19. Sunday Morning

5.7K 405 61
                                    

Nou menarik baju Jev yang basah dengan sedikit kencang sehingga membuat Jev terkejut dan berbalik badan. Dengan segera melepas headset-nya lalu memegang lengan Nou dengan kuat. Untung saja Jev sedikit lebih sigap, jika tidak Nou mungkin sudah luruh di jalanan.

"Kamu kenapa?" tanya Jev dengan raut cemas.

Nou tidak menjawab. Ia masih membiarkan dirinya menarik napas dalam-dalam berulang kali sembari menetralkan degup jantungnya. Jev pun mengerti. Ia menarik sapu tangan yang ada di saku celana training-nya lalu mengusap peluh yang bercucuran di hampir seluruh wajah dan leher gadis itu.

"Udahan larinya, aku nggak kuat" ucap Nou.

Jev mengangguk, lalu menuntun tubuh Nou untuk duduk di pinggiran trotoar. Setelah itu ia menghampiri pedagang yang menjual air minum dan membeli satu botol air mineral.

"Nih, minum dulu," Jev mengangsurkan botol air mineral itu yang tutupnya sudah ia buka.

Nou menoleh, lalu tersenyum tipis, "Makasih, Yang"

Jev mengangguk. Selanjutnya Nou meneguk hampir setengah botol air mineral itu tanpa jeda, menunjukkan bahwa ia benar-benar membutuhkannya untuk meredakan rasa haus sekaligus lelah.
Setelah puas, ia menyerahkan botol itu lagi pada Jev.

"Abisin aja," sahut Jev.

Tapi Nou menggeleng. "Aku udahan. Kamu aja yang ngabisin. Belum minum kan dari tadi?

Jev menghela  napas, lalu mengambil botol air mineral itu dan meneguknya hingga tandas. Setelah itu, ia membuang botol pada kotak sampah yang tak jauh dari tempatnya berada.

"Jadi gimana soal Igun?" tanya Jev sambil mendudukkan dirinya di sebelah Nou.

"Udah mau jalan katanya. Kita nunggu dia di Logo House aja, ya? Biar enak ngobrolnya. Gimana?" usul Nou.

"Boleh," jawab Jev singkat. "Kita beli camilan dulu, yuk? Buat ganjel perut," ucap Jev.

Nou mengangguk sambil tersenyum tipis, "Yuk,"

Mereka berdua berdiri, lalu mulai melangkahkan kaki untuk mencari camilan yang banyak tersedia di kawasan ini.

Minggu pagi memang lebih bagus jika dihabiskan dengan jogging atau sekedar jalan-jalan di taman kota sambil membeli jajanan. Untuk masyarakat di kota Palembang sendiri, tempat yang paling ramai untuk dikunjungi adalah Kambang Iwak Family Park atau yang sering disebut KI. KI merupakan sebuah danau buatan yang di kelilingi oleh taman, letaknya tepat di pusat kota. Taman ini sudah dialihfungsikan sebagai taman hiburan untuk keluarga dimana terdapat fasilitas yang mendukung seperti gazebo, bangku-bangku, bahkan arena bermain anak-anak.

Di minggu pagi seperti ini pula beberapa ruas jalan utama selalu bebas kendaraan atau yang sering disebut sebagai car free day (CFD). Jev dan Nou juga salah satu dari masyarakat yang apabila tak malas keluar rumah pagi-pagi, akan memilih untuk menghabiskan waktu untuk jogging di jalanan yang bebas kendaraan hingga ke KI untuk menyantap berbagai menu sarapan mulai dari jajanan kecil hingga makanan berat.

Seperti saat ini, Jev dan Nou sudah duduk diatas bangku plastik kecil, menunggu pesanan mi tek-tek mereka. Jev hanya memesan satu porsi mi tek-tek basah sebab porsinya yang besar membuat Nou tak mungkin menghabiskannya sendirian. Jadi mereka memutuskan untuk menyantap satu porsi berdua.

Sepiring berdua. Kurang romantis apalagi kita?

Lima belas menit kemudian, mi tek-tek pesanan mereka sudah dihidangkan diatas meja plastik dengan asap yang masih mengepul. Mi tek-tek adalah sejenis mi kuning keriting yang dimasak dengan bumbu halus dan telur. Ada dua jenis mi tek-tek, basah dan kering alias berkuah dan tumis biasa.

DOCTOR FREAK ✅ (Proses Penerbitan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang