CLIMAX

528 74 29
                                    



Kemarahan Bona hari ini sepertinya akan berlangsung cukup lama, lebih lama dibanding durasi kemarahannya sebelumnya. Wanita itu kini tengah berbaring diranjangnya tanpa melakukan aktifitas hariannya yaitu memasak makan malam untuk suaminya. Ia sudah cukup lelah bekerja hari ini, dan tentunya Jaebom sudah makan malam di luar karena hingga pukul sebelas malam ini ia belum sampai di rumah. Bona tersenyum sinis, berpikir jika dugaan dan kecurigaannya memang benar adanya. Wanita itu ponselnya dan menghubungi seseorang.

" Cari tahu siapa itu Cho Aera"

Im Jaebom tidak pernah merasakan perasaan diabaikan oleh wanita, kalau dibohongi iya. Tapi hari ini ia merasa benar-benar diabaikan oleh istrinya dan bodohnya ia tak tahu apa kesalahan yang ia perbuat. Ia terbangun dari tidurnya dan Bona tak ada di sampingnya, ia turun untuk sarapan dan tak ada makanan juga istrinya yang menyiapkan sarapan untuknya dan yang lebih anehnya lagi Bona tak mengatakan apapun.

Bona tengah duduk di ruang kerjanya ketika sekertaris Jung masuk ke ruangannya dan menunjukan tablet pada Bona.

" Wanita ini salah satu designer di JJ Style?" tanya Bona

" iya, dan sepertinya dia adalah teman Presdir Im, dia juga lulusan Universitas Korea"

Bona tertawa aneh, membuat sekertarisnya merasakan hawa-hawa tidak nyaman.

" apa perusahaan Im Jaebom sedang melakukan kerjasama dengan JJ Style?"

" sepertinya tidak, mereka sedang disibukan dengan proyek Spring Style 2019" jawab sekertaris Jung.

Bona menghela nafas panjang, dan menghembuskannya kasar.

Suasana hatinya sedang buruk, membuatnya malas untuk bekerja.

Sejak resmi mengumumkan hubungan mereka Mino dan Irene sepertinya justru menerima banyak cinta dari penggemar dan publik, terlebih lagi setelah kejadian tak menyenangkan yang menimpa Song Mino. Kini Irene tak lagi dipusingkan dengan wartawan atau paparazi yang terus saja mengikutinya. Ia juga menjalani proses syuting TCMR dengan lancar, ini adalah penampilan terakhirnya di acara itu karena untuk season yang akan datang ia tak akan berpartisipasi, ia akan lebih fokus mengurus restorannya.

Irene baru saja sampai di apartement miliknya, ia baru saja duduk di sofa ketika Sehun keluar dari kamarnya dan menyalakan TV. Membuat Irene terlonjak kaget.

" kau mengagetkanku. Kau tidak pergi bekerja?"

" aku sudah pulang"

" bisa kau ambilkan aku air hangat dan taruh di botol, perutku sakit" ucap Irene

Wajah Sehun berubah kesal, walau sekarang ia menjabat sebagai direktur perusahaan besar jika sampai di rumah, jabatannya itu tak berguna karena sama dengan sebelumnya ia tetap menjadi babu sang kakak. Meskipun kesal Sehun tetap menjalankan perintah Irene, baru saja ia menyerahkan sebotol air hangat pada Irene, bel apartement berbunyi. Irene menatap Sehun, tanpa berkata apa pun Sehun sudah paham dengan apa yang dimaksud kakaknya. Pemuda itu membuka pintu, dan membiarkan seorang pria yang hampir delapan bulan terakhir keluar-masuk apartementnya, siapa lagi jika bukan Song Mino.

Sehun ingin sekali muntah ketika melihat sepasang kekasih yang kini mulai memainkan peran ala drama-drama.

" kamu sakit?"

" tidak apa-apa, hanya sakit perut biasa. efek tamu bulanan" jawab Irene.

Kini Mino duduk di sofa dan membiarkan kepala Irene berada di atas pahanya, pria itu mengelus rambut Irene seolah apa yang ia lakukan bisa mengurangi rasa sakit di perut bawah wanita itu. Sehun? Jangan tanya apa yang dilakukan anak itu, begitu melihat tontonan murahan di hadapnnya ia lebih memilih masuk ke kamarnya.

LOVE IS ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang