SEHUN PABO

585 105 12
                                    


Manik mata Bae Juhyun kini menangkap sosok berbadan tegap nan tinggi di hadapannya, menatap pria itu tajam. Pria tak tahu diri itu melepaskan topi dan jacketnya, melemparkannya ke sofa seolah itu adalah rumahnya sendiri,tak mau kalah pria itu membalas tatapan sang wanita.

Tanpa bertanya alasan kedatangan sang pria, Bae Juhyun langsung mengusirnya.

" keluar dari apartementku sekarang juga, atau mau aku panggilkan security guard?" ancam Juhyun

" kau yakin mau memanggil security guard? Ini akan menjadi kabar bahagia untuk Innercircle, fansku pasti akan sangat bahagia begitu pula haters mu"

"terserah kau saja" ucap Juhyun meninggalkan Mino ke dapur dan melanjutkan aktifitasnya.

Juhyun masih sibuk mengiris daun bawang ketika pria bermarga Song itu menghampirinya.

"apa gunanya memiliki apron jika kau tidak memakainya" ucap Mino tanpa permisi melingkarkan lengannya di pinggang Juhyun untuk memasangkan apron.

" Ya, kau jangan kurang ajar!" ucap Juhyun dengan nada naik satu oktaf, langsung menepis tangan pria itu.

Juhyun mengikat tali apronnya sendiri namun ia kesulitan beruntung Mino dengan sigap membantu mengikatkan.

Di tempat yang sama seorang pemuda hanya bisa menggelengkan kepalanya ketika tak sengaja menjadi satu-satunya saksi hidup adegan murahan yang tersaji di hadapannya.

" sepertinya aku mengganggu kalian" ucap pemuda itu.

Seketika tatapan membunuh yang pemuda itu dapatkan.

"mengganggu kepalamu, apa kau membeli kecap ke Daegu? Kenapa lama sekali? Sekarang tugasmu adalah mengeluarkan orang ini dari apartementku" ucap Juhyun seraya menunjuk ke arah Mino yang sedang duduk di ruang makan sambil memakan apel.

"Noona.........bisa tidak sekali saja membiarkan aku hidup tenang, besok aku ujian. Aku perlu belajar" rengek Sehun.

" kau belajar saja index prestasimu tetap mengenaskan; sia-sia saja kau belajar. Cepat usir dia, jika tidak bisa dengan cara halus. pukul saja"

" Hyung dengar sendiri,kan? Lebih baik hyung pulang saja, hyung pasti lelah kan baru kembali dari LA?"

" benar aku lelah, aku akan menginap di sini"

"menginap??" ucap dua bersaudara Juhyun dan Sehun bersamaan.

"kau sudah gila, pergi dari rumahku" ucap Juhyun berjalan dari dapur masih membawa pisau dengan gagang berwarna ungu favoritnya.

Sehun langsung menenangkan kakaknya dengan mengatakan jika ia akan berusaha membujuk Song Mino agar pulang kembali ke rumahnya alias tidak jadi menginap di rumahnya, yang perlu dilakukan kakaknya sekarang adalah masak karena dia sudah kelaparan.

Sehun dan Mino duduk di sofa depan televisi, Sehun berusaha membuat kesepakatan dengan Mino, lama tinggal bersama dengan kakaknya membuatnya mahir dalam membuat kesepakatan karena satu-satunya cara untuk bertahan hidup adalah dengan membuat kesepakatan.

"hyung?"

"apa?"

"hyung, aku akan membantumu mendekati noona, tapi..."

"tanpa bantuanmu pun aku bisa melakukannya sendiri" balas Mino

Sehun langsung mengumpat dalam hati, pemuda itu tak menyerah sama sekali.

" hyung yakin? Aku ini adiknya aku tahu semua tentang noona"

"aku tidak yakin. Melihatnya terus saja mengancammu, mungkin kau bukan adik kandungnya"

LOVE IS ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang