6.Hari Terakhir

69 17 2
                                    

Pagi hari ini dimulai dengan bermain di sungai, lebih tepatnya kami sedang menangkap ikan untuk makan siang nanti. Walau rencananya sore hari ini kami akan pulang ke Jakarta.

Saat itu Alex sedang mengincar seekor ikan dari arah kanan, tanpa disadari dar arah kiri ada Fahri yang ingin menangkap ikan itu juga. Akhirnya mereka bertabrakan dan badan fahri tertimpa dengan badan kecil alex.

"ahkk,aduhh" lirih alex yang tanpa disadari di sedang berada di atas tubuh Fahri dan wajah Alex jelas jelas berada didepan wajah fahri. Saat alex membuka matanya dia pun terkejut, "loh" ucap alex. "Ehh,maaf gua gak tau kalo lu pengen nangkep ikan yang tadi" ucap fahri yang masih menahan sakit. Dengan cepat Alex langsung berdiri, menyadari bahwa tubuhnya menimpa fahri. "O..ohh i..iya, maaf tadi gua nimpa badan lo" ujar Alex dengan sangat malu. "ya gak papa"jawab fahri dengan santai. Dari kejauhan Dimas hanya menahan diri ketika melihat alex dengan Fahri.

~~

Di sisi lain ada Faris yang sedang bertengkar dengan Kinan. Hanya karna Kinan mengaku bahwa ikan yang Faris ambil adalah ikan yang ditangkapnya. Padahal jelas jelas yang mengkapnya adalah faris.

"Ini ikan gua" kesal kinan. ,"yaelah jelas jelas gua duluan yang ngambil ikan itu" jawab Faris sambil menunjuk ikan yang sekarang dipegang oleh Kinan. "Gue!" teriak kinan. Faris pun membalas "gua elah" "Punya gua faris, lu gk mau ngalah banget sih sama cewe!".

Sebenarnya faris mau saja langsung mengalah kepada Kinan, tetapi karena dia jail maka faris membuat kinan tambah marah. "Yaudah lah terserah lu" lalu faris meninggalkan kinan. Setelah sudah agak jauh dari Kinan. ia pun kembali jail kepada kinan "Asal tau aja nih ya, kalau lu megangnya kaya gitu, tuh ikan bisa ngeluarin racun" teriak Faris dari kejauhan. "ihhk ihkk, FARIS!!" teriak kinan dengan kesal.

Sedangkan Lensi masih tenang tenang saja disana, dia membantu meracik bumbu bumbu.

.....

Setelah selesai makan siang kami bersiap untuk pulang. Lalu kami pamit untuk pulang kepada masyarakat di sana sekaligus mengucap kan terima kasih karena telah menerima kedatangan kami.

Saat di kapal dalam perjalanan menuju jakarta. Lensi terjatuh karna badannya tidak seimbang saat berada di ujung kapal. Dengan sigap Faris langsung menyelamatkan lensi yang akan tenggelam, kala itu semua orang yang ada di kapal menjadi panik. Untungnya Faris dapat menyelamatkan Lensi, Faris pun membawa lensi naik ke atas kapal dengan menggendongnya di atas punggungnya.

Adegan itu sontak membuat orang yang melihat mereka akan berkata 'cieee' tapi dengan keadaan Lensi tidak sadarkan diri, kami hanya terpaku melihat adegan itu. Dan dengan tenang Faris melakukan napas buatan untuk Lensi. Setelah Lensi tersadar Faris langsung pergi menjauh dari sana. Alex dan Kinan pun langsung menghampiri Lensi untuk menanyakan keadaannya. tetapi saat itu Kinan menatap kepergian Faris dalam diam.

Faris pergi ke sisi kapal lainnya di ikuti Dimas dan Fahri. Disana Faris hanya melamun, Dimas pun memulai berbicara untuk memecahkan keheningan. "Keren banget lu ris' ujar Dimas dengan semangat, dan faris henya menjawab dengan tidak iklas "hmm". Melihat sikap Faris seperti itu Fahri langsung menyaut "Lu napa? kaya gak ada semangat gitu? Padahal bukannya lu harus seneng yak?" Faris menghadap fahri sambil mengangkat sebelah alisnya yang seolah bertanya 'kenapa?'. "Yaa karena tadi kan lu abis ngasih napas buatan kan buat Lensi kan, secara gak langsung sama aja kan lu ciuman sama Lensi"

Mendengar ucapan Fahri, membuat Faris terbawa emosi. Dia pun langsung mendorong Fahri yang didekatnya "Lu emang gk ngerti situasi ya!" ujar faris dengan nada tinggi "Tadi tuh Lensi lagi dalam ke adaan bahaya, JADI jangan lu samain nafas buatan dengan ciuman!" teriak faris. Dimas dan Fahri cukup terkejut melihat sikap faris seperti itu. Karna tidak biasanya dia bersikap seperti itu

"Woi woi tenang bro" ucap dimas menenangkan Faris. Fahri pun meminta maaf "ok ok sorry ris, gua tadi kan cuman bercanda. Lagian kenapa lu jadi marah gini sih?". Lalu Faris mengacak ngacak rambutnya seolah banyak yang dia pikirkan sekarang ini, Akhirnya Faris pun menjelaskan mengapa sikap seperti itu 'Karna..karna...gua merasa gak enak sama lensi" lalu dia melanjutkan "gua takut Lensi marah sama gua" ujar Faris dengan lesu.

Kemudian dimas dan fahri saling bertatap seolah fikiran mereka sama. "udah gak usah berfikir kaya gitu" ucap dimas. lalu Fahri lanjutkan kalimat Dimas "iya ris, Lensi gk bakal marah lah sama lu, kan lu udah nolongin dia". Mendengar ucapan Dimas dan Fahri, Faris hanya menghela nafas.

.....

Setibanya Di Jakarta, kami berpisah menuju rumah masing masing untuk beristirahat. sebenernya tidak sepenuhnya istirahat, karena masing masing dari kita harus menyampaikan cerita kita disana lalu dikirim ke Kinan, dan nantinya Kinan akan menggabung kan cerita ceritanya. Sedang kan Faris dan Dimas mendapat tugas ekstra, karena Karis harus mengedit rekaman yang sudah dia buat untuk nanti kami presentasikan. Sedangkan dimas harus menggabungkan foto foto yang dia ambil lalu menjadikannya sebuah video yang tentunya juga untuk di presentasikan besok. Karena besok kami harus sekolah.

Bagaimana kelompok Alex saat mempresentasikan? kejadian apa lagi yang dialami Alex berikutnya? Tungguin part selanjutnya yaa

--------

Hai readers reads ku tercintah.

Bertemu lagi kitah

i hope you enjoy with this part. and budayakan setelah selesai baca Vote yee, vote kalian sangat berharga bagiku. dan jangan lupa tinggalkan tanda kalu kalian selesai baca dengan komen,ok? kalau mau ngasih kritik boleh kok

aku mau nanya bagaimana setiap part ada qoutesnya? mau gk? komen yaa ❤❤

❤💕❤

Trust you [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang