Sunrise🌞

1.3K 121 3
                                    

Tidak ada yang berubah dari kebiasaan bangun Yerin. Ia masih sama. Hari ini, seperti biasa ia akan melanjutkan tidurnya saat tahu tak perlu berangkat ke kantor selama 3 hari kedepan. Wanita itu justru menarik selimutnya hingga menutupi seluruh bagian tubuhnya.

"Nuna-ya....."panggil Seungyeol dengan mengetuk pintu kamarnya.

Yerin tak menggubris ketukan sang adik pada pintu kamarnya. Ia terus melanjutkan mimpi indahnya.

"Nunaaaaaaaaaaaaa-yaaaaa, bangunlahhhhhhh....Abeoji memanggilmuuuuu"

Kali ini, Seungyeol menggunakan sebuah toa yang ia miliki dengan volume up. Tentu Yerin mendengarnya dan membukakan pintu pada akhirnya.

"Bodoh!! Siapa yang menyuruhmu berisik seperti tadi? Dasar bodoh!"omel Yerin berjalan masuk toilet. Sedangkan Seungyeol memilih masuk kekamar Nunanya dan membuka semua tirai dan jendela kamar tersebut.

"Uhm, Aigoo, Hyungnim"panggil Seungyeol melihat Taehyung membersihkan gudang bawah tanah rumahnya.

Yerin yang mendengarnya segera berlari sambil memegang sikat giginya.

"Kau tidak kerja"tanya Taehyung berhenti sejenak dari kegiatannya.

"tidak. Aku libur"balas Seungyeol yang lalu tergeser posisinya oleh Yerin.

"Yaaa, Ahjussi, kenapa kau disana? Kau mencari seekor tikus?"ledek Yerin.

Taehyung tersenyum melambaikan tangannya.

"Kau benar. Tikusnya baru saja keluar. Tikus besar dan jelek"balas Taehyung.

Yerin tertawa dan meletakkan sikat giginya dimeja. Meninggalkan Seungyeol yang masih berdiri menatap kepergiannya.

"Apa jadinya kalau mereka berdua benar-benar menikah? Aku harap secepatnya mereka pergi dari rumah ini".

Yerin menjewer telinga adiknya dan menyeret Seungyeol keluar kamarnya.

"Pergi dari kamarku!"perintah Yerin menyepak bokong Seungyeol hingga keluar dari pintu kamar Yerin.

Yerin sendiri segera mengikat rambutnya cepol dan pergi ke kamar mandi lagi. Memberi sedikit cairan lotion ke wajahnya.

"Aku memang cantik. Tak apa menemui Taehyung walaupun belum mandi"ujarnya nyengir melihat pantulan wajahnya dicermin.

Wanita itu berlari menuruni anak tangga hingga akhirnya sampai disamping pintu depan. Mendapati beberapa pasang mata memandangnya.

"Kau tidak bisa menemui calon suamimu dengan setelan piyama tidurmu, Yer"tukas Hoseok meledeknya.

Yerin masih sama. Masa bodoh dengan penampilannya. Ia segera keluar rumah tanpa menggubris ledekan kakak dan adiknya. Tuan dan Nyonya Jung menggeleng-geleng melihat tingkah ketiga anaknya yang masih sama.

"Oppa...."

Sapa Yerin kepada Taehyung yang dengan giat masih memindahkan beberapa barang dari dalam gudang.

Sejenak berhenti untuk membalas sapaan Yerin, Taehyung membeberkan tangannya dan disambut pelukan hangat dari Yerin.

"Happy anniversarry, Sayang!"tukas Taehyung mengecup kening Yerin.

Yerin mendelik. Hei, ia tak berpikir jika ini hari jadi hubungan mereka.

"Ya!!! Ini bukan hari kita. Dasar bodoh!"balas Yerin melepaskan pelukannya.

"Kata siapa? Igeo..."

Taehyung mengeluarkan sebuah kotak dari laci meja digudang itu. Ia membukanya dan mengambil sebuah kotak lain dari dalam sana.

Say My Name [END] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang