9.Gudang Sekolah

57 12 0
                                    

Dimas tahu bahwa sekarang alex didekatnya, dia menoleh ke alex dan tiba tiba berkata "lo cantik"

"ehhhhh?" muka alex pun langsung memerah. Apa maksud dimas? Mengapa dia tiba tiba mengatakan kalau aku.. alex berbicara sendiri di dalam fikirannya.

Lalu tiba tiba dia merasakan ada tangan hangat yang memegang tangannya. "Tangan lu beneran kena iris tadi?"

"Iya, dikit doang, gak papa" sambil menarik tangannya lalu dia sembunyikan. Alex tidak tahan mengapa dimas begitu... agresif? Apakah itu bisa dibilang agresif?

"Oh, ya udah besok pagi gua anter jam 6, jangan telat"

"Ehh, ee iya" mengapa dimas seperti memerintahnya? Memangnya dia siapa? Fikir alex di dalam batinnya

.....

Alex bangun dengan terburu buru, setelah menyadari saat dia bangun sudah jam 5.50. Dan dia hanya punya 10 menit untuk bersiap siap. Dia pun tidak sarapan, tapi tetap saja baru selesai saat jam 6.20, yaitu 30 menit kemudian.

Saat alex keluar rumah, dia tahu pasti ada yang akan memarahinya, yak itu dimas. Alex tidak menyangka dimas masih menunggunya. Tapi salahnya sendiri mengapa dia masih menunggunya, padahal alex bisa berangkat sendiri.

"Lama banget lo!"

"Maap telat, lagian siapa suruh lu masih nungguin gw" alex sebenernya tipe orang cuek dan juga tipe orang yang gak mau ngerepotin orang.

"Serah lo deh"

Sesampainya mereka disekolah membuat kinan bertanya tanya, dan tentunya sedikit cemburu oleh sahabatnya itu.

"Eh lo berangkat bareng dimas?"

"Iya, kan kalo gak salah gw udah pernah bilang ke lu. rumah gw deketan sama dimas, trus ibu gw temen deket sama ibunya jadinya dia nyuruh gw bareng dia deh"

"Owh.... gua lupaaa"
"Al, gw pengen naik motor bareng dimas jugaaa" ucap kinan dengan nada manjanya

"Uuuu maaf dehh kalo gituu, kapan kapan ya" sambil memeluk badan kinan. Tentu alex tau kinan sedikit cemburu, tapi memang alex tidak ada perasaan pada dimas. Yakan?

.....

Saat pelajaran PLH mereka akan di bagi kelompok, masing masing kelompok terdiri dari 2 orang. Karena alex termasuk absen urutan pertama dia jadi orang yang menentukan pasangannya nantinya, saat di kocok gulungan kertasnya, dan alex mengambil salah satu gulungan dan dia mendapatkan 1 nama ya itu Fahri Al Farizi.

Oh tidak mengapa dia ya tuhan batin alex. Di saat yang bersamaan fahri malah bersyukur karenanya. Kinan berpasangan dengan dimas, lensi dengan faris. Dan setiap kelompok masing masing mendapatkan wilayah yang harus di bersihkan bersama sama.

Alex dan Fahri mendapat gudang utama, itu tempat yang cukup besar dan akan memakan banyak waktu untuk membersihkannya. Saat alex sampai di gudang itu dia terkejut melihat betapa berdebunya gudang ini dan mengapa banyak hasil karya siswa yang ditumpuk disini yang akhirnya menjadi sampah.

"Ok kita harus kerja sama, lu bagian sana gua bagian sini" sambil menunjuk bagian sebelah kiri dan kanan.

"Ogah, lu bersiin aja sendiri" fahri mengeluarkan handphonenya dan duduk di salah satu banggu disana. Sikap itu membuat alex marah. Sapu yang tadinya akan di pakai untuk menyapu, malah menjadi benda yang melayang ke arah tangan fahri.

Trust you [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang