25. Rasa Sakit

68 3 0
                                    

Libur semester sudah usai. Sekarang kembali ke rutinitas di sekolah. Ujian-ujian kelas 12 sebentar lagi akan datang menghampiri. Sebelum Try Out sekolah berlangsung, 1 minggu sebelumnya, sekolah mengadakan kemah yang berlangsung 3 hari 2 malam.

Tentunya itu keputusan sekolah itu sangat di dukung oleh para siswa, untuk mengurangi beban fikiran.

Sekarang Alex yang bingung karena tidak mempunyai satupun perlengkapan untuk berkemah, jaket yang dia punya juga tidak cocok dipakai saat berkemah, jaketnya sangat tipis. Dia juga tidak mempunyai baju hangat lainnya.

"Dim" panggil Alex menghampiri Dimas yang sedang mengobrol dengan Candra dan Faris.

Dimas langsung menoleh ke Alex. "Sabtu ada acara gak? kalo enggak, temenin aku belanja yuk"

"hmm" Dimas tampak berfikir sejenak. "Bolehlah, apasih yang gak bisa buat Rara" gombalan Dimas itu cukup membuat Alex malah geli mendengarnya.

"ih apa sih, geli tau dengernyaa"

Dimas malah tertawa.

Lalu Alex melirik ke arah Faris, "Ris, lu ikut juga aja. Itung itung nemenin Dimas. Gue tadi udah ajak Lensi juga." Sebelum menghampiri Dimas tadi, Alex sudah mengajak Kinan dan Lensi lebih dulu.

"Yaudah,boleh" Jawab Faris singkat.

Sudah puas dengan jawaban mereka berdua, Alex pun mebalikan badannya dan melangkah menjauhi mereka. Tapi langkahnya berhenti saat tiba tiba ada yang memanggilnya.

"Woy!" teriak Candra ke arah Alex.

Alex melihat dengan tatapan bingung. "Kok gua gak di ajak?!" protes Candra.

Alex diam, dia tampak berfikir dengan menadahkan satu jarinya di pipinya.

1 menit

2 menit

3 menit

"lu denger gu-"

"Lu gak punya pasangan sih" ucap Alex meledek.

Candra pun tak terima, "anjir, Kinan juga gak punya pacar"

"Kinan beda, dia mah spesial" ucap Alex lalu benar-benar meninggalkan trio itu. Sedangkan Candra masih kesal dibuatnya.

.....

Hari sabtu tiba. Alex pergi dengan Dimas, mereka sempat menghampiri rumah Kinan. Tapi rumahnya tampak kosong, saat menghubungi Kinan malah terdengar suara operator. Alex fikir mungkin Kinan sudah berangkat duluan.

Saat sampai disana tiba-tiba Lensi,Kinan, dan Faris tidak dalam kurun waktu yang lama, mereka diberitahu bahwa Lensi,Faris, dan Kinan tidak bisa ikut dengan alasan yang tidak jelas. Akhirnya Alex lanjut mencari perlengkapan yang dia perlukan. Mereka berdua mampir di beberapa toko di dalam mall dengan sabar Dimas menemani Alex, membeli baju hangat, kaos kaki, sepatu, atau hanya melihat melihat skincare.

Setelah Alex puad berkeliling mall, membuat perutnya lapar. "Dim.." panggil alex sambil memeluk lengan Dimas. "Hmm?"
"Mau makann...." ucap Alex manja, dia sendiri tak biasa bersikap seperti ini. Tapi kali ini diingin menunjukan sikap yang berbeda kepada Dimas.

Dimas mengelus rambut Alex dengan lembut, "mau makan apa?".

"Terserah"

"Kok terserah? Kan kamu yang pengen makan"

Alex malah balik bertanya, "jadi kamu gak pengen makan?"

"Ya pengen, aku belum makan dari pagi"

"Ya udah kamu mau makan apa?" Tanya Alex

"Kok malah balik tanya?" Dimas menghadapkan pandangannya ke Alex.

Trust you [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang