.....
Jam kedua. Setelah mengganti pakaiannya, semua anak kelas IPS 3 menuju lapangan.
"Ok anak anak hari ini olahraganya sepak bola" ucap Pak Ganda guru olahraga kelas 12
"Bagi kelompok nya bisa kan, Dah yok pertama yang perempuan dulu" semua siswi langsung mencari kelompoknya.
Alex sudah berada di posisnya ya itu dekat gawang timnya. Saat dimulai, tim alex unggul 1 point dari tim lawan, skornya 2 -1. Ternyata lensi jago bermain sepak bola, itu membantu tim mereka. Karna itu tim lawan berusaha untuk menang.
Salsa dari tim lawan mendorong lensi cukup kencang dan membuat lensi jatuh tersungkur di lapangan. Membuat lutut lensi robek. Pak Ganda langsung meniup priwit. Semua langsung menoleh untuk melihat apa yang terjadi, lensi sudah tersungkur di lapangan, alex dan teman temannya yang lain langsung berlari ke arah lensi. Begitu pula faris dan dimas.
Disana Lensi sudah meringis kesakitan
Ketika melihat luka robeknya, faris langsung menggendong lensi ke uks, di susul oleh dimas untuk menemani faris, dan juga alex. Kinan sibuk memarahi salsa, ketika dia tahu bahwa salsa yang menyebabkan lensi luka.
Di uks alex mencoba membersihkan luka lensi, dan menempelkan perban. Disana faris hanya melihatnya dengan cemas. Setelah lukanya ditutup, faris menghampiri kinan duduk di dekat ranjangnya. Alex langsung mundur beberapa langkah.
"Kok lu bisa jatuh sih?" Tanya fatis dengan cemas
"Ada yang dorong" balas lensi
"Siapa yang dorong? Kok mainnya body sih?!"
"Udah? Lutut aja yang luka? Ada yang luka gak?"lanjut faris
"Emm.. Ini tangan ada lecet dikit" menunjukan lengannya yang lecet
Faris langsung mengambil kapas diberi alkohol lalu membersihlan luka lensi. "Kenapa gak bilang dari tadi"
Sepertinya ada sesuatu diantara faris dan lensi. sepertinya faris menyukai lensi, fikir alex. Menyadari dirinya dan dimas adalah nyamuk, alex berbalik sambil menyenggol dimas, lalu berjalan keluar uks. Dimas pun paham maksud alex, dia pun mengikuti berjalan keluar uks.
Di lorong dimas berjalan beriringan dengan alex. "Maaf" ucap dimas
"Hm?" Alex menatap dimas seakan bertanya
"Yang kemaren, maaf. Gua sembarangan masuk kamar lu" tunduk dimas
"Ya" jawab alex singkat
"Sore mau jalan?" Tanya dimas
Melihat dilapangan, kinan memanggilnya menyuruhnya untuk cepat ke lapangan. Akhirnya dia tidak menjawab pertanyaan dimas, dia langsung pamit untuk ke lapangan.
"eh gua udah di panggil, gua duluan ya " teriak alex sambil berlari ke arah dimas.
Dimas hanya mengangguk, sebenarnya dia agak kesal, mengapa jalan dengan fahri mau sedangkan dengan dia tidak.
Permainan pun berlanjut, karena lensi yang cukup jago bermain nya tidak ada, pada akhirnya timnya kalah. Skor akhir 4-2.
Setelah itu para siswi beristirahat, tentunya ada yang langsung ke kamar mandi untuk make up lagi, ada yang di kelas, ada yang manteng di kantin, dan juga beristirahat sambil menonton anak laki laki tanding.
Alex dan kinan memilih menemani lensi di uks. Mereka duduk di sebelah ranjang. "Len" panggil alex sambil menyenggol lensi.
"Apaa.." lensi sudah tahu bahwa alex akan bertanya tentang dirinya dan faris
KAMU SEDANG MEMBACA
Trust you [Selesai]
Teen Fiction[Selesai] . {Mencoba Revisi} . Kepercayaan adalah salah satu yang terpenting dari kehidupan. Maka dari itu, Percaya pada seseorang adalah hal yang terpenting dalam hubungan. Entah hubungan keluarga, teman,sahabat, ataupun pacar. Dan ini adalah pilih...