🏯Daebijeon
Ibu Suri Choi telah selesai mengenakan pakaian dan siap untuk sarapan. Para dayang suragan datang membawakan makanan. Ibu Suri Choi tersenyum dan mengucapkan terimakasih kepada para dayang suragan. Sanggung ibu suri Choi mendekat dan mulai mencicipi makanan satu persatu. Tidak ada masalah. Ibu Suri Choi pun mulai makan dengan lahap. Setelah selesai makan, sanggung ibu suri datang membawakan tonik pagi ibu suri. Ibu Suri Choi lalu meminum tonik itu. Tak lama kemudian, kepala ibu Suri Choi serasa berputar. Dadanya terasa sangat sakit. Tangan dan kakinya mati rasa. Tiba-tiba, Ibu Suri Choi pingsan. Sanggung Ibu Suri panik.
"Daebi Mama, apa yang terjadi pada anda? Siapapun yang ada di luar tolong segera panggilkan Tabib Istana!! Daebi Mama jatuh pingsan!!" Perintah Sanggung Ibu Suri dengan suara lantang.
"Baik, Mamanim" sahut seorang dayang
Tak lama kemudian, tabib dan perawat istana datang. Mereka mengecek kondisi Ibu Suri Choi. Tabib juga mengecek tonik obat Ibu Suri Choi. Setelah menyatukan kepingan-kepingan informasi, Tabib Istana dengan mantap menyimpulkan bahwa tonik obat ibu Suri Choi diracuni.
"Apa katamu,tabib? Eomma-Mama diracuni?" Seru Hwon yang baru saja tiba di Daebijeon setelah mendapat kabar Ibu Suri Choi pingsan.
"Maafkan hamba, Jeonha. Tapi itulah kenyataannya. Hamba sudah memeriksa tonik obat Daebi Mama. Ada racun yang dapat melemahkan sistem kerja jantung di masukkan ke dalam tonik obat ini" sahut Tabib Istana dengan membungkuk hormat
Hwon sangat shock mengetahui ada orang yang sengaja ingin mencelakai ibunya. Hwon benar-benar sedih. Ia menghampiri Ibu Suri Choi lalu menggenggam tangan wanita yang sudah dianggap ibu kandungnya sendiri. Hwon menangis.
"Eomma-Mama, anda harus bangun. Anda tidak boleh meninggalkan saya sendirian. Apa jadinya saya tanpa anda" tangis Hwon pecah
Tiba-tiba, dengan pandangan penuh amarah Hwon berteriak memberikan perintah pada kasim Han.
"Kasim Han, perintahkan polisi untuk melakukan penyelidikan pada kasus ini! Siapapun dalangnya akan kuberikan hukuman mati!" Perintah Hwon dengan lantang.
🏯Istana Ratu
Selang 2 hari, akhirnya polisi istana menemukan jejak pelaku yang meracuni Ibu Suri Choi. Polisi mengatakan Perdana Menteri Cheon adalah pelakunya. Song Yi yang sedang bersama Perdana Menteri Cheon sangat terkejut akan hal ini.
"Apalagi ini? Setelah kakak, apa mereka akan mengambil ayah juga?" Kata Song Yi dengan suara parau
"Saya juga tidak habis pikir, Jungjeon Mama. Bisa-bisanya mereka membuat konspirasi dengan mengatakan saya yang meracuni Daebi Mama. Sungguh, saya tidak pernah melakukan hal itu. Berpikir kesana pun tidak pernah. Lagipula apa motif saya melakukannya" ujar Perdana Menteri Cheon
"Ayah, kau pasti tahu aku sangat percaya padamu" sahut Song Yi menenangkan ayahnya
"Tangkap Perdana Menteri Cheon di dalam!" Seru seorang polisi dengan lantang.
Song Yi dan Perdana menteri Cheon sontak terperanjat. Tak perlu menunggu lama, beberapa polisi masuk ke ruangan Song Yi dan meminta maaf karena harus membawa Perdana Menteri Cheon ke kantor polisi. Air mata Song Yi mulai bercucuran melihat ayahnya diperlakukan seperti itu. Song Yi benar-benar terpukul karena konspirasi ini.
🏯Bo Yeong Dang ( Kediaman Baru In Yeong setelah menjadi selir istana)
Menteri Jang menemui putrinya. In Yeong ternyata telah menunggunya. In Yeong memerintahkan Eun Yi untuk menyajikan teh Omija dan beberapa kue untuk ayahnya.
"Ayah sangat hebat. Bagaimana bisa ayah melakukan sesuatu yang sekali tepuk dapat 2 nyamuk?" Tanya In Yeong dengan senyum sumringah.
"Anda terlalu berlebihan, Mama. Saya hanya melakukan hal kecil saja" ucap Menteri Jang pura-pura merendah
KAMU SEDANG MEMBACA
The Moon and The Sun II [COMPLETED]
Ficción históricaJanuary, 2018 "Maafkan aku, Song Yi-ah. Aku telah dibutakan selama ini oleh kegelapan. Sekali lagi, maafkan aku" ucap seorang pria dewasa berjubah kerajaan warna merah dengan sulaman naga emas di beberapa sisinya. "Jeonha...." lirih Song Yi sambil b...