Part 2. Believe

103 11 1
                                    

Lelaki itu mengerjapkan matanya berulang kali. Terlihat jelas bahwa ia sedang menyusun jawaban atas pertanyaan gadis berponi di depannya.

"Sunbae?"

Seongwoo menghembuskan napasnya perlahan. "Se Ri-ya, sebelum aku menjawab pertanyaanmu, aku akan mengajukan pertanyaan untukmu juga. Aku harap kau bisa menjawabnya sesuai dengan perasaanmu."

"Pertanyaan apa?"

Seongwoo menoleh ke arah Daniel, lelaki itu masih setia berbicara lewat ponselnya. "Kau merasa cemburu, atau kau merasa curiga terhadap Daniel?"

Se Ri mengerjapkan matanya. "Ma-maksudmu?"

"Jawab saja."

"Sepertinya aku tidak salah kalau aku merasa cemburu." Se Ri menoleh ke arah Eunseo, gadis itu mengangguk menyetujui ucapan Se Ri.

"Iya, kau benar. Kalau begitu aku akan menjawab pertanyaanmu tadi."

Se Ri membenarkan posisi duduknya seperti anak TK yang sedang memerhatikan gurunya.

"Kau bertanya Cheng Xiao itu siapa, bukan?" tanyanya yang dibalas anggukan. "Tetapi, apakah kau akan memercayai ucapanku?"

Se Ri mengerutkan keningnya kesal. "Sunbae, jangan bertele-tele."

"Cepatlah bicara, sebelum Daniel kembali," ucap Eunseo.

"Sebenarnya ...," Seongwoo menjeda ucapannya, hal itu membuat Se Ri semakin kesal.

"Sunbae!"

"Emmm... Cheng Xiao, dia adalah, adalah seorang... "

"Seorang?"

"Seorang wanita."

Se Ri menekan bibirnya kuat-kuat, ia berharap jawaban Seongwoo mampu menghilangkan rasa penasarannya tentang seseorang yang bernama Cheng Xiao.

Memang ia merasa tidak asing dengan nama itu. Tetapi, bukankah jauh lebih baik langsung bertanya daripada menebak-nebak?

"Hahaha!!! Kalian tertipu!!" tawa Seongwoo yang cukup keras itu menarik banyak perhatian, tak terkecuali Daniel.

Se Ri dan Eunseo merasa tidak ada yang lucu terpaksa harus tersenyum bahkan ikut tertawa meskipun garing.

Tak lama, Daniel kembali ke kursinya sambil memandang bingung ketiga orang itu. "Ada apa? Apa aku melewatkan sesuatu yang lucu?"

"Hahahaha! Aduh, perutku..." Seongwoo masih tertawa meskipun kedua gadis itu menatap nya aneh.

Daniel mengangkat satu alisnya, sebenarnya ia juga merasa penasaran. Mengapa hanya Seongwoo yang tertawa sedangkan Se Ri dan Eunseo tidak? Malah kedua gadis itu semakin menatap Seongwoo aneh.

"Aku pergi ke toilet dulu," pamit Se Ri.

"Aku ikut," ucap Eunseo.

Setelah kedua gadis itu menghilang dari pandangan mereka, Seongwoo mengubah ekspresi wajahnya secara tiba-tiba.

"Hei, habislah aku," ucapnya serius.

Daniel mengerutkan keningnya. "Apa maksudmu? Bicaralah yang jelas."

"Se Ri tiba-tiba bertanya tentang Cheng Xiao. Aku harus bagaimana?"

***

Selain es krim, gadis manis bernama lengkap Kang Se Ri itu juga menyukai lolipop. Sesuatu yang terasa manis di lidahnya.

"Hei, Se Ri. Kau mendengar ucapanku tidak?" kesal Jiyeon. Gadis berambut panjang itu memanyunkan bibirnya ketika Se Ri menggelengkan kepalanya.

"Kau lupa kebiasaan temanmu ini?" tanya Eunseo. "Se Ri akan diam saja ketika sedang memakan es krim dan lolipop."

The Hidden (Kang Daniel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang