Gue kira tadi lo gak denger lex, batin dimas. "Sekarang aja yuk". tanpa sadar dimas mengatakan itu, ahh semoga saja alex mau.
"ya udah" menadahkan tangannya
"ha? oke? cuss lanjutt" mengambil helm untuk alex dan menaruhnya ke tangan alex.
Mereka pun keluar sekolah, untuk menghilangkan keheningan dimas memulai pembicaraan. "Jadi sekarang kita kemana nih?" tanya dimas.
Alex yang berada di belakang punggung dimas mengerutkan keningnya. "Bukannya harusnya gue ya? yang nanya itu"
Dimas terlihat tertawa dari kaca spion, "yakali aja lu lagi pengen ke suatu tempat gitu."
"enggak kok, terserah lu aja sekarang mau kemana"
"ok, pegangan ya" menacap gas motornya. Alex langsung memegang erat bahu dimas.
.....
Mereka sampai di parkiran mall. Setelah memarkirkan motor, dimas mengajak alex untuk masuk kedalam mall. "makan dulu yuk" ajaknya
"Mau makan apa nih?" tanya dimas
"emmm.. BK aja yuk, lagi pengen makan Burger nih"
Mereka pun memesan makanan, dan duduk berhadapan. Dengan lahap alex memakan burger ditangannya, karena dari tadi dia memang sangat lapar.
"lex nama panjang lu apa teh, gua lupa"
"ale kem ratien" mulutnya penuh dengan roti dan daging dari burger yang dimakannya
"kunyah dulu sayang.."
alex langsung buru buru menelan makanannya. "gausah bilang kata sayang ke gue!"
"Ya maaf reflex"
"Ya udah" memalingkan mukanya. "nama panjang gua Alex Ken Ranti, emang ada apa ?"
"enggak.., nanya aja"
Setelah mereka menghabiskan makanannya, mereka ke fun world untuk bermain. "al, ada kartu fun world gak?"
"ohh ada nih" mengeluarkan dompetnya, dan mengambil kartu fun world yang bergambar ikon fun world. Lalu menyodorkan kartunya ke arah dimas.
"Gua isi ya" lalu berjalan ke arah tempat untuk mengisi ulang kartu. Alex pun mencari tempat duduk untuk menunggu dimas.
Setelah mengisi kartu tersebut, dimas menghampiri alex yang sedang menatap ponselnya. "Main basket yuk" ajak dimas
Mereka pun ketempat mesin untuk bermain basket. Kartu fun world di pegang oleh alex. Saat dia menggesek kan kartunya dia terkejut oleh nominal kartunya yang di isi dimas tadi.
"Wah gila, lu ngisinya banyak banget"
"Iya.. biar puas main nya, kalo masih sisa ya buat lu aja"
"Thanks loh dim" jawab alex tersenyum
Dari pada banyak berbicara, mereka langsung adu poin dari memasukkan basket ke dalam ring.
Bermain basket dengan alex. Dimas mengingat kejadian tadi siang. Saat dirinya tidak sengaja hampir menghatamkan bola basket ke arah alex.
Dia belum minta maaf ke pada alex, tapi sepertinya alex tidak tahu bawah dimas yang melempar bola tersebut. Jika dia mengaku, pasti alex akan marah. Dimas menghembuskam nafas "tetap menjadi rahasia saja" batin dimas
Setelah basket mereka lanjut bermain permainan lainnya disana. Saat dimas melihat ke jam tangannya sudah jam 5 sore. Ternyata sudah 2 jam bermain disana. Dimas masih ingin mengajak alex ketempat selanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trust you [Selesai]
Teen Fiction[Selesai] . {Mencoba Revisi} . Kepercayaan adalah salah satu yang terpenting dari kehidupan. Maka dari itu, Percaya pada seseorang adalah hal yang terpenting dalam hubungan. Entah hubungan keluarga, teman,sahabat, ataupun pacar. Dan ini adalah pilih...