KLARIFIKASI ATAU KONFIRMASI????

626 97 45
                                    

Memiliki seorang adik tidak selalu membuatmu repot tapi terkadang hal itu bisa membantumu untuk melancarkan rencana mu. Seperti pagi ini, tidak biasanya seorang Bae Juhyun bangun pagi dan memasak. Ia menyusun makanan dan segelas susu di sebuah nampan lalu ia melepas apronnya dan berjalan menaiki tangga. Wanita itu membuka knop pintu dan masuk ke sebuah ruangan.

"Sehun-ah?! Bangun!!!"

" ini masih pagi kakak....."

" Cepat bangun!"

"nanti"

" ibu masih di rumah, apa perlu aku turun dan bicara padanya agar kau mau bangun?"

Satu kalimat seperti itu berhasil membuat Sehun membalikan badannya.

" ada apa?" ucapnya kesal

"bangun, mandi dan makan ini setelah itu ke taman belakang; jangan lupa bawa ponselmu" perintah Juhyun.

Jika nenek sihir memang ada di zaman modern seperti ini, mungkin penggambaran yang tepat bukan lagi seorang wanita tua dengan jubah hitam, dan tongkat sihir tapi seorang wanita yang berwajah cantik dengan hati kejam seperti Bae Juhyun.


Sehun sudah melakukan semua perintah kakaknya. ia berjalan malas menuju ke taman belakang rumah kediaman tuan Bae.

" berikan ponselmu"

Sehun menuruti perintah kakaknya. wanita itu terlihat mengetikkan sesuatu di ponsel milik adiknya.

" itu nomor milik Song Mino, telpon dia. Suruh dia mengklarifikasi semua berita, sejujur-jujurnya"

" kakak menyuruh aku?"

"tentu memang siapa lagi?"

" kan yang bermasalah dengannya kakak bukan aku"

" kau ingin hidup damai denganku atau hidup penuh ancaman bersama ibu?"

" damai apanya? "

"OK, jika kau tidak mau; bersiap-siaplah. Hidupmu akan berubah ketika aku membuka mulutku" ucap Juhyun lalu berdiri dan berjalan menuju ke dalam rumah.

Baru saja dua langkah ia berjalan, Sehun sudah berubah pikiran.

" baiklah,aku menelponnya"


Juhyun tersenyum lalu ia berbalik arah dan duduk di depan adiknya.

Sehun menelpon nomor itu, cukup lama hingga ia mendengar suara berat seorang pria.

" apa ini Song Mino?"

"Ne"

"aku adik Bae Juhyun"

"Hm, ada apa?"

" kakakku menyuruhku untuk menelponmu" ucap Sehun terlalu jujur hingga ia mendapat pukulan dari Juhyun. Juhyun mengisyaratkan untuk tidak menyebut namanya.

"kenapa?"

" kau tahu hidup kakakku cukup menderita akhir-akhir ini, dia stress dan selalu mengancamku karena ia cemas ia kurang tidur dan selalu panik karena pemberitaan itu" ucap anak itu seperti sedang bercerita pada kakaknya.

"lalu?"

" hyung, kau tahu aku juga ikut menderita karena berita itu. Hyung, klarifikasi berita itu sebelum aku benar-benar mati di tangan kakakku"

" aku ingin bicara dengan kakakmu"

Juhyun memberikan isyarat tanda silang dengan tangannya tanda ia menolak untuk berbicara.

LOVE IS ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang