" Di sekolah dia punya kalian semua, tapi kalau di rumah dia cuma punya aku! " Ibnu mengalihkan pandangannya pada suara khas yang sudah sangat ia hafal. Entah kenapa jantung Ibnu selalu berdetak dua kali lebih cepat ketika gadis itu berucap demikian. Bukan, ini bukan perasaan cinta atau semacamnya. Ini lebih keperasaan was-was dan takut. Jujur! Ibnu takut jika semuanya akan terbongkar sekarang oleh ucapan slengean gadis ceroboh itu.
" Iyakan Nu? " Ibnu sedikit terkesiap ketika Nadin turut membawanya ke dalam obrolan gadis itu. Seperti biasa, Ibnu hanya menanggapi dengan senyuman miring sebelah bibir pada perkataan Nadin.
" Iya deh Din! Terserah kamu aja! " mendengar respon dari lawan bicara gadis tersebut, akhirnya Ibnu dapat bernapas dengan lega. Ia lupa siapa Nadin. Gadis slengean yang suka becanda berlebihan, yang suka menggoda teman-temannya tanpa pandang bulu. Bahkan, sejauh ini tidak ada yang mempercayai Nadin ketika gadis itu berujar, kalau ia adalah istrinya Ibnu. Teman-teman mereka hanya menganggap bahwasannya itu hanyalah guyonan yang selalu Nadin lontarkan. Padahal apa yang gadis itu ucapkan adalah sebuah kebenaran.
Padang, 27 Juni 2019.
Besok aku Update My Senior! Tungguin ya. Love you kawan-kawan❤
KAMU SEDANG MEMBACA
My Senior
Teen Fiction" Aku bersyukur, bahwa ketidak sengajaan takdirku adalah kamu. "