" Ngapain Kamu berdiri di sana? " Zulhamdani menatap tajam ke arah gadis yang kini tengah mengapit bantal dipelukannya.
" Saya nunggu Bapak ngusir saya tidur di luar atau enggak ya di lantai, soalnya saya gak liat sofa di kamar Bapak ini! "
" Kamu kebanyakan baca Novel sama nonton sinetron, Kiran! " Sementara Kiran hanya tersenyum masam menuju kasur yang separuhnya sudah diambil alih oleh Dani- begitu orang memanggilnya.
" Perlu dibikin parit bantal guling juga gak Pak? "
" Terserah kamu Kiran! Saya mau tidur! " Dani membungkus tubuhnya menggunakan selimut berwarna putih itu hingga kepala, lalu menghimpit kepalanya dengan bantal yang berwarna senada, ia ingin tidur tenang malam ini.
Maaf kawan-kawan, ini bukan update persoalan kisah hidupnya Naina dan Dimas. Ini update mengenai cerita baruku " Kiran ". Maafkan aku yang lama menggantung kawan-kawan dan malah berakhir dengan kekecewaan. Aku benar-benar sedang dalam keadaan writter blok pada cerita My Senior ini. Jadi untuk tetap bisa menghibur kawan-kawan dengan tulisanku yang tak seberapa ini, aku hadirkanlah Kiran. Semoga Kiran bisa menemani kalian hingga kisahnya berakhir seperti apa yang kalian inginkan. Terima kasih kawan-kawan. Semoga kalian selalu dalam lindungan Tuhan. Selamat malam. Aku menyayangi kalian❤.
Silahkan cek dan masukan kiran ke dalam daftar pustaka dan bacaan kawan-kawan. Sanyangi Kiran dan Dani seperti halnya kawan-kawan menyayangi Dimas dan Naina. Seperti halnya aku menyayangi dia. Hahaha.
Padang, 16 juni 2019.
Nurul Fazira
KAMU SEDANG MEMBACA
My Senior
Teen Fiction" Aku bersyukur, bahwa ketidak sengajaan takdirku adalah kamu. "