Kim Taehyung kini sedang menikmati makan siangnya di kantin rumah sakit ditemani suara Every Single Day di album terbarunya,Away With You. Hari ini ia tidak membawa bekal dari rumah. Ia juga tidak menyuruh Yerin membuatkan bekal. Karena ia tahu sahabatnya sedang sangat sibuk mengurus 2 project kolaborasi sekaligus. Bahkan hari yang Yerin minta untuk libur menjadi waktu sibuk. Beberapa hari juga ia tidak menghubungi Taehyung.
"Oppa!!"
Nayeon datang dan duduk tepat di hadapannya.
"oh, wae?"Taehyung menghentikan kegiatan makannya dan tersenyum mempersilakan Nayeon.
"gomapta..."bisiknya.
Taehyung melebarkan senyum,"baiklah".
"apa yang ingin kau lakukan akhir pekan ini,Oppa?"
"entahlah,wae?"pria bermarga Kim itu terus melanjutkan makannya.
Nayeon berpikir untuk mengajak pria itu berkencan. Ia adalah tipe wanita yang tidak canggung meskipun harus mengawali.
"dateu,kajja"ujarnya dan langsung melahap suapan pertamanya.
Taehyung mendelik. Ia sedikit terkejut kemudian mematikan musik yang berputar.
"kencan?"
Nayeon mengangguk berusaha menutupi wajahnya yang tampak seperti kepiting rebus.Taehyung diam. Ia berpikir keras sambil tersenyum.
"eotteokhalgae?"Nayeon mulai penasaran dengan jawaban pria di depannya.
Taehyung diam. Terdiam cukup lama.....
"Nayeon-ssi..."ujar Taehyung yang memperhatikan wanita cantik itu makan.
"bagiku kau adalah rekan kerja yang sangat membuatku nyaman. Sebuah kehormatan bagiku, kau menganggapku sebagai sunbae yang disiplin. Aku sangat berterimakasih. Aku menyukaimu karena kau selalu positif..."
Pelan namun pasti, Taehyung menjelaskan detail hubungannya kepada Nayeon. Ia tidak ingin membuat wanita itu berharap padanya.
Nayeon membeku. Sesuatu terasa disekeliling matanya. Namun ia tahan.
"oh, tapi bagiku kau adalah pria yang sangat ingin aku kencani.. "
Taehyung terkejut mendengar suara Nayeon yang penuh penekanan pada kata terakhirnya.
"apa kau baru saja mengatakan itu sebuah penolakan? Kau menolak pergi denganku?"
"kita bisa mengubah kencan menjadi bermain bersama,bukan?"
Taehyung memegang bahu wanita bergigi seperti kelinci itu."bagaimanapun, aku akan mengikuti kata hatiku. Keputusanku untuk berkencan dengan pria sepertimu ada disini,nae maeum"
Nayeon menepis ringan tangan Taehyung dibahunya.
"kajja, kita mulai dari awal untuk saling mengenal"ujarnya."kalau kau berhak mengikuti kata hatimu, aku juga mengikuti kata hatiku. Bagiku kau rekan kerja yang mengagumkan,Nayeon-ssi"
Penuturan Taehyung membuat hatinya semakin sakit meskipun wajahnya terhias senyum. Nayeon berusaha tidak menangis di depan pria yang mulai memasuki hatinya.
Taehyung merogoh ponselnya yang berdering. Seseorang menghubunginya.
"aku pergi dulu..."ujarnya sambil berlari mengangkat panggilan.
Nayeon menunduk. Ia menghindari pandangan dengan orang disekitarnya saat ini. Ia memalsukan senyumnya dan beranjak pergi.
****
Ruang rapat di gedung Sourcehit tampak memberi hawa panas tersendiri bagi Yerin. Pasalnya, ia benar-benar lelah harus menyiapkan project dengan Asan hospital untuk acara TV kesehatan. Dan yang lebih parah lagi, ia kini berada satu ruang dengan orang yang paling tidak ingin ia temui. AC ruangan ia yakini sudah dalam status maks. Tapi itu benar-benar membuatnya dalam mood yang buruk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Say My Name [END] ✔️
FanfictionPersahabatan yang kuat. Mengambil kehidupan berbeda. Saling bertumpu. Tidak melupakan tempat rahasia mereka. Diusia yang tidak lagi muda, seorang Jung Yerin memilih untuk fokus pada pekerjaan dan mengesampingkan masalah pria. Dibalik kehidupannya, s...