🏘Rumah Hwang Jin Yi
Song Yi setiap hari menunggu Hwon menjemputnya. Namun, sama sekali tak ada tanda-tanda bahwa Hwon akan datang kemari. Sudah sebulan berlalu sejak terakhir kali ia bertemu Hwon dan Hyeon disini. Hwang Jin Yi dan Nam Sanggung sangat khawatir melihat kegelisahan Song Yi.
"Mama, anda jangan terlalu gelisah. Tidak baik untuk janin di kandungan anda. Jusang Jeonha pasti akan segera menjemput anda. Mungkin di istana sedang ada banyak masalah" kata Nam Sanggung berusaha menenangkan Song Yi
"Benar sekali kata Nam Sanggung, Mama. Lebih baik anda fokus untuk menjaga kandungan anda. Jangan terlalu banyak pikiran. Saya takut akan berdampak ke kandungan anda" kata Hwang Jin Yi menimpali
Song Yi diam-diam membenarkan perkataan kedua wanita itu. Ia tidak bisa kehilangan anaknya untuk kedua kalinya karena stress. Song Yi berusaha menenangkan dirinya dan memutuskan untuk bermeditasi.
🏯Aula Besar Istana
Aula besar istana sudah disulap semegah mungkin untuk acara penobatan In Yeong menjadi Ratu. Seluruh sudut aula ini telah dihiasi berbagai macam kain warna-warni yang mempercantik suasana. Singgasana tahta Raja dan Ratu nampak menampilkan aura kemegahannya. Para menteri dan dewan istana yang lain sudah bersiap menunggu kedatangan Hwon dan In Yeong, sang calon mempelai. Tak lama kemudian, Hwon dan In Yeong memasuki aula tersebut. Mereka masuk diiringi musik tradisional. Semua yang ada disana membungkuk hormat.
"Hari ini, hari ke 13 bulan ke 12, atas nama Jusang Jeonha kami resmi menobatkan Jang In Yeong dari klan Jang sebagai Ratu dari negeri ini. Diharapkan beliau dapat menjalankan tugasnya sebagai Ratu sebaik mungkin dan dapat menjadi teladan bagi anggota istana dalam yang lainnya. Akhir dari perintah" kata sekretariat istana membacakan perintah penobatan.
"Jungjeon Mama! Cheon Bok, Cheon Gil, Cheon Su !( Kemakmuran, Kebahagiaan, Umur Panjang )" seru semua yang ada disana
In Yeong menatap mereka semua dengan perasaan puas. Akhirnya ia mendapatkan ambisinya yang ingin menguasai Gyotaejeon. Ia benar-benar bahagia telah berhasil menyingkirkan Song Yi.
🏘Rumah Hwang Jin Yi
Usai upacara penobatan, Eun Yi pergi keluar istana dengan menutupi diri dengan jang-ot. Ia berencana menemui Song Yi di rumah Hwang Jin Yi. Eun Yi berusaha melaporkan bahwa In Yeong sudah dinobatkan menjadi Ratu.
"Apa katamu? Heebin diangkat menjadi Ratu? Sudah kuduga" kata Song Yi tersenyum murung
"Maafkan hamba yang harus melaporkan hal seperti ini, Mama. Hamba rasa Mama juga perlu tau" ucap Eun Yi
"Tidak apa-apa. Aku sudah tahu begini akhirnya. Ia sangat menginginkan posisi Ratu. Ohya, bagaimana kabar Jusang Jeonha? Apa Jusang Jeonha bahagia?" Tanya Song Yi yang tak dapat menahan diri menanyakan suaminya
"Emmm..itu...mmm" Eun Yi tergagap
"Ada apa, Yoon Sanggung? Kenapa kau tergagap?" Tanya Song Yi bingung
"Mama, maafkan hamba. Sebenarnya Jusang Jeonha terkena sihir guna-guna yang dilakukan oleh seorang shaman yang diperintah oleh Ratu. Ia telah kehabisan cara membuat Jeonha menjauh dari anda. Jadi, ia menggunakan jalan pintas ini, Mama." Kata Eun Yi dengan wajah sedih
"Apa? Suamiku diguna-guna? Kurang ajar! Berani-beraninya dia menjahati suamiku seperti itu. Apa tidak cukup dengan aku yang tinggal di luar istana? Apa tidak cukup dengan aku kehilangan keluargaku?" Kata Song Yi dengan mata berkaca-kaca
Song Yi benar-benar sedih akan kenyataan pahit yang ia harus terima sekarang. Pantas saja Hwon tak pernah mengunjunginya lagi. Ternyata kegelapan telah menguasainya. Hati Song Yi benar-benar sakit sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Moon and The Sun II [COMPLETED]
Historical FictionJanuary, 2018 "Maafkan aku, Song Yi-ah. Aku telah dibutakan selama ini oleh kegelapan. Sekali lagi, maafkan aku" ucap seorang pria dewasa berjubah kerajaan warna merah dengan sulaman naga emas di beberapa sisinya. "Jeonha...." lirih Song Yi sambil b...