HOW DARE YOU..................

763 123 30
                                    


Gadis itu masih berdiri kaku, aroma maskulin mendominasi. seseorang yang berdiri sangat dekat bahkan ia bisa merasakan hangatnya lengan orang itu, ini bukanlah seperti apa yang ia inginkan baru saja ia terbebas dari ketakutan akan kebenaran rumor jika bosnya adalah penyuka sesama jenis dan sekarang ketakutannya itu berganti dengan ketakutan akan pelecehan seksual dari orang di belakangnya. Ia ingin sekali berteriak namun orang itu meminta tolong padanya.

samar-samar gadis itu mendengar deru suara sepatu yang jelas jika itu berasal dari beberapa orang.

"kita masuk ke rumah mu saja. Tenang, aku bukan orang jahat" ucap orang itu.

"tolong biarkan aku masuk ke rumah mu, tolong aku" ucap orang itu lagi memohon pada Sana.

Dengan pikiran yang masih berkecamuk, gadis itu membiarkan sang pemuda masuk ke dalam apartementnya; tidak tahu jika kebaikannya itu akan membuatnya masuk ke dunia yang selama ini ia hindari; dunia yang penuh dengan kepalsuan, setidaknya itu asumsinya selama ini.

Seperti apa yang dikatakan chef Irene, pukul setengah sembilan malam. Sana sudah berada di kitchen lantai empat restaurant itu.

"Sana, tolong pre-bake tart shell yang kemarin; 30 menit saja"

Irene tengah memasukan semua bahan ke dalam sebuah bowl berukuran sedang, ia akan membuat berry jam, ia mencampurkan berbagai jenis berry ke dalam pan dan mencampurkannya dengan gula, memasaknya 6-7 menit lalu ia memasukan campuran cornstarch dan air ke dalam pan untuk membuat jam nya sedikit mengental.

"Sana tolong buat sour cream untuk fillingnya, campurannya jangan pakai gula biasa, pakai granulated sugar"

"yes, chef!"

Cukup lama hingga akhirnya pastry itu siap dihidangkan

Cukup lama hingga akhirnya pastry itu siap dihidangkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Full course buatan chef Irene and assisstant chef  Sana, walaupun Sana hanya membantu dalam membuat dessertnya saja, namun itu hal terpenting

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Full course buatan chef Irene and assisstant chef Sana, walaupun Sana hanya membantu dalam membuat dessertnya saja, namun itu hal terpenting.

LOVE IS ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang