ENCOURAGE

441 70 20
                                    



Seperti halnya Irene yang selalu mendukung Mino di saat pria itu terpuruk; Mino juga melakukan hal yang sama. Pria muda berusia sekitar 29 tahunan itu tengah duduk di samping tempat tidur pasien, masih mengenggam tangan sang kekasih dan tenggelam dalam mimpi; karena pria itu kini tertidur. Irene mengamati wajah Mino, sedikit tersenyum ketika ia melihat pergerakan Mino yang terganggu tidurnya namun tetap tak membuatnya terbangun, mungkin dia kelelahan.

" jika noona mencintainya, lebih baik segera rencanakan bagaimana cara meyakinkan nenek sihir" ucap Sehun yang berbaring di atas sofa masih di ruangan yang sama.

" bukankah biasanya kau yang punya banyak akal untuk mengelabui? Coba bantu kakakmu ini" ucap Irene masih tetap menatap Mino dan kini wanita itu tengah memainkan anak rambut Song Mino yang jelas masih tertidur.

Sehun menatap kakaknya jengkel. Ya, Irene sudah mengetahui jika selama ini Sehun menjadi mata-mata untuk dewan komisaris di perusahaan ayahnya; karena sehari sebelum Mino bebas dari status tahanan kota, salah satu pegawai ayahnya datang ke apartementnya dan memberikan berkas. Jelas saja itu untuk Sehun, tapi Irene bukanlah orang akan menyimpan rasa ingin tahunya begitu saja, jadi ia membuka berkas itu dan yuph sekali membaca surat pengalihan saham dan perjanjian ia bisa menyimpulkan apa yang sebenarnya terjadi.

" Aku sudah menjual diriku sendiri untuk membantumu mendapat bukti jika Mino hyung tidak bersalah, kakak masih menyuruhku untuk memikirkan bagaimana cara agar ibu merestui kalian??"

" aku bercanda, aku akan mengurusnya sendiri. Terima kasih kau sudah membantuku"

Sehun kini mulai merasa tidak enak.

"Hm"

Irene terjaga sepanjang fajar menjelang subuh bersama dengan Sehun dan membahas cara untuk menyadarkan ibunya. Irene terlelap dalam tidurnya begitu juga dengan Sehun, namun keduanya terbangun ketika mendengar keributan di ruangan yang sama.

"YA, Kau pikir kau siapa, mendekati putriku.ha?" teriak seorang wanita baya di hadapan seorang pria.

" Kau bisa menghancurkan hidupnya, jika kau tetap bersamanya"

Mino ingin berbicara tapi ia selalu kalah cepat dengan Nyonya Bae yang terus saja memotong saat ia ingin membuka mulut.

Sehun mengucek matanya berulang kali.

Sepagi ini sudah membuat keributan, memalukan sekali.

" Apa yang bisa dia dapatkan dari pria sepertimu, ha? Kau punya ap.."

Sehun langsung berdiri ketika ia menyadari jika ibunya sudah mulai mengeluarkan kata-kata sadisnya. Pemuda itu menarik lengan ibunya keluar dari ruangan dimana Irene dirawat bahkan sebelum ibunya menyelesaikan ucapannya.

Sebenarnya Sehun sudah sangat kesal dengan sikap ibunya yang terlalu mengunderestimate orang lain. Sehun membawa ibunya ke cafetaria rumah sakit dengan seluruh kekuatannya tentunya karena ibunya selalu berbalik ingin kembali ke kamar Irene.

.

.

.

.

.

Irene melihat Mino jelas ia merasa khawatir pada pria yang terlihat kuat tapi rapuh di dalam itu.

" kamu baik-baik saja?" tanya Irene

Hanya anggukan dan senyuman Mino yang ia dapatkan, walau ia tahu itu senyuman yang pria itu paksakan.

" sebaiknya kau jangan terpengaruh dengan kata-kata ibu, ibu memang begitu. Kau tahu kenapa Sehun dan aku memilih untuk keluar dari rumah? Karena ibu selalu memaksakan kehendaknya, dia terlalu ikut campur ke dalam urusan yang harusnya bukan menjadi urusannya. Itu bagus, karena itu artinya ibu sangat memperhatikan kami, tapi itu berlebihan dan membuat kami tak memiliki kesempatan untuk memilih jalan hidup kami sendiri"

" aku ingin ibu menyadari kesalahannya itu, membuatnya menyadari apa yang selama ini ia lakukan itu bukan untuk kebaikan kami tapi justru merusak hidup kami. Ibu kesulitan dalam mengatasi diriku, karena aku sama keras kepalanya dengannya tapi aku merasa jika aku harus menyadarkan ibu sebelum Sehun membawa seorang gadis ke rumah" ucap Irene tertawa ketika ia mengingat adiknya, membuat Mino tertegun karena tak memahami kalimat terakhir yang diucapkan Irene.

" apa Sehun sedang dekat dengan seorang gadis?" tanya Mino dan disambut senyuman lebar oleh Irene.

" Bukan itu maksudku. Kau tahu Sehun itu terlalu penurut untuk ukuran anak laki-laki, dia merasa jika dia pembuat kesepakatan yang ulung tapi kenyataannya tidak seperti itu; dia terlalu focus pada tujuan utama tanpa melihat efeknya. Dia terlalu innocent"

" dan jika ibu tidak menyadari kesalahannya dan tetap pada mindsetnya saat ini, Sehun akan selamanya tunduk pada ibu. Dan dia tidak akan pernah bahagia karena harus menuruti keinginan Nyonya Bae yang tidak pernah puas. Kau tau berapa belas kali aku harus menghadiri kencan buta? Aku yakin Sehun akan mengalami hal yang sama bahkan mungkin dia langsung dinikahkan tanpa tahu wanita seperti apa yang dia nikahi"

" Rupanya kau sangat menyayangi adikmu" ucap Mino menyingkirkan anak rambut di wajah Irene.



Sehun duduk menatap ibunya, membuat Nyonya Bae sedikit merasakan keanehan dari situasi yang tengah terjadi.

" Ibu? Ibu tahu jika aku sudah mengabulkan satu keinginan ibu"

Nyonya Bae mengernyitkan dahinya, tak memahami perkataan Sehun.

" Aku sudah menjadi Direktur Zeus grup, dan aku sudah dipromosikan untuk jadi salah satu kandidat Presdir, jadi biarkan aku mengatakan keinginanku pada ibu"

" Kau bercanda? Jangan membohongi ibu mu!" ucap Nyonya Bae lebih serius dari sebelumnya.

" Ibu bisa tanyakan pada ayah atau langsung pada Ketua Kim. Karena aku sudah mengabulkan permintaan ibu, tolong ibu juga kabulkan permintaanku; biarkan noona dan aku menjalani hidup sesuai dengan pilihan kami. Kami sudah dewasa untuk membuat keputusan, lagi pula kami sendiri yang akan menanggung konsekuensi dari apa yang kami pilih"

" Ibu tidak bisa, ibu tidak akan membiarkan Joohyun menikahi berandalan itu"

" dia tidak seburuk yang ibu kira"

" kakakmu akan menderita jika bersama dengan pria itu"

" eomma?"

" Berhenti membantah" ucap Nyonya Bae menatap putranya dengan tajam.





TBC

OK, ini beneran drama banget sih walau biasanya juga drama. Bisa merasakan bagaimana sibling goals ala Irene-Sehun? Silahkan comment karena ini detik-detik menjelang ending.

LOVE IS ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang