Dalam perjalanan menuju ke sekolah, Se Ri berhasil membuat Daniel tertawa. Gadis manis itu sudah memiliki cara tersendiri untuk membuat sang kekasih hati tertawa bahagia.
Daniel masih tertawa mendengar lelucon yang dilontarkan oleh kekasihnya. Sepertinya Daniel tidak akan bisa menahan tawanya ketika Se Ri memberinya banyak hal lucu.
Hingga akhirnya Daniel mengangkat satu tangannya sebagai tanda menyerah. "Cukup, kau membuat perutku sakit, Se Ri."
Se Ri menutup rapat mulutnya. Bibirnya berkedut menahan tawa.
Daniel memicingkan matanya kepada Se Ri. "Kumohon, jangan membuatku tertawa lagi. Kau mau sampai dengan selamat ke sekolah bukan?"
Se Ri mengangguk. "Tentu saja."
Mobil Daniel berhenti tepat di area parkir sekolah. Setelah memarkirkan mobilnya, Daniel membukakan pintu untuk Se Ri.
Tangannya segera menggenggam jemari Se Ri. Langkahnya perlahan menuju ke kelas Se Ri.
"Oppa, tanganmu sangat hangat."
"Oh, benarkah?"
Se Ri mengangguk. "Ya. Tanganmu terasa sangat hangat."
Laki-laki tampan itu tersenyum. "Apakah itu berarti kau menyukai tanganku ini?"
Se Ri mengangguk. "Aku menyukai tanganmu yang menggenggam tanganku."
Daniel mengeratkan genggaman tangannya. "Kalau begitu aku akan selalu menggenggam tanganmu."
"Hm, baik."
"Kau sudah berjanji, Se Ri."
"Kau juga sudah berjanji, Kang Daniel."
Daniel tertawa. "Baiklah. Aku berjanji, Kang Se Ri."
Se Ri tersenyum. "Aku juga, Kang Daniel."
"Kang Se Ri, aku berjanji."
"Cukup!" Se Ri tertawa pelan. "Mau sampai kapan kau mengatakan itu?"
"Ah, kenapa? Aku suka mengatakan hal itu. Benar-benar suka."
"Kalian berdua membuat aku bergidik ngeri," celetuk Seongwoo yang datang entah kapan dan dari mana.
"Sayang, menurutku mereka sangat manis. Bukankah mereka terlihat serasi? Aku iri melihatnya," ucap Eunseo dengan wajah sedihnya.
Seongwoo melongo dibuatnya. "Hei,kenapa kau harus merasa iri? Kita bahkan lebih terlihat manis daripada mereka berdua, Sayang."
Eunseo menggeleng cepat. "Daniel sunbae adalah yang terbaik."
Seongwoo melongo. "Kau pacarku kan?"
Eunseo mengangguk.
"Lalu, kenapa kau malah memuji Daniel?"
Eunseo mengerjap. "Apakah aku salah? Sepertinya aku tidak salah."
Seongwoo mengusap kasar wajahnya. "Baik. Baiklah. Daniel adalah yang terbaik. Terbaik!"
"Nah, kau setuju juga bukan?"
Seongwoo mengumpat kasar. Sepertinya ada masalah dengan otak Eunseo. Sepertinya kekasih Seongwoo itu memiliki masalah dengan otaknya.
Daniel dan Se Ri terdiam menyaksikan perdebatan Seongwoo dan Eunseo. Baiklah, sepertinya pasangan itu harus mereka tinggalkan.
"Itu urusan mereka," ucap Daniel.
Se Ri mengangguk setuju. "Benar."
"Kita tidak boleh ikut campur."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Hidden (Kang Daniel)
Fanfiction👉LENGKAP👈 Judul awal Daniel Is My Namja Chingu Memiliki seorang kekasih yang tampan, baik hati, disenangi banyak orang dan juga populer membuat Se Ri merasa gelisah, kesal dan juga cemburu. Namun, bukan itu yang membuat Se Ri merasa takut. Meliha...