
Fanfiction👉LENGKAP👈 Judul awal Daniel Is My Namja Chingu Memiliki seorang kekasih yang tampan, baik hati, disenangi banyak orang dan juga populer membuat Se Ri merasa gelisah, kesal dan juga cemburu. Namun, bukan itu yang membuat Se Ri merasa takut. Meliha...