1. Kamu dan Aku

26.9K 1.1K 193
                                    

Jev melepas masker dan sarung tangan lalu membuangnya di tempat sampah begitu ia keluar dari ruang operasi. Kemudian ia melangkah untuk kembali ke ruangannya. Senyum tipis hadir di kedua sudut bibirnya ketika ia berpapasan dengan beberapa rekannya sesama dokter serta perawat yang ia kenal. Memang begitulah Jev, dokter yang dikenal cukup ramah namun tetap terlihat berwibawa.

"Habis ini saya free kan, sus?" tanyanya kepada seorang perawat yang biasa menjadi rekan saat ia melakukan visit ke para pasien.

"Iya, dok. Besok juga Dokter Jevanka cuma ada jadwal dari sore sampai malam" jawab sang perawat sambil tersenyum.

"Oke. Saya duluan, sus. Terimakasih"

Jev masuk ke ruangannya untuk mengambil snelli beserta tas kerja miliknya, lalu keluar menyusuri koridor-koridor rumah sakit. Sesekali ia menunjukkan keramahannya ketika ia berpapasan dengan beberapa rekan kerja, ataupun keluarga pasiennya yang ia kenali. Tidak susah bagi Jev untuk mengenali banyak orang yang ada di sekitarnya, dan tidak pula susah baginya untuk bersikap baik dan ramah kepada mereka. Karena Jev tau, menjadi sosok yang baik di mata orang lain adalah salah satu kewajibannya sebagai seorang dokter.

Jev menekan tombol untuk membuka kunci mobilnya lalu masuk seraya meletakkan snelli dan tas kerjanya di bangku tengah mobil. Beberapa detik kemudian, Mitsubishi X-Pander itu telah membawa dirinya menyusuri jalanan kota Palembang.

Jalanan memang sudah lebih lengang mengingat saat ini jam menunjukkan pukul setengah dua belas malam. Di saat orang lain tengah beristirahat, seorang Jev masih berkelana di jalan raya. Melelahkan memang. Tapi baginya, ini merupakan harga yang setimpal dari apa yang ia dapatkan selama ini. Karir yang bagus, pengakuan dari banyak orang serta binar kebanggaan yang ia temukan di mata kedua orangtuanya. Ya, ia merasa sudah cukup puas melakukan banyak hal hingga ia mencapai posisinya seperti saat ini.

Dua puluh menit berlalu, Jev tiba di kediamannya yang terletak di komplek perumahan populer di selatan kota Palembang. Senyum tipis terbit di bibirnya, lalu ia bergegas turun sambil membayangkan esok pagi yang pasti akan membuatnya lebih bahagia. Bertemu Nou, perempuan yang amat ia kasihi.

Ah, mengingat itu Jev benar-benar sudah tidak sabar untuk segera tidur dan menyambut pagi di esok hari.

§ Dr. Freak §

Nou mendesah pelan ketika ia merebahkan dirinya di tempat tidur. Lagi dan lagi seperti ini. Ia tau bahwa Jev sangat mengkhawatirkan dirinya yang artinya Jev memang benar-benar menyayanginya, tapi ia rasa sikap Jev sudah cukup melampaui batas. Nou tau bahwa sebagai perempuan, ia memang harus lebih kalem dan menurut pada pasangannya. Iya, Nou memang menganut prinsip bahwa laki-laki adalah pemimpin dan kelak akan menjadi imam hidupnya sehingga tidak salah untuk menuruti hal-hal yang dianjurkan pasangannya. Maka dari itu, meski Jev belum menjadi suaminya, Nou merasa bahwa menurut pada pasangan bisa ia jalani mulai dari pada masa penjajakan seperti saat ini. Tapi, lama kelamaan Nou merasa bahwa Jev terlalu mengontrol hidupnya.

Seperti minggu lalu, saat ia ingin menemui sahabat-sahabatnya sepulang kerja, Jev melarangnya dengan alasan bahwa tidak baik perempuan pulang terlalu malam. Padahal, jelas jam baru menunjukkan pukul tujuh lewat dua puluh lima. Meluangkan waktu meski hanya satu jam dengan para sahabat tentu bukan perkara besar. Bahkan Jev sampai memesankan taksi online untuknya hanya agar ia bisa memastikan Nou benar-benar sudah sampai di rumah. Berlebihan, bukan?

Sebenarnya Nou bisa saja menyuruh taksi itu pulang tanpa dirinya dan membayar tunai, tapi Nou tau bahwa sebuah hubungan harus dilandasi dengan kejujuran. Jadi bagaimanapun kondisinya, Nou selalu mengutamakan kejujuran.

Termasuk melaporkan setiap kegiatan yang ia lakukan kepada Jev, setiap hari.

Iya, Nou memang sejujur itu. Entah, memang ia sungguh ingin berusaha jujur dengan segala bentuk laporan kepada Jev atau memang ia tidak ingin memperpanjang masalah dengan Jev.

DOCTOR FREAK ✅ (Proses Penerbitan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang