Bagian 16 - LDK!

4.8K 172 2
                                    

Sangat cepat rasanya perjalanan waktu. Kini sudah hampir 2 bulan Naina dan teman-temannya yang dulu mengikuti PLS bersekolah di sini. Dan sudah sejak dua minggu setelah usainya giatan PLS tersebut di buka pendaftaran untuk menjadi bagian dari kepengurusan osis. Cukup banyak yang berminat,seperti halnya sore hari ini,lebih dari 70 orang berkumpul untuk bertemu kembali dengan senior-senior yang dulu waktu PLS mereka jumpai. Satu persatu dari mereka di uji mulai dari hari ini. Mereka akan tersisihkan satu persatu oleh seleksi alam.
Jika semua terfokus pada Yoga yang tengah memberikan aba-aba,lain halnya dengan Naina yang hanya terfokus pada satu lelaki disudut lapangan sana. Selama 2 bulan ini Naina sudah seperti agen FBI yang selalu membuntuti Dimas,kemana pun. Di mana rumah dimas,siapa teman dekatnya,dan segala tetekbengek lainnya. Satu hal yang kini ia tahu. Zahra dan Dimas tidak memiliki hubungan apa-apa,mereka hanya berteman dekat saja.

" Naina,coba jelaskan kembali yang tadi abang bilang " Skakmat,Naina mengalihkan pandangannya dari sudut lapangan menuju Yoga yang barusan menegurnya.

" Maaf bang " Naina menundukkan kepala sebagai tanda bersalahnya.

" Jangan di ulangi " Naina hanya menganggukan kepala pertanda ia mengerti apa yang diperintahkan Yoga dan takkan mengulanginya lagi.
Waktu berjalan begitu cepat,setelah luntang lantung berkumpul tak tentu apa yang di bicarakan,puluhan dari mereka yang mendaftar di awal kini hanya tinggal belasan. Satu persatu menyerah sebelum berperang,begitulah pepatah mengatakan. Naina lulus menjadi bagian dari anggota kepengurusan osis,bersama beberapa orang angkatannya yang lain. Sebenarnya bukan untuk pertama kalinya Naina mengikuti organisasi di sekolah seperti ini. Dulu semasa SMP ia juga pernah mengikuti. Akan tetapi Osis SMP dengan SMA tentu saja berbeda,jika dulu saat di SMP gurulah yang banyak bekerja,akan tetapi jika di SMA guru hanya membimbing saja,tidak akan banyak ikut campur tangan dalam suatu kegiatan yang akan di angkat. Di dalam sebuah organisasi jugalah semua tentang diri dan pribadi di uji,dalam sebuah organisasi tidak bisa hanya mementingkan hanya ego sendiri. Tanggung jawab serta ketekunan dalam bekerja juga menjadi nilai terpenting di dalam sebuah organisasi. Setidaknya walau sedikit Naina sudah punya pengalaman tentang hal ini.

" Naina Lulus mah,liat lah " suara dari sebelah mengagetkan Naina,ia menoleh dan mendapatkan Cindy berdiri di sana.

" Iya kak " Naina membalas ucapan Cindy dengan seadanya,lalu Cindy sedikit menganguk berikut dengan senyumannya.

" LDK minggu depan,persiapkan diri ya,kasih tau yang lain juga " Cindy kembali bersuara,memberitahu Naina kan hal yang ia rasa Naina dan yang lainnya perlu tahu. Kurang baik apalagi coba,semua junior pasti juga berharap punya senior seperti Cindy ini.

" LDKnya di mana kak ? " Naina menganggukan kepala sebelum melontarkan pertanyaannya barusan.

" Katanya sih,di Kayu Tanam " Naina hanya membentuk huruf O pada bibirnya tanpa bersuara seraya menganggukan kepala,pertanda ia mengerti apa yang di katakan oleh Cindy. Kayu Tanam itu tidak terlalu Jauh dari kota Padang,itu adalah sebuah daerah sebelum Bukittinggi. Setelah berbincang sedikit lama dengan Cindy,Naina memutuskan untuk kembali ke kelasnya. Sedikit tersenyum dan bicara pada teman-teman yang menyapanya saat di perjalanan menuju kelasnya.

" Nai,kamu lulus ya?!" Pertanyaan atau lebih tepatnya pernyataan itu di lontarkan oleh Widya teman Naina,bahkan sudah Naina anggap sebagai sahabat.

" Iya,seneng banget tau gak " Naina membalas ucapan Widya dengan ekspresi yang begitu bahagia.

" Tapi kamu gak lulus kan " Raut wajah Naina seketika berubah ketika mengingat nasib Widya. Widya tersenyum kecut.

" Gakpapa lagi,tahun depan kan bisa di coba lagi,duluan ya " Widya pamit,meninggalkan Naina yang berlawanan arah dengan kelasnya.

My SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang