KESIALAN ITU MENULAR

616 112 16
                                    


Seorang wanita tengah duduk berhadapan dengan wanita lain, jelas salah satu dari mereka tengah menahan agar amarahnya tidak meluap. Dia tahu rating tinggi memang penting untuk acara TV tapi haruskah ia dikorbankan? Hanya karena dialah satu-satunya chef wanita yang berpartisipasi dalam acara itu sekarang dia dikorbankan.

"PD-nim, aku bisa menghandle si cerewet Kang Hyena; tukar dia dengan si troublemaker ini" ucap Irene

"itu tidak bisa rencananya episode untuk Hyena ditayangkan di episode berbeda denganmu, untuk episodemu rencananya pendongkrak ratingnya itu Song Mino dan di episode berikutnya itu Kang Hyena"

"Aish, aku bisa gila. Apa ini permintaan dari si kurang ajar itu?"

" permintaan?"

"tidak, lupakan saja"

"Irene-shi, aku jamin dia tidak akan macam-macam denganmu; aku mohon ya? Ya?" ucap Shin PD memohon.

Irene menghela nafas.

"terserah sajalah" balas wanita itu.

Karena Irene sudah menyetujuinya dan Shin PD nim menjelaskan hal yang berkaitan dengan itu.

Sementara jauh di benua lain, seorang pria tengah tersenyum penuh kemenangan saat ia membaca e-mail dari seseorang. Sepertinya semesta berpihak padanya tak perlu bergerak sedikitpun,keinginanya bisa tercapai.


Sepertinya kesialan itu menular, nyatanya sekarang Kim Jiyeon atau lebih akrab dipanggil Bona tengah tertular kesialan dari Irene. Wanita itu kini tengah berkutat dengan laporan keuangan tiga tahun terakhir dari perusahaan ayahnya, sementara sekertarisnya tengah sibuk membuat janji dengan rekan-rekan bisnis yang diduga menggelapkan dana perusahaan itu.

Kesialannya tidak berhenti sampai di situ saja karena dua pria paruh baya yang terkenal sebagai pengusaha super licik itu sangat sulit ditemui dengan berbagai macam alasan yang tak masuk akal.

Ini bukanlah hari pertamanya berkutat dengan file-file itu, namun setiap ia membuka file itu dan menemukan keganjilan dia pasti menyumpahi tikus-tikus itu, file itu berhasil mengubah Bona yang tak suka menyumpah beralih menjadi hobi menyumpah.

" ini sudah pukul lima, kita belum makan; aku akan mentraktirmu sekertaris Nam; kita harus beristirahat jika tidak ingin gila karena kasus ini" ucap Bona

Saat makanpun Bona masih memikirkan bagaimana cara ia bertemu dengan dua koruptor itu.

"haruskah kita langsung datang saja ke kantor mereka?"

"Direktur,kita pasti langsung diusir"

Tak sengaja ia menguping pembicaraan pasangan yang duduk di meja sebelahnya, tapi berkat telinganya yang sensitive itu Bona kini mendapat ide.

"chagiya,aku mohon izinkan aku pergi, ya? Ne?" ucap wanita di belakangnya itu mengedipkan matanya dan menunjukan aegyonya.

" Si Hyun?"

"ne?" beralih menatap Bona

" apa perusahaan keluarga Im memiliki hubungan dengan dua tikus itu?"

"Mmm..sepertinya begitu, produk-produk exclusive dari Paradise banyak berjejer di rak-rak toserba milik Presdir Hwang dan setahuku suami direktur berteman dengan tuan Simon Choi"

Bona menganggukan kepalanya entah ide macam apa yang terlintas di benaknya.


Sesungguhnya merealisasikan ide di pikiran dengan tindakan itu amat sangat sulit, kini Bona tengah berjalin mondar-mandir di sekitar dapur sambil mengintip suaminya yang tengah duduk veranda sambil membaca buku.

LOVE IS ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang