40. BE WITH YOU (END)

2.9K 70 1
                                    

Lima tahun berlalu...

Seorang gadis kecil dengan rambut bob tergerai sedikit ikal berlari-lari di sebuah taman belakang rumah yang luas dengan beberapa tanaman serta pohon perdu terjajar rapi. Setelah menemukan tempat yang dirasa cukup menyenangkan, dia bersembunyi di sana, dibalik tanaman yang menggerombol.

"Angel, kamu dimana? Angel..." Sebuah suara bariton memanggil nama gadis kecil tadi. Dia celingukan memandang ke segala arah.

Sementara itu, gadis kecil berusia enam tahun itu terkikik di balik tanaman sembari menutup mulutnya sendiri. Dia merasa bahagia bisa bersembunyi mengelabuhi lelaki yang sedari tadi sigap menjaganya itu.

"Angel..." Panggil lelaki itu. "Ayo dong keluar, kamu pasti lagi ngumpet kan?" Tebaknya.

Angel tetap tidak menyerah, dia ingin terus bersembunyi di tempatnya.

"Angel, ayo makan dulu. Nanti kita main lagi."

Walaupun lelaki itu terus memanggilnya, nyatanya Angel tidak mau keluar dari persembunyiannya.

"Angel..." Lelaki itu terus memanggilnya walaupun dia tahu, kali ini gadis kecil itu pasti mempermainkannya lagi. Dia menghela nafas panjang. "Jadi kamu tetap nggak mau keluar?" Tanyanya dengan nada frustasi.

"Dikerjain anak kecil lagi?" Tanya seorang gadis remaja yang masih berseragam putih-biru datang menghampiri. Dia menyunggingkan senyumnya.

"Kamu udah pulang Anggi?"

"Udah Kak, baru aja." Jawabnya. "Angel ngumpet lagi?"

"Ya gini deh, tiap waktu makan siang, dia pasti kabur."

Anggi kecil yang sekarang sudah menjelma menjadi gadis remaja ini menertawakannya. "Kayaknya Kak Erosh belum lulus ujian jadi Bapak."

"Kamu ngledek?"

"Bukannya ngledek, nyatanya Angel aja kabur dari kak Erosh."

"Ini tuh karena dianya aja yang bandel, coba kalo sama Kak Alya, pasti dia nurut."

"Bilang aja kamu udah nyerah ngurusin Angel, iya kan?" Sebuah suara menyahut. Pemiliknya adalah seorang perempuan cantik dengan dress putih selutut yang rambutnya tergerai panjang melebihi bahu.

Baik Anggi maupun lelaki yang dipanggil Erosh itu menoleh.

"Kamu tahu kan dia bandel!" Elak Erosh.

"Dia itu jahil, kayak kamu." Jelas Alya.

"Kok aku sih?"

Alya melangkah ke sisi taman. "Angel, sini sayang. Mama kamu udah dateng."

"Mama..." Sebuah suara cempreng muncul dari balik tanaman. "Mama udah dateng Tante?"

Alya tersenyum. "Iya, Mama udah dateng."

Angel bersorak girang.

"Jadi tadi Angel sengaja ngumpet dari om Erosh?" Tanya Erosh dengan tatapan menginterogasi.

"Habis om Erosh nggak seru." Jawab Angel dengan polosnya.

Alya dan Anggi serempak tertawa kecil. "Angel, Tante Anggi anterin yuk ketemu Mama."

"Iya Tante!" Angel berlari kecil menghampiri Anggi kemudian berlalu bersama Anggi yang menggamit lengannya meninggalkan taman.

"Syukur deh Vera sama Dio udah dateng." Erosh bernafas lega, wajahnya tampak sedikit kusut karena kelelahan. Hampir setengah hari ini dia harus menjaga gadis kecil yang tidak bisa tinggal diam di tempat itu.

"Kenapa?"

"Kamu tahu sendiri kan Al, gimana bandelnya dia? Lagian sampai kapan sih Dio nitipin anaknya ke kamu?"

BE WITH YOU (END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang