"Salsa, Aldi. Kakakmu Meninggal, sementara Istri Sialannya Sedang Melahirkan di rumah sakit. Cepat datangi dia dan ambil Cucuku. Aku tidak ingin anakku mati sia-sia. Aku tidak ingin darah daging anakku di besarkan di keluarga Mereka. Pergi sekarang. Dan jangan Coba-coba untuk Pulang Jika kalian tidak berhasil membawa anaknya Pulang."Suara Bergetar itu memerintah Sesuka Hatinya. Wanita paru baya yang kecantikannya Hampir mendekati sempurna itu memekik, membuat siapapun yang ada di hadapannya Harus menuruti semua keinginannya. Sudah terlalu lama ia Bersabar, sudah terlalu lama ia Merasa di khianati, dan sudah terlalu lama ia di tinggalkan oleh anak sulungnya. Dan setelah sekian lama, Ia Justru mendapat kabar bahwa Anak sulungnya meninggal karena Kecelakaan. Jennie, begitu sapaan Akrabnya, orang tua Salsa Dan Darent.
"Ingat Salsa, Aldi. Jangan Pulang kalau kalian tidak Membawa Cucuku"
Pasangan Baru menikah, salsa Dan Aldi menurut dengan suka rela, bagai Boneka yang di perintah lewat remote control. Tidak Boleh menolak, dan tidak diizinkan Memberi masukan.
Salsa dan Aldi sampai di depan gedung rumah sakit Tua di daerah lembang. Langkah cepat mereka membawa Keduanya Ke ruangan Persalinan. Hanya ada Ibu Rianty di sana, orang Tua Cinta. Sedang menunggui anaknya Yang sedang berjuang melawan maut demi melahirkan anaknya.
Ibu Rianty terkejut melihat salsa dan Aldi ada di sana, Ia Memasang sikap was-was, Sampai kejadian tak Terduga Menimpanya. Salsa Membawanya Menuju Toilet wanita, Menyeretnya Tanpa Ampun, sedang Aldi menunggu di depan ruang Bersalin. Sementara Salsa Membawa Ibu Rianty, Cinta di dalam Ruang Bersalin bisa Bernafas Lega Saat ia Mendengar suara Tangisan Bayi. Senyumnya Terbit, mengembang bersamaan dengan Air matanya Yang semakin deras Keluar dari mata indahnya.
Aldi masuk tanpa Permisi, Mendekat pada Suster yang sedang Membersihkan Anaknya Cinta.
Aldi mengancam Semua orang yang ada di dalam Ruangan Itu dengan Sebuah Pisau lipat kecil. Aldi membawa Bayi kecil itu pergi dari sana, bersamaan dengan Hilangnya kesadaran Cinta.Suaminya Meninggal, dan Dia Kehilangan Anaknya, sebelum Ia tahu Jenis kelaminnya.
Salsa dan Aldi berhasil membawa Bayi kecil itu ke hadapan Oma Jennie. Hal yang sangat di sayangkan, karena Darren meninggalkan Duplikat wajahnya pada Anaknya, membuat Oma Jennie yang sebenarnya sangat Ingin Membenci bayi itu justru berbalik, dan Sangat Menyayanginya.
Ia meminta kepada Salsa dan Aldi untuk merawatnya, mengurus akte Kelahirannya, dan Menjadikan Bayi kecil itu adalah anak Sulungnya.Nayla Tak Hentinya Menahan Nafas selama Mendengarkan Kronologi kejadian di masa Lalu orang tuanya. Aldi dengan terpaksa Menceritakan semuanya. Percuma jika Harus di tutupi lagi, Toh Nayla Saja Sudah tahu semuanya. Yang perlu Aldi lakukan sekarang adalah Membuat Nayla Yakin akan cintanya.
"Sekarang terserah kamu, Nak. Kalau kamu ingin Pulang ke Ibu Kandungmu, Papa tidak akan Melarangnya Lagi."
Salsa Mengeram Kuat, air matanya Sedari tadi Mengalir dengan Derasnya.
"Tapi, Kamu harus tahu, Kalau Papa dan Mama Sangat sayang padamu, bahkan Mungkin Melebihi sayang kami pada Yuzi."
"Sekarang terserah kk. Tapi tolong, Jangan Pernah Tinggalkan Kami. Kami tidak Bisa Kehilangan Kk"
"Mama Gak ngizinin" Teriak Salsa, matanya Memancarkan Sorot kemarahan yang Luar biasa.
"Ibu Cinta sedang kritis mah, Dia Butuh kak Nayla di sisinya"
"Tapi Cinta gak tahu kalau Nayla adalah Anaknya. Jadi tidak ada Gunanya Nayla Ada disana. Percuma saja"
Hening, Nayla Sedari tadi tidak Mengatakan apa-apa. Tapi dalam Hatinya Ia Sedang Menyususn rencana Besar untuk kehidupannya ke depan. Fakta ini benar-benar membuat dirinya mati Rasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dava Dan Nayla
Teen FictionCerita Kedua tentang Ali dan Prilly 'From' Menjemput Hati Seorang Alindo Revand tidak Pernah Menyangka akan Di tinggalkan secepat itu oleh Istrinya Prilly Natasya. Seorang Wanita Jelita yang mengidap penyakit berbahaya hingga Merenggut Jiwanya. Kema...