Bagian 39

604 48 10
                                    


Maaf kalo ada typo yak?! Nggak sempat baca ulang soalnya. Hehe...

.
.
.

#-#-#

Setelah Farren berhasil mengalihkan perhatian lawan, Ryuu melanjutkan mengejar Red yang kabur dari tempat itu. Menurut perkiraannya, pria itu akan pergi menuju dermaga atau tempat lain di mana ia sudah menyiapkan kendaraannya untuk pergi sewaktu-waktu. Sejak awal, Red tidak benar-benar berniat menolong Aryo dan yang lain, pria itu hanya menggunakan mereka untuk mendekati Ryuu agar ia mudah bertemu dengannya. Sejak awal pria itu hanya menargetkan Ryuu, tapi menggunakan orang lain untuk memancingnya. Dan hal itu sama persis seperti kejadian sekitar lima tahun yang lalu, saat Red berencana membunuh Ryuu dengan menggunakan Adler sebagai umpan untuk menariknya keluar.

Ryuu berhasil menyusul Red yang masih berlari dengan jarak beberapa meter di depannya.

-" Owl."-

" Hmm?" Ryuu menyahuti suara yang terdengar dari earphone yang dikenakannya.

-" Di mana kalian sekarang?"-

" Ah, kami akan menuju ke arahmu. Perlengkapanmu sudah siap, kan?"

-" Harusnya kamu tidak perlu melakukan ini. Kamu bisa saja langsung menembaknya di sana. Kenapa harus aku yang menyelesaikannya?"-

Ryuu tertawa mendengar nada protes dari seberang. " Tiger," panggilnya. Tatapannya masih lurus pada Red yang terus berlari tanpa menoleh ke belakang. " Aku sudah nggak punya urusan dengan dia, jadi untuk apa aku membunuhnya? Nggak ada untungnya buatku. Lagipula, dia datang kemari dengan kemauannya sendiri untuk mengejarku, dan kebetulan kamu juga mendapat perintah dari atasanmu untuk mengurusinya. Jadi, siapa sebenarnya yang punya kepentingan dengannya?"

-" Oke, oke. Terserah kamu. Oh, aku bisa melihat kalian."-

" Dia naik motor boat."

Ryuu mengamati Red yang baru saja menaiki sebuah motor boat. Sepertinya pria itu sendiri yang menyiapkan perahu agar bisa kabur sewaktu-waktu. Ryuu yang melihatnya langsung melompat ke salah satu perahu dan kembali mengejar Red yang memacu perahunya dengan kecepatan tinggi menuju laut.

" Tiger."

-" Ya, aku melihatnya."-

" Kamu nggak perlu tambahan cahaya, kan?"

-" Tidak. Fokus saja mengejarnya. Arahkan dia padaku."-

" Oke."

Red sadar bahwa Ryuu mengikutinya. Terbukti dengan pria itu yang tampak semakin mempercepat laju motor boatnya. Ryuu pun begitu, ia mulai berbelok dan mengejar Red dari arah lain. Red ikutan berbelok, dan hal itu membuat Ryuu tersenyum menang. " Gotcha."

Namun tiba-tiba saja Red memutar arah perahunya dan berhenti tepat di depan Ryuu. Kini posisi mereka saling berhadapan. Ryuu sendiri sedikit terkejut dan segera menghentikan laju motor boatnya juga.

" Apa yang terjadi?" bisik Ryuu pelan.

-" Dia mau membunuhmu, mungkin?"-

" Oh ya?"

Benar saja. Di depannya sekarang, Red tampak menodongkan sebuah pistol ke arahnya. Membuat Ryuu berdecak sebal. " Apa dia sedang bermain-main sekarang?"

" Ryuuzaki."

Mata Ryuu menyipit mendengar Red memanggilnya.

" Kau berhasil membunuh ayahku. Dan kini, aku akan membunuhmu."

Another Half ( Dragon #2 ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang