11. WHAT DO YOU WANT!

1.2K 55 0
                                    

Seperti biasanya, malam ini Alya melakukan tugasnya di bar sebagai waiters. Dia tetap bekerja walaupun perasaannya sedikit was-was. Alya takut cowok itu akan menemuinya lagi, dia juga takut saat pulang nanti akan bertemu cowok-cowok pengganggu itu lagi. Ini adalah kali pertamanya Alya diganggu oleh cowok-cowok berandalan seperti kemarin, dan tidak bisa dipungkiri bahwa dia sendiri diselamatkan oleh cowok yang selalu dia hindari itu.

"Are you okey?" Tanya Dio saat Alya menghampirinya. Dia baru saja mengantarkan pesanan dan kembali lagi ke konter.

Alya menggumam. "Not bad!"

"Lo kenapa? Ada masalah?" Dio melihat ekspresi Alya tidak seperti biasanya.

Alya menggeleng. "Nope!" Jawabnya tersenyum. Dia enggan memberitahu Dio perihal kejadian kemarin. Alya tidak mau membuat Dio mengkhawatirkannya, dia sudah terlalu banyak membantu masalahnya.

"Kalo ada sesuatu, lo bilang aja ke gue."

"Iya Yo." Jawab Alya singkat.

"Oh iya gue hampir lupa Al."

Dahi Alya mengerut. "Kenapa?"

"Kemarin ada cowok yang nanyain lo." Kata Dio kemudian.

"Cowok?" Ulang Alya dengan nada datar, dan ini bukan kali pertamanya ada cowok yang menanyakannya lewat Dio. Wajah Alya yang memang cantik natural itu membuat beberapa cowok yang pernah melihat Alya ingin mengenalnya. Dan sikap Alya yang dingin dan acuh itu membuat beberapa dari mereka lebih memilih menanyakannya pada Dio.

"Namanya Erosh." Jawab Dio.

Alya membulatkan mulutnya. "Oh..." Dia sama sekali tidak tertarik dengan urusan cowok.

"Al, dia tau lo masih sekolah." Bisik Dio melihat ekspresi cuek Alya.

Alya terperangah. What??? "Dia tahu tentang gue?"

Dio mengangguk. "Tapi dia udah janji kok nggak akan bocorin rahasia lo, jadi lo nggak perlu khawatir, tenang aja."

"Lo percaya dia nggak bakal bocorin rahasia ini?" Alya terlihat khawatir.

"Gue kenal baik dia Al, dia nggak akan mungkin bohong."

"Tapi gue nggak yakin Yo. Gimana kalo dia bohong?"

"Nggak mungkin Al, gue bisa jamin."

"Tunggu! Jadi cowok itu, maksud gue Erosh, dari mana dia tahu identitas gue?" Tanya Alya masih tak percaya. "Bukan lo yang sengaja ngasih tau kan?"

"Yaelah Al, lo tahu gue nggak akan nglakuin itu kan? Dia bilang pernah ketemu lo, dia juga pernah ngliat lo pake seragam sekolah."

Bibir Alya langsung melongo. Nggak salah lagi! Pasti cowok itu! Batin Alya. Memangnya siapa lagi yang pernah melihatnya bekerja di ini sekaligus mengetahui dia mengenakan seragam sekolah? Hanya cowok itu! Ternyata cowok itu memang sengaja mengikutinya, buktinya dia juga mencari tahu tentang dirinya lewat Dio. "Tapi lo nggak bilang apa-apa ke dia kan? Sekolah gue? Alamat rumah gue?" Cecar Alya.

"Dia sih cuma bilang kalo pernah ngliat lo pake seragam SMA, tapi lo sante aja Al, identitas lo yang lain aman." Jelas Dio.

Alya menghela nafas. Ini bener-bener gawat! Gue harus jauhin dia. Jangan sampai rahasia gue kebongkar. Batinnya. Kini dia benar-benar diliputi perasaan takut yang semakin bertambah walaupun Dio sudah meyakinkannya.

"Kayaknya dia tertarik sama lo." Dio melirik Alya.

Alya mendengkus kesal. "Gue nggak peduli Yo. Dia sama aja kayak cowok-cowok yang lainnya kan?"

BE WITH YOU (END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang