BENCANA ITU DATANG : DIALOG MATI

509 84 11
                                    

Sebelum membaca diharap menyiapkan hati kalian







Pertama kali Irene jatuh cinta begitu dalam pada seorang pria. Banyak orang mengatakan jika wanita lebih mengandalkan perasaan dibanding pikiran. Apa memang benar seperti itu? Bagiku itu tidak sepenuhnya benar karena menurutku wanita memiliki pride yang tinggi,jadi dia selalu memperhitungkan setiap langkah yang ia ambil.

Irene adalah salah satu bukti jika wanita memiliki pride yang tinggi, ia bukan wanita yang akan menuruti perasaannya, bahkan jika ia harus menyakiti perasaannya sendiri.


Banyak orang sering mengatakan jika menurut pada orang tua, akan membawa ketenangan hidup tapi apa memang benar seperti itu? Sebelumnya Nyonya Bae mengatakan pada Irene jika beliau tidak akan merestui hubungan putrinya itu dengan Song Mino, beliau sangat yakin jika Mino bukanlah pria baik-baik apalagi dilihat dari track record Song Mino yang, tidak bisa dibilang baik juga.

Apa yang dikatakan Nyonya Bae, sepertinya menjadi kenyataan; di saat seperti ini apa yang harus Irene lakukan? Haruskah ia menurut pada ibunya atau ia mencari kebenarannya sendiri. Tapi dia Bae Joohyun, dia tidak akan membiarkan orang lain menguasainya. Dia lebih mempercayai dirinya sendiri dibanding dengan orang lain.


Kemunculan wanita bernama Jung Ai Ri, berdampak buruk bagi hidup Mino dan Irene dan hubungan keduanya, belum selesai masalah Mino yang tak mendapat restu dari Nyonya Bae sekarang wanita itu muncul dan merusak segalanya.


Apa yang akan kau lakukan seandainya kau berada di posisi Irene? Kebanyakan dari kita pasti akan langsung memutuskan untuk mengakhiri hubungan tapi bagi wanita itu, cinta dan perasaan tidak semudah itu diakhiri, menghilang dan terganti oleh yang lain.


Jung Ai Ri adalah seorang model terkenal akan sensasinya, empat tahun lalu dia tertangkap kamera paparazi tengah berkencan dengan anggota boygroup tengah berkencan di salah satu club malam di Gangnam, dua tahun lalu ia ditangkap sedang melakukan pesta narkoba dan enam bulan yang lalu wanita itu terlibat dalam kasus kecelakaan karena mabuk dan hari ini ia menggemparkan jagat hiburan Korea Selatan dengan mengaku jika ia dan seorang rapper sebuah grup terkenal telah lama berkencan.


Irene akui dirinya memang'mudah cemburu, tapi dia juga memakai rasionalnya. Hei, di dunia ini mana ada wanita yang mau diduakan?? No one.

Tak cukup hanya berita wanita bernama Jung Ai Ri yang berkencan dengan kekasihnya, wanita itu juga menyampaikan berita bahagia sekaligus berita yang menyakitkan baginya. Itu bukan berkah ataupun anugrah, itu adalah bencana baginya. Dia yakin benar ibunya pasti sedang tertawa sekarang, wanita paruh baya itu pasti sedang menertawainya sambil berkata "Sudah aku katakan jika Song Mino itu bedebah"

Well, apa sekarang Irene akan tunduk pada ucapan yang bagai petuah bahkan mereka katakan itu sebagai sabda, menurut pada orang tua adalah kewajiban jika tidak, maka kau itu durhaka.






Irene menatap nyalang pada seorang pria yang tengah duduk di hadapannya dengan wajah frustrasi. Wanita itu sudah lelah memukul dan berteriak pada pria yang masih menunduk dalam diam. Ruang tengah apartement yang biasanya dihiasi tawa dan canda itu berubah lengang, Sehun yang duduk di ruang makan di samping ruangan itu hanya bisa menghembuskan nafas kasar. Sesungguhnya ia juga merasa geram pada Song Mino tapi siapa dia? Ia tak mungkin ikut campur dengan urusan kakaknya lagi pula ia yakin pukulan dari Irene jauh lebih menyakitkan bagi Mino.



"Kamu lebih percaya pada wanita itu dibanding denganku?" ucap Mino menatap Irene yang wajahnya merah padam dengan mata yang masih berkaca-kaca. Sementara Sehun masih duduk di kursi ruang makan dengan tenang.

" Apa aku harus percaya dengan mu? Dengan bukti foto kalian yang tengah mabuk? Siapa tahu jika kalian benar-benar melakukannya dan anak dalam kandungannya itu adalah anakmu?"

Mendengar ucapan Irene, Sehun mulai gusar. Ia beranjak berdiri dari duduknya namun duduk kembali, ketika ia sadar jika ia tidak boleh ikut campur.

" Irene, itu foto dua tahun yang lalu. Dan di sana tidak hanya ada kami, kau bisa tanya pada Seungyoon

Irene tersenyum, namun sakit yang pria itu rasakan.

"Aku tidak ingin mendengar pembenaran darimu. Kalaupun kau ingin membuatku percaya padamu, haruskah aku mendengar keterangan saksi dimana dia dikenal sangat dekat dengan tersangka? Menurutmu apa dia akan jujur atau berbohong?"

" Kau tidak percaya padaku?"

" setelah melihat foto itu, sulit untuk percaya padamu"

" Irene?"

" lepaskan gengamanmu!" ucap Irene menatap Mino dengan tatapan yang seratus delapan puluh drajat berbeda dari sebelumnya, seolah pria yang tengah duduk bersimpuh di hadapannya itu adalah musuhnya.

"Joohyun-ah"





Dialog mati, hujan turun lagi. Membawa terang dan gelap kemudian semuanya mengabur lagi, membawa ketidak jelasan yang berarti.

Dialog mati, hujan turun lagi. Cerah tak selalu indah, gelap tak selalu buruk.

Dialog mati, hujan turun lagi. Hitam dan putih, berpisah dan bersama. Perpisahan tak selalu menyakitkan dari bersama dan kemudian sebaliknya.

Dialog mati, hujan turun lagi. Pengkhianatan yang menyakitkan, hambar, kosong dan terluka, lebih hebat dari hanya sekedar duka.



Kecewa, sedih dan terluka. Perasaan yang kini wanita itu rasakan. Apa semenyakitkan ini pikirnya, wajah yang ia selalu rindukan kini ingin ia hilangkan. Tapi apa semudah itu? Ia hanya bisa menyalahkan dirinya sendiri, kenapa ia harus jatuh cinta? Jika dia tetap teguh pada prinsipnya dulu, ia tak akan merasakan perasaan sakit seperti ini. Dan ya, ini sudah terjadi dan apa lagi yang perlu disesali???


Disisi lain, ia masih berpikir apa semuanya tak berarti? Atau sejak awal aku memang dibohongi?




TBC


Akhirnya beneran posting, walau gue yakin pada patah hati. harusnya posting hari Jum'at tetapi gegara ada urusan yg harus segera diselesaikan jadi telat beberapa hari. udah segitu aja. jangan lupa komentar kalian, karena comment kalian adalah kebahagian gue.

LOVE IS ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang